Awal.
---
Sabtu pagi, pagi yang cerah tidak mendung dan tidak juga panas, hari ini sekolah libur, seorang gadis berinisiatif untuk berbelanja keperluan nya di supermarket terdekat.
"Ma, aku ke supermarket sebentar ya, ada yang mau aku beli." ucap gadis tersebut kepada mama nya panggil saja ia Cala.
Nama aslinya Racala Calliope Aspena, gadis keturunan Padang - Jawa, yang sering disebut tiang berjalan dengan teman teman nya, padahal ia tidak tinggi tinggi amat, tinggi nya hanya 168 cm, teman teman nya saja yang kependekan menurut Cala.
Cala berjalan menuju supermarket yang tidak jauh di dari rumah nya, mengapa ia tidak memakai mobil atau motor? jawaban nya ia tidak bisa mengendarai nya, kalau menaikinya saja ia tentu bisa.
Dan lagi pula di rumah nya ia tidak memiliki mobil kalau motor di rumah ia hanya mempunyai 1 motor dan pastinya di gunakan oleh ayah nya untuk bekerja.
Sesampainya di supermarket Cala langsung masuk kedalam supermarket, mencari barang yang di butuhkan, simpel. Cala hanya ingin membeli handbody, lulur, sampo, minyak wangi, dan jajanan saja.
Setelah di rasa semuanya sudah cukup, Cala berjalan menuju kasir menunggu antrian, sesudah membayar Cala berjalan membuka pintu supermarket namun ia terkejut saat seorang ibu ibu menabrak nya dengan terburu buru.
"Astaga!" Ucap seorang wanita berparuh baya terkejut.
"Maaf nak maaf, ibu gak liat, aduh maaf ya nak, sini ibu bantu!"
Cala menggeleng, lalu tersenyum, "Gak papa kok bu." Cala bangkit membersihkan tangan nya yang kotor.
"Maaf ya nak, ibu tadi buru buru." ucap wanita berparuh baya tersebut.
Cala tersenyum, "Iya gak papa bu, kalo begitu saya duluan ya Bu."
Saat Cala ingin pergi, tangan nya dicekal oleh wanita berparuh baya tersebut, "Sebentar nak!"
Cala menoleh, "Iya, kenapa bu?"
"Tunggu sebentar!"
Wanita tersebut mengetikan sesuatu di handphone nya lalu tersenyum menatap Cala, "Ah enggak, rumah kamu dimana?" Tanya nya sambil menaruh handphone nya kedalam tas.
"Di gang itu bu, dekat kok!" Ucap Cala sambil menujuk ke arah gang.
"Kalau gitu ayo saya anter."
Cala menggeleng, "Ah gak usah bu! deket kok, lagi pula saya gak papa."
"Gak papa nak, ayo ayo!" Wanita berparuh baya tersebut menggiring Cala menuju mobil nya.
Cala hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil wanita tersebut, Cala menunjukkan arah rumah nya.
"Ibu mau mampir?" Ucap Cala saat sudah sampai di rumah nya.
Wanita tersebut mengangguk, "Boleh nak."
Cala tersenyum lalu turun membuka kan pintu gerbang, wanita berparuh baya tersebut turun dari mobil nya lalu mengikuti Cala.
"Assalamualaikum, ma!" Ucap Cala memasuki rumah nya.
"Assalamualaikum." ucap wanita berparuh baya tersebut memasuki rumah Cala, satu kata yang terlintas di benak nya, sederhana.
"Waallaikumsalam, loh ini siapa Cala?" Tanya mama Cala ke bingungan, panggil saja ia Ibu Indah.
"Tadi saya gak sengaja nabrak anak mbak, lalu saya maksa untuk anterin anak mbak pulang, terus saya di ajak mampir." jelas wanita berparuh baya tersebut.
"Ah iya mbak, gakpapa." ucap Indah menatap anak nya, "Cala kamu gak papa?" Tanya nya.
Cala menggeleng, "Enggak papa kok!" Sahut Cala tersenyum.
"Ayo duduk duduk dulu mbak!" Ucap Indah.
Wanita berparuh baya tersebut menggeleng, "Saya langsung pamit aja ya mbak. Oh iya nama saya Dara panggil aja Dara, jangan mbak! hehe." ucap Dara cengengesan.
"Oh iya iya." ucap Indah mengangguk, tampak nya Dara juga lebih muda dari nya.
Dara berjalan keluar di ikuti oleh Cala, sedangkan Indah berlari ke dapur nya melihat masakan nya.
"Nak apa ibu boleh main main ke sini?" Tanya Dara menatap Cala.
Cala mengangguk, "Boleh kok bu!" Cala tersenyum manis.
Dara mengulurkan tangannya, "Saya Dara, kamu bisa panggil saya Bunda Dara ya?" ucap Dara.
Cala mengangguk lalu membalas jabatan tangan Dara, "Aku Racala, panggil aja Cala atau Caca ya bun."
Dara mengangguk, lalu mengelus rambut Cala dan tersenyum, "Bunda pulang ya? nanti bunda mampir lagi kapan kapan." ucap Dara.
Saat melihat wajah Cala, Dara merasa tenang.
Cala mengangguk, "Oke, hati hati bunda Dara!"
"Iya nak." Dara menaiki mobilnya lalu pergi.
Selepas mobil Dara pergi, Indah keluar dari rumah nya, "Mana? udah pulang?"
Cala mengangguk, lalu menutup gerbang, "Udah!" Ucap Cala.
"Kamu gak papa dek?" Tanya Indah lagi, ia memastikan keadaan anaknya.
"Gapapa kok ma, aku mau ke kamar dulu ya ma!" Ucap Cala lalu masuk kedalam kamar nya.
"Dasar anak gadis gak bisa jauh jauh dari kamar." ucap Indah menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Violet [END]
Teen Fiction[LENGKAP] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang hidup dalam keadaan sederhana bertemu dengan seorang wanita berparuh baya yang bisa di bilang kehidupan nya serba tercukupi. Bertemu dengan wanita berparuh baya ini menimbulkan dampak yang...