.
.
Ketika Hanbin terbangun, rupanya saat itu Hayi sudah tidak lagi berada disisinya. Mencoba berfikir positif, Hanbin berspekulasi bahwa mungkin saja gadis itu memang sudah bangun lebih dulu –dan sedang berada didalam kamar mandi saat ini.
"Hayi?"
Serunya didepan pintu kamar mandi. Namun pemuda itu tidak mendapatkan jawaban apa-apa.
~klek.
Hanbin berhasil membuka pintu dihadapannya –karena ternyata pintu tersebut memang tidak dikunci.
Sekali lagi ia memanggil nama Hayi, namun tanda-tanda keberadaan gadis itu sedikitpun tidak Hanbin temukan.
Perasaannya mulai gelisah. Akhirnya dengan langkah besar ia pergi menelusuri seisi apartemen untuk mencari gadis kucing itu. Ini masih terlalu pagi, jadi seharusnya Hayi tidak mungkin pergi keluar. Tapi dimana gadis itu sekarang?
Karena tak kunjung menemukan Hayi juga, Hanbin kemudian berinisiatif untuk menelepon Haruto. Siapa tau saja tadi anak itu datang kemari dan membawa Hayi pergi bersamanya tanpa sepengetahuan Hanbin.
~
Suara serak Haruto terdengar setelah Hanbin melakukan panggilan yang kelima. Kalau mendengar dari nada bicaranya, Hanbin yakin sekali kalau sang adik pasti baru saja terbangun dari tidurnya.
"Ada apaan sih Bang nelepon gue pagi-pagi banget?!"
Anak itu terdengar cukup kesal karena Hanbin telah mengganggu waktu istirahatnya.
"Lu dimana sekarang?"
"Dirumah lah. Ada apa emangnya? ganggu orang tidur aja lu!"
"Beneran ada dirumah?"
Haruto terdengar mendesis ditempatnya.
"—lu gak lagi sama Hayi saat ini?"
Untuk sesaat keduanya sama-sama diam. Hanbin menunggu jawaban, sedangkan Haruto justru malah –kebingungan.
"..."
"..."
"Hayi?"
"Iya!"
"Hayi siapa?"
~Ha?
Hanbin mengerutkan dahinya. Mengapa jawaban yang sang adik berikan justru seperti ini? apa Haruto sedang bercanda?
"Jangan bercanda deh! gue nanya serius!"
Nada bicara Hanbin jadi sedikit meninggi. Ia sudah kebingungan mencari Hayi sejak tadi, jadi jika Haruto ingin menjahilinya dengan cara seperti ini jangan harap Hanbin akan mengampuni.
"Gue juga serius! Hayi itu siapa? —cewek lu?"
...
Hanbin membeku ditempatnya. Mengapa bisa jadi seperti ini? mengapa Haruto mendadak jadi lupa tentang Hayi? Terlalu banyak pertanyaan didalam kepalanya saat ini.
Karena masih merasa penasaran, Hanbin pun memutuskan untuk menelepon teman dekatnya satu-persatu. Mulai dari Bobby, Yunhyeong lalu Donghyuk. Pemuda itu hanya ingin memastikan apa Haruto bener-benar lupa pada Hayi atau hanya sedang menjebaknya saja dengan lelucon konyol.
.
.
Hanbin berlarian seperti orang gila sambil meneriaki nama Hayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ANOTHER COSMOS [END]
FantasyCoba perhatikan sekali lagi kucing peliharaanmu! . . . ❤ BiHi Story ❤ [Vol.1 telah selesai pada tgl 16/09/22]