The Violet [7]

652 76 34
                                    

Jangan lupa vote
dan comment
selamat membaca.

Jangan lupa votedan commentselamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bertemu abang angkat.

---

Mereka sampai di rumah Dara.

"Bunda ini rumah siapa?" tanya Cala.

Dara tersenyum, "Rumah bunda, yuk turun!" Ucap Dara membuat Cala mengangguk lalu turun.

Mereka memasuki rumah, Cala tertegun melihat rumah Dara, bagus, megah, mewah, dan indah.

Dara tersenyum, "Mau liat kamar kamu?" Tanya Dara membuat Cala menoleh.

"Mau mau!" Cala mengangguk semangat.

"Ayo ikut bunda!" Dara berjalan menaiki tangga, mengajak Cala berkeliling melihat sekitaran rumah.

"Ini ruang music." Dara membuka pintu berwarna coklat kayu, di dalam nya ada banyak alat alat music.

"Itu kamar bunda sama ayah, itu kamar abang, nama nya abang Diko! dan ini kamar untuk adek." Dara menunjuk kamar ia, kamar Diko anak nya, dan kamar untuk Cala.

Cala berjalan masuk ke dalam kamar nya melihat sekitaran nya, 2x lebih besar dari kamar yang ia tempati di rumah.

"Luas banget.." gumam Cala tersenyum, kamar nya terdapat kasur king size, balkon, kamar mandi, lemari besar, meja belajar, sofa, tv, kulkas dll.

Dara ikut tersenyum mengelus rambut Cala, "Cala suka?" Tanya Dara.

Cala mengangguk, "Suka banget! makasih banyak bunda Dara!" Ucap Cala memeluk erat Dara membuat Dara tersenyum lebar.

"Sama sama sayang." ucap Dara mengecup kening Cala.

"Sekarang kamu istirahat dulu, bunda mau ganti baju, mandi." ucap Dara yang di angguki oleh Cala.

Selepas Dara keluar dari kamar, Cala langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur menggulung tubuh nya dengan selimut, "Nyaman!" Ucap Cala senang.

Cala bangkit membuka jendela melihat pemandangan, ia beralih menatap sebuah lemari. Cala membuka nya ternyata sebagian sudah terisi oleh baju baju.

Cala makin tersenyum lebar! Ini awal permulaan hidup nya yang baru, mempunyai 2 orang ayah dan 2 orang ibu.

Sedangkan Dara.

Ia menutup pintu kamar Cala, lalu beralih mendekati kamar putra nya, Dara membuka kamar putra nya, Diko.

Diko Pasewarestu Dijaksa, tubuh yang tinggi menjulang, hidung mancung, berkulit putih kecoklatan, bola mata berwarna coklat terang.

Dara menggelengkan kepalanya menatap putranya yang tertidur pulas, "Nak! abang, bangun yuk udah sore, abang udah solat belum?" Tanya Dara mengelus rambut Diko.

The Violet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang