Jangan lupa vote
spam comment.
Selamat membaca.Jalan jalan bareng Lio.
--
Setelah sarapan mereka bersiap-siap untuk pergi jalan jalan bersama Lio.
"Kakak cuda yum?" tanya Lio membuka pintu kamar Cala.
Lio sudah bisa berbicara namun tidak jelas, cadel.
"Udah nih, yuk." Cala menggandeng tangan Cala yang mungil.
"Ma, aku pergi ya." teriak Cala.
Mereka sedang berada di rumah Mama Cala.
"Iya, hati hati." balas teriak mama Cala dari dapur.
Cala dan Lio menghampiri Nathan yang sedang mengobrol dengan ayah Cala.
"Ayo bang." ucap Cala membuat Nathan menoleh.
"Udah? yuk." Nathan berdiri lalu menggendong Lio.
"Berangkat ya yah, Assalamualaikum." ucap Nathan menyalimi tangan Ayah Cala diikuti oleh Cala.
"Waalaikumsalam, hati hati." ucap Ayah Cala.
Mereka masuk ke dalam mobil, dengan posisi Cala duduk di depan sambil memangku Lio, Nathan di kursi pengemudi.
"Kita mau kemana ni?" tanya Cala menciumi pipi Lio.
"Bom! bom!" ucap Lio.
"Bom bom? bom bom apa?" tanya Cala tidak mengerti.
"Bom bom car? kan kita mau ke taman anak anak." ucap Nathan membuat Lio berkaca kaca.
Cala terkekeh, "Aduh sayang nya kakak, gak boleh nangis dong masa udah ganteng ganteng nangis."
"Huaaaa!" tangis Lio pecah membuat Nathan tertawa.
"Cengeng betul bocil." ledek Nathan membuat Cala memukul lengan Nathan pelan.
"Jail banget." ucap Cala, Nathan hanya tertawa.
"Stss, Lio kita ke taman aja ya? abis itu kita makan, mau?" tanya Cala, Lio hanya diam sambil menangis.
"Mau gak?" tanya Cala lagi membuat Lio mengangguk dan memeluk Cala erat.
"Hikss..hiks.."
"Yaudah kita ketaman ya? abis itu pulang nya mam." Nathan memarkirkan mobilnya di tempat parkiran.
"Yuk turun yuk, udah sampai." ucap Cala membuka pintu mobil.
"Sini gendong sama abang." ucap Nathan menggendong Lio.
Lio memberontak di gendongan Nathan membuat Nathan terkejut, "Astaga, mau kemana?" tanya Nathan menuruni Lio.
Lio berlari menuju ayunan, disitu banyak anak kecil yang sedang bermain.
Nathan menarik lengan Cala pelan, menghampiri Lio. "Main nya samaan ya, jangan nakal kakak tunggu di situ." ucap Cala menunjuk bangku kosong.
Lio hanya melihat sekilas ke arah Nathan dan Cala lalu berlari bermain perosotan.
"Ayo duduk situ!" Cala menarik tangan Nathan untuk duduk.
"Gak mau main juga?" tanya Nathan terkekeh.
"Mau, tapi nanti." ucap Cala menatap ke sekeliling, ramai anak anak dan para orang tua yang menemani anak nya.
Setelah Lio puas bermain ia berlari kearah Cala yang sedang asik bermain ayunan di temani anak anak.
"Kakak!" ucap Lio membuat Cala menoleh.
"Udah?" tanya Cala langsung menggendong Lio yang berkeringat.
Lio mengangguk kecil meletakan kepala kecil nya di pundak Cala. Cala menghampiri Nathan lalu mendudukkan dirinya di samping Nathan.
"Udah? capek?" tanya Nathan membuat Lio mengangguk.
"Minum nih." Cala mengambil susu kotak dari tas nya dan memberikan nya kepada Cala.
Kebiasaan Lio setelah ia meminum susu ia akan tertidur dimana pun tempatnya.
Lio menghabiskan susu nya dan membuang nya sembarangan.
"Hei! jangan buang sembarangan Lio." ucap Cala menepuk punggung Lio pelan.
Lio merengek, mendusel di bahu Cala.
Nathan mengambil kotak susu yang di buang oleh Lio asal lalu memasukkan nya di kotak sampah.
"Ayo makan, habis itu pulang. Lio udah rewel." ucap Nathan, Cala mengangguk dan bangkit dari duduk nya dengan posisi Lio yang berada di gendongan nya.
Mereka masuk ke dalam mobil, "Makan di rumah aja gimana bang? Lio nya udah ngantuk, kasian." ucap Cala menatap Lio yang memejamkan mata nya.
"Yaudah, pulang aja ya." ucap Nathan memutar arah mobil nya menuju rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Violet [END]
Fiksi Remaja[LENGKAP] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang hidup dalam keadaan sederhana bertemu dengan seorang wanita berparuh baya yang bisa di bilang kehidupan nya serba tercukupi. Bertemu dengan wanita berparuh baya ini menimbulkan dampak yang...