3.Celaka

3.7K 277 5
                                    

"Siapa dia?!" bentak chika kepada zean, zean menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Aku juga gak tau" ucap zean cengengesan. Wanita yang berdiri di depan zean hanya blah bloh menatap pertengkaran mereka.

"Alesan! Jujur gak!!" ucap chika mulai menyubit tangan zean dan melilitnya. Zean meringis kesakitan.

"Awshhh" ringis zean mengelus tangan nya yang mulai memerah.

Chika menatap zean dan wanita itu tajam. "Elahh, lo cemburu??" tanya zean, membuat chika sadar. Chika memasang wajah biasa saja sambil menggeleng.

"Gak, ngapain juga harus cemburu sama lo?" ucap chika menunjuk zean dengan jari telunjuk nya, zean terkekeh akan sikap chika.

"Sipaling gengsi, kalau emng cemburu mah bilang aja" ucap zean. Chika menggeleng kuat, sambil mengelak.

"Ok, yaudah mba nih tulis ya no hp sya" ucap zean membuat chika kaget. Chika merebut handphone wanita itu.

"Sini mba biar saya aja" ucap chika dengan nada ketus. Chika mengotak-atik handphone wanita itu, setelahnya dia membawa zean pergi.

***

"Udah belum? Ini udah mau malem. Ntar lo di marahin" ucap zean membuntuti chika dari belakang, chika tak berkubis dia hanya diam sambil terus berjalan ke depan.

Chika tiba di toko sepatu, dia membawa 2 buah sepatu air jordan yang berwarna kulit dan purple. Chika berjalan menuju kasir untuk membayar.

Sambil menunggu, chika membuka handphone nya lalu menelpon mami nya.

*Telepon On

"Mami, chika skrg lagi di mall. Mungkin chika pulang nanti jam 7 atau jam 6" -chika

"Sama siapa? Jangan sendirian sayang. Kalau sendirian mending sekarang aja pulangnya" -mami

"Ngga kok, aku gak sendirian. Aku sama buaya lepas" -chika

"Astaga jangan bercanda syg" -mami

"Aku sama zean" -chika

"Hati-hati ya pulang nya, zean jangan ngebut-ngebut juga... Nanti kalau udh selesai langsung pulang jangan kemana-mana" -mami

Telepon di matikan sepihak oleh mami, chika menatap zean sekilas. "Cileupeng muka nya kalau kaya gitu" batin chika menahan tawa melihat wajah tidak kobe zean.

"Kenapa?" tanya zean, namun chika mengabaikan nya dia tidak menjawab.

Sepanjang mereka berkeliling, chika selalu diam jika di tanya oleh zean. Sampai akhirnya zean merasa lapar, karna sedari tadi mereka pulang sklh langsung ke mall jalan-jalan.

"Chik, gue laper" ucap zean memegang perut nya. Chika menoleh ke arah zean, "sana aja duluan" ucap chika dingin lalu pergi meninggalkan zean.

Zean menghela nafasnya kasar. Dia membalikan badan, masuk ke dalam restoran. Saat dia sedang duduk menunggu makanan, seseorang menghampiri nya.

"Oyyy" teriak orang itu membuat zean kaget. Sedangkan pelaku nya hanya terkekeh melihat ekspresi wajah zean yang menyebalkan.

"Anjing! Kaget gue bego" ucap zean menaplok pelaku itu menggunakan tisu yang ia bulat-bulat.

"Haha, sama siapa disini? Sendirian aja jombloo ya?!?" tanya lucky sembari duduk di depan zean. Lucky juga membawa gandengan yang juga ikut duduk di sampingnya.

"Gak sama chika?" tanya marsha, ya marsha datang bersama lucky. Zean menghela nafas nya.

"Chika lagi belanja" ucap zean di balas anggukan oleh marsha. Tak lama makanan zean datang.

TOXIC COUPLE (ChikZee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang