6.liburan?

2.8K 235 12
                                    

"Mamii" ucap chika saat melihat mami nya masuk bersama abang, abi, dan adiknya. Mereka semua tersenyum melihat senyuman terukir di wajah chika.

Mami aya memeluk chika erat, chika membalas pelukan mami aya. Christy ikut memeluk kedua nya.

"Cepet sembuh ya nak, masa depan kamu masih cerah, masih panjang. Jangan pantang menyerah, jangn putus asa tuhan tau apa yang terbaik buat kamu!" ucap mami aya sambil mengelus-elus pipi kanan chika. Chika mengangguk sambil menghapus air mata mami nya.

"Kak chika, cepet sembuh ya. Biar nanti kitty ada temen gelut sama ngerjain pr lagi" ucap christy lalu mencium pipi kiri kakak nya. Chika terkekeh, dia membalas ciuman adek nya.

Papi pucho memeluk chika erat. "Princess papi udah besar ya!, papi harap kamu udah bisa rawat diri kamu. Dan jaga mahkota kamu ya... Kamu juga jangan putus asa dan pantang menyerah... High magic tuhan tau apa yang terbaik buat kamu nak" ucap papi pucho sambil mencium pucuk rambut anaknya. Chika mengangguk sambil merasakan kehangatan di pelukan cinta pertama nya.

Aran mengelus rambut chika. "Lo udah gede, harus bisa rawat diri sendiri, jangan pantang menyerah masa depan lo masih jauh di atas sana." ucap aran sambil mencium pipi kanan chika sekilas. Chika terdiam saat melihat aran/abang nya menciumnya.

"Kamu udah makan?" tanya mami aya. Chika mengangguk.

"Udah, tadi di suapin zean" ucap chika sembari tersenyum. Aran menatap papi pucho yang juga tengah ikut tersenyum.

"Kayanya emang zean, pengganti papi untuk chika nanti..." batin aran menatap papi nya.

"Yaudah, kamu istirahat lagi" ucap mami aya kepada chika, chika mengangguk lalu menidurkan badan nya.

***

Chika terbangun saat cahaya matahari masuk ke ruangan nya. "Eugh" chika duduk dari tidurnya. Dia menatap sayu kepada keluarga nya yang tengah tertidur.

Chika tersenyum haru melihat itu. Chika membuka handphone nya, untuk mengabari sahabatnya. Jujur dia masih kangen, dia ingin menghibur diri dengan mereka.

"Chika? Kalo bangun tidur jangan langsung buka hp sayang" tegur mami aya mengikat rambutnya sambil menghampiri chika. Chika terkekeh lalu menyimpan handphone nya.

"Iya mami" ucap chika. Mami aya membawa sepiring makanan yang sudah suster siapkan untuk makan pagi chika.

"Kita makan ya" ucap mami aya menyuapi chika. Chika mengangguk.

"Nih minum" ucap mami aya lalu menyimpan piring itu ke tempatnya kembali. Mami aya pergi ke toilet, sedangkan chika dia sedang memakan buah apel.

Tringgggggg

Pesan masuk ke hp chika, chika membuka notifikasi dari sahabat-sahabatnya. Dia sedikit tertawa akan tingkah sahabat-sahabat nya freak.

"Kamu kenapa, senyum² gitu sayang?" tanya mami aya kepada chika. Chika menggeleng sambil menutup handphone nya.

"Kamu, pacaran ya nak? Sama zean" tanya mami aya kepada chika. Chika mengangguk samar-samar.

"Mami masih inget, dulu waktu kamu sakit. Kamu selalu manggil-manggil nama papi kamu, kamu selalu pengen di suapin papi kamu... Tapi sekarang papi kamu udah pengganti nya buat masa depan kamu nanti" ucap mami aya membuat chika terdiam, chika menatap papi nya yang tengah tertidur pulas.

"Chika jahat ya mi?" tanya chika mulai memonyongkan bibir nya. Mami aya duduk di pinggir bangsal, dia memegang tangan chika.

"Kamu gak jahat, tapi emang ini fakta kalau papi kamu udah pengganti nya... Mami harap zean bisa jadi yang terbaik ya buat kamu" ucap mami aya kepada chika, chika mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca.

TOXIC COUPLE (ChikZee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang