Sinar matahari menyorot menyinari chika dan zean yang sedang tertidur, chika membuka kan mata nya menatap zean yang tertidur
"Ganteng banget sih" gumam nya mencubit pipi zean
"Gue emang ganteng" jawab zean yang langsung membuat chika kaget
"Apaan sih, pede banget" elak chika, zean hanya tersenyum tipis sambil membuka kan mata nya
Chika beranjak dari kasur nya menuju kamar mandi, zean mengambil handphone chika dan membanjak/melihat-lihat komunikasi chika
"Zean, cuci muka sana. Mandi nya nanti aja, habis sarapan" ucap chika membuka pintu kamar, zean mengangguk lalu beranjak menuju kamar mandi
"Pagii mamii kuh cinta kuh, my lope lope kuh" teriak chika menghampiri mami nya yang tengah memasak
"Masak apaan mi?" tanya chika
"Ayam goreng" ucap mami aya
"Ouu"
"Chika bantuin ya?" tanya chika
"Gak usah sayang, mending kamu duduk aja tungguin mami bentar lagi juga selesai. Sekalian bangunin zean" ucap mami aya, chika mengangguk lalu duduk di meja makan
"Bangunin zean nya sayang" ucap mami aya
"Zean udah bangun, dia lagi cuci muka" ucap chika membuka handphone nya
"Zean? Mau kemana!" teriak chika menatap zean yang tampak terburu-buru keluar dari rumah chika
"Chika!" teriak mami aya melihat chika mengejar zean
"Ada apa? Kok buru-buru gitu??" tanya chika menahan tangan zean, mata zean memerah berkaca-kaca
"Lucky, dia masuk rumah sakit" ucap zean menepis tangan chika lembut, chika membulatkan matanya kaget
"Kenapa? Kok bisa??" tanya chika namun di abaikan zean, zean menyalakan mesin mobil nya
"Gue ikut ya?" tanya chika di angguki zean
***
"Gimana?? Mana lucky?!!" tanya zean kepada grevan, grevan hanya diam dengan tatapan kosong
"Grev, dia gapapa kan??" tanya zean menggoyangkan badan grevan kasar, grevan menepis tangan zean
"Lucky, dia kritis keadaan nya makin memburuk tadi dokter udah keluar 1 kali, tapi tiba-tiba salah satu suster di dalam ruangan rawat lucky manggil dokter itu dan sampai sekarang mungkin lebih dari 3 jam kita nunggu dokter itu keluar" ucap grevan menunduk, zean menatap pintu ruangan rawat lucky
"Apapun itu, semoga dokter bisa sembuhin dan bisa mengembalikan kondisi lucky dengan maksimal" ucap chika mengusap punggung zean, zean hanya diam menatap pintu ruangan rawat lucky dengan tatapan kosong
"Perasaan baru kemarin kita main bareng, ko lo bisa sampe kaya gini lu? Please bangun ya, jangan ada niatan buat ninggalin kita. Kita gak akan bisa ketawa lepas lagi, kalo gak ada lo" batin zean
"Kronologis nya kenapa sih gre? Kok bisa sampai kritis dan masuk rumah sakit" tanya chika lembut, grevan menatap chika
FLASHBACK ON
"Gue duluan ya, lo hati-hati lu!" teriak grevan kepada lucky, lucky mengacungkan jempol nya lalu pergi meninggalkan grevan
Grevan memasukan motor nya kedalam garasi rumah nya, saat hendak membalikan badan untuk menuju masuk ke pintu depan
Grevan melihat segerombolan gank motor dengan mungkin 6 anggota melewati rumah nya, grevan rada sedikit aneh
Kenapa bisa? Segerombolan gank motor melewati jalan sempit, kan ada jalan besar. Sebenarnya fikiran nya sudah pergi berpencar kemana-mana