Red Shawl Indonesia Ver. [Seulrene] END

29. Day 10 + 3

Day 10 + 3  -  31 Agustus

Tania menerima sebuah telepone dari seseorang, wanita itu kini berada di luar kamar rawat papanya. Wajahnya tampak resah.

"Kamu kira kira bisa bantu nggak?"

"Pasti aku bantu Tania, aku juga udah ngehubungin mereka kok aku mau cowok itu segera tertangkap"

"Tapi mereka juga belum update ke aku, Ko"

"Anggotaku udah ngecek, dan emang gaada orang disana aku habis ini ke Jakarta-"

-

"Kak Tan?" Tiba tiba Renia datang.

Tania menoleh.

"-aku mau jenguk......" Suara suaminya masih terdengar di ponsel tersebut.

"Sayang aku matiin dulu ya, nanti aku TLP lagi"

"Ahhh~ okey.... kamu hati hati ya"

"Iya, selamat bertugas" Tania mematikan sambungan telepon tersebut.

"Bang Riko?" Tanya Renia.

Tania mengangguk "kamu bawa apa?" Ia mencoba untuk mengalihkan fokus Renia pada kotak makan yang dibawanya.

Renia melihat ke arah tangannya, kemudian tersenyum menatap Tania. "Sarapan buat kakak" jawabnya sembari memberikan kotak makan itu.

Tania tersenyum, menerimanya. "Makasih ya, kamu Dateng sendirian?"

"Eehh enggak, sama Egi tapi lagi benerin mobil aku ban nya bocor" jawab Renia dengan ekspresi tidak bersalah.

"Lah, gimana sih? Ya temenin Ren itu kan mobil kamu. Nih anak yaa.."

Renia cemberut seperti anak kecil. "Cuma di bawah kok, tuh di seberang jalan kak lagian aku mau keluar sama dia"

Tania menghela napas, menggeleng gelengkan kepalanya. "Yaudah cepet samperin, kamu tuh gaada kasian kasiannya sama Egi"

"Ihh orang dia yang mau kok"

"Yaudah sana"

"Aku mau liat papa..."

"Barusan tidur, semalem gabida tidur gaada kamu. Udah jangan di ganggu" Tania meninggalkannya, berjalan ke arah pintu.

"Ih Kakak!" Pekih Renia kesal sembari terus menatap Tania yang membuka pintu kamar rawat ayah mereka.

"Heh, jangan teriak teriak. Tuh liat lagi tidur Ren"

Renia menatap ke arah ranjang papanya. Benar, pria itu tengah tertidur. Ada bekas piring makannya juga, sepertinya baru saja selesai minum obat.

"Iya kan? Udah kamu ke Egi sana, kalian mau kemana sih?"

"Mau ke tempat pameran dia besok, kak besok aku boleh Dateng kan?"