Red Shawl Indonesia Ver. [Seulrene] END

8. Day 3 🔞

Flashback..

Renia dan Egita memakan ice cream bersama di salah satu kedai yang sering mereka kunjungi saat pulang sekolah.

Renia tampak sibuk melihat brosur iklan universitas yang ia dapatkan dari para mahasiswa yang mempromosikan kampus mereka saat pensi di sekolah.

Saat ini saja keduanya masih memakai baju tema kelas, memakai celana pendek, kaos putih dan kemeja berwarna pastel. Egita memakai Kuning pastel sedangkan Renia Pink pastel.

"Kamu kalau nggak kuliah di Jakarta mau kuliah dimana Gi?" Tanya Renia sembari meletakkan brosur yang baru saja ia baca.

Egita tampak berpikir. "Hmmm kayaknya Semarang sih"

"Oh Kakek kamu ya?" Tanya Renia lagi.

Egita mengangguk. "Emangnya kenapa?"

"Enggak cuma penasaran aja, kalau aku sih Jogja, atau Malang enak nggak sih? Kenapa temen temen pada pengen kuliah disana ya?"

"Lebih hemat kalau kata aku, asalkan kamu nggak hedon tiap hari shoping atau ngopi pasti kaya kalau di Malang"

Renia mengangguk angguk paham. "Tapi kita udah janji buat kuliah disini kan? Ambil jurusan yang sama meskipun prodinya beda"

Egita tersenyum, tapi tampak di paksakan. Gadis itu mengangguk sebagai tanda mengiyakan perkataan Renia. Meski dalam hatinya tidak terlalu yakin.

"Aku tenang deh kalau ada kamu" ucap Renia tampak senang dan melanjutkan makan Ice Cream Taro miliknya.

Flashback off....

Renia masih menatap punggung Egita.

Tapi tiba tiba punggung itu bergerak, Egita memutar tubuhnya dan kini menghadap ke arahnya. Renia masih diam menatap wajah Egita.

Awalnya mata itu tertutup tapi kemudian terbuka. Membalas tatapan Renia.

Egita mengangkat kepalanya, menoleh ke belakang dan matanya menyisir kamarnya sesaat.
Kenapa gadis ini belum tidur?