14. Mau gimana lagi?

2K 185 10
                                    

"zean?"

zean tersenyum tipis dia membawa serangkai bunga mawar merah yang indah, chika hanya bisa diam menatap zean datar.

zean berjalan menghampiri chika dengan pelan, dia duduk di samping ranjang kasur chika. Zean menyimpan bunga itu di samping chika, setelah nya dia diam dan menatap chika dalam.

zean tidak membuka suara dia hanya terus menatap chika, chika yang tidak tau maksud zean ini apa pun mulai membuka suara.

"apa?" chika menaikan dagu nya menatap zean.

"hm, kamu kalo ngomong cantik" gumam zean dengan senyuman yang tentu membuat chika salting.

"b aja" ketus chika yang langsung membuang muka menatap bunga mawar merah yang zean bawa.

"ambil lgi aja, gw gk suka bunga mawar" ucap chika menatap bunga mawar merah itu, tanpa menoleh ke zean.

"gue gk mau" jawab zean.

"oh"

"laper gak?" tanya zean mendekati chika, dia duduk di samping chika menggeserkan bunga mawar merah itu.

chika sedikit menjauhkan diri nya dari zean, agar ada jarak minimal 1 meter menurutnya.

"knp sih? gak bakalan gue makan juga" ucap zean menaikan chika ke pangkuan nya, sungguh ini sangat mengerikan bagi chika.

"apaansih, gak sopan" ketus chika turun dari pangkuan zean, zean tentu hanya tersenyum melihat tingkah gemas kekasih nya.

"setau gue, dulu lo pengen banget liburan kan? pengen cepet-cepet sembuh biar bisa loburan bareng gue, ashel, marsha, shani, dan teman-teman gue" ucap zean tanpa menatap chika, chika hanya diam menunduk.

"lo masih inget kan? gak mungkin sih lo lupa" ucap zean yang langsung mendapat tangkisan dsri chika.

"gue gak akan inget, dan gak akan pernah nginget-nginget" bantah chika menatap zean tajam.

zean terkekeh, "chika?" lembut zean memegang tangan chika erat, sambil menatap nya dalam.

"dengerin gue, jangan ngelupain 1000 kebaikan hanya dengan 1 kejahatan, chika gue juga masih merasa bersalah dan malu disini. Tapi, gue gak cepet putus asa gue masih cinta dan sayang sama lo," ucap zean

"gue gak mau kehilangan lo, apalagi sampe nge udahin hubungan kita, but gue berani datang kesini buat minta maaf, ngajak lo akur lagi, meskipun emang ini semua salah gue gara-gara gue lo jadi gini" sambung zean.

"but lo harus liat, sahabat-sahabat lo, yang selalu bareng sama lo mau itu waktu lo lagi sedih, senang, rapuh, susah, gue kasihan sama mereka, hustt bukan cuma sama mereka tapi sama lo" lirih zean mengusap pipi chika yang mulai meneteskan air mata.

"marsha kemarin nangis sesegukan karna kangen sama lo, kangen kumpul berempat lagi setelah hampir 1 bulan lama nya" ucap zean.

"bukan cuman dia yang kangen tapi g-gue." zean tersenyum manis ke arah chika yang sudah menangis sesegukan.

chika memeluk zean erat, zean yang kaget hampir tersungkur. Dia tersenyum dan perlahan membalas pelukan chika.

pelukan yang sudah lama ia rindu-rindu kan, pelukan yang sudah banyak mengandung makna dalam setiap menit nya.

zean mengelus pucuk rambut chika lembut, perlahan dia mencium pucuk rambut chika.

"gimana? masih marah sama sahabat-sahabat kamu?*tanya zean, chika melepas oelukan itu.

"gak semudah itu buat ngemaafin kalian, semua nya pasti butuh waktu gak ada yang instan" ucap chika menatap zean, "meskipun di mata gue klaian pembohong, tapi di hati gue kalian tetep terbaik... kasih gue beberapa hari buat nerima kalian lagi" ucap chika memundurkan diri nya.

TOXIC COUPLE (ChikZee) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang