Renia & Egita - JAKARTA
Kita mulai dari mana?
Dari kanan atau kiri?
Atau tengah?
Tapi menurut pengalaman jika membuka dari tengah kertasnya akan sobek. Lemnya sangat kuat, menambah tempo jantung yang semakin berdebar."EGI!" Pekik suara nyaring dari balik tubuh gadis bernama Egita tersebut.
Renia, gadis itu dengan ceria berlari dari arah belakang dan langsung berhenti di hadapan Egita.
"Gimana hasilnya?" Tanya Renia sangat penasaran. Ia juga memegang sebuah alplop yang sudah sobek dan mengeluarkan sisinya.
"Belum aku buka" jawab Egita menunjukkan amplop yang ia punya.
Gadis yang lebih pendek langsung merebut amplop tersebut dari tangan Egita. "Lama banget" omelnya langsung mengambil alih pekerjaan membuka amplop milik Egita.
Renia membuka lipatan surat yang ia ambil dari amplop tersebut. Membacanya dengan cepat, langsung ke inti dari surat. "Semarang?" Nada tanya itu tidak enak didengar.
Renia langsung menatap Egita. "Kok Semarang? Ini bener punya kamu kan?" Ia kembali mengecek nama yang tertera pada luar amplop dan surat.
Egita mencoba meraih surat pengumuman itu dari Renia tapi tangan si pendek mencegahnya. "Renia?" panggil Egita sembari menatap si pemilik nama dengan khawatir.
"Kenapa Semarang? Kamu jadi pindah?" Tanya Renia tegas. Setelah mengecek kesana kemari, itu benar milik Egita.
Kenapa Semarang? Bukankah mereka sudah sepakat? Kenapa jadi seperti ini?
Egita menghela napas. "Aku jelasin dulu ya...."
Tidak! Tidak ada waktu untuk menjelaskan yang seharusnya sudah jelas.
Renia memberikan surat pengumuman itu kepada Egita dengan sedikit kasar.
"Egois!" cela Renia. Gadis itu sedikit mendorong pundak Egita sedetik sebelum ia beranjak pergi dari hadapan Egita.
"Apaan sih Ren?" Egita mencoba untuk menarik tangan Renia tapi gadis itu menghempaskan tangannya dan lari darinya.
Bukankah ini yang akan terjadi?
Bukankah ini yang sudah ada dalam bayangan Egita jauh sebelum hari ini tiba?
Tapi bahkan gadis itu tidak bisa menyelesaikan dan menangani hal ini dengan baik meski telah berimajinasi dengan keadaannya.Egita menatap surat pengumuman tentang dirinya yang berhasil masuk ke salah satu Universitas di Kota Semarang. Seperti tujuan dan keinginannya selama ini.
Mungkin selama 3 tahun ini Egita terus memikirkannya.Apakah itu dinamakan egois? Lalu bagaimana dengan ketidaksetujuan Renia, apakah termasuk?
Egita mulai melangkah, mengesampingkan egonya dan mengejar gadis tersebut. Batinnya mulai berpikir.
Apakah ini keputusan yang benar benar tepat???
#####
Yaaa nggak tau Gi 👀 lagian baru prolog udah mau pergi pergi aja nih kamu 😅
Hari ini cukup sampai di prolog, besok kita mulai bab 1 nya 🥰🧘
#####
-
Red Shawl | Renia & Egita
©2022
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Shawl Indonesia Ver. [Seulrene] END
FanfictionSelamat datang di Kota Semarang 😊 start : 12 September - 12 Oktober 2022 DILARANG KERAS UNTUK MENG-COPAS!!! CERITA ASLI MILIK AUTHOR!!! 🔞🔞🔞 ©lluneigixx_