30. Day 10 + 4

403 47 7
                                    

Day 10 + 4 - 1 September

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 10 + 4 - 1 September

Tania membantu ayahnya untuk duduk di kursi roda. Pria itu masih sedikit lemah dan harus naik benda itu.

Renia sibuk membereskan barang milik papanya. Memasukkannya ke dalam tas berukuran besar.

"Renia?" Panggil papanya.

Renia menoleh, gadis itu kemudian menghampiri dan berlutut di dekat Ayahnya. "Kenapa Pa?"

Papanya tiba tiba mengelus puncak kepalanya. Pria itu tersenyum senang. "Akhirnya papa bisa liat kamu di rumah lagi"

Renia tersenyum. "Iya pa, papa sehat sehat ya gaboleh sakit lagi"

Pria itu mengangguk. "Maafin papa ya nak"

"Iya paaa" Renia bangkit ia memberi pelukan kepada sang ayah. Mengelus pelan punggungnya.

"Papa itu sayang sama kamu nak"

Renia mengangguk. "Iyaa Pa, maafin Renia juga ya"

Tania tampak menahan air matanya, gadis itu berpaling dari pemandangan haru itu dan memilih untuk melanjutkan kegiatan Renia yang terhenti tadi.

--

Ketiganya keluar dari kamar rawat. Renia mendorong sang ayah sedangkan Tania membawa tas bedar itu.

"Papa mau makan apa?" Tanya Tania.

"Memangnya papa sudah boleh makan apa aja kok kamu nanya gitu? Ya bubur lah Tan"

Tania terkekeh. "Bubur langganan ayah itu ya? Mau kan? Aku pesen sekarang biar pas nyampek nanti udah ada"

Papanya mengangguk. "Iya gapapa"

Ketiganya memasuki lift khusus untuk pengguna kursi roda.

----

Di dalam mobil, Renia fokus dengan ponselnya. Ia sedang bertukar pesan dengan Egita.

--

Egi' 🐻

Kasih kabar ya Renia

Aku udah otw pulang, kamu udah di sana kah?

Aku udah otw pulang, kamu udah di sana kah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red Shawl Indonesia Ver. [Seulrene] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang