23. Day 9 (2)

578 60 3
                                    

Setelah 3 jam perjalanan, Egita memutuskan untuk menepi ke rest area yang berada di daerah Subang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 3 jam perjalanan, Egita memutuskan untuk menepi ke rest area yang berada di daerah Subang.

Disana tertulis keterangan 'REST AREA 101'

Egita meregangkan tangan dan tubuhnya yang pegal karena menyetir dan duduk dalam posisi yang sama selama 3 jam.

Renia saat itu terbangun dan melihat ke arah Egita. Ia menarik tubuhnya agar duduk dengan tegap dan mulai menoleh ke sekitarnya.

"Selamat Sore, mimpi apa kamu?" sapa Egita dengan senyuman gemasnya.

Tanpa alasan yang kuat Renia langsung memukul bahu Egita yang menyapa sekaligus menggodanya. "Ini dimana?"

Egita menunjuk ke arah luar. "Rest area 101 udah di Subang"

Renia menoleh ke belakang, mendapati Bima yang masih tertidur di samping laptopnya yang sudah tertutup.

"Makan dulu ya, udah setengah 7 aku laper makanya berhenti" ujar Egita.

Renia mengangguk.

Egita melepas sabuk pengamannya dan menoleh ke belakang. "Bim woy bangun"

Bima yang terusik membuka matanya dan langsung menoleh ke kanan dan kiri.

"Bangun, makan dulu"

"Hmm" jawab Bima yang masih sibuk menyesuaikan kesadarannya.

Egita dan Renia keluar dari mobil. Rest area itu cukup ramai. Keduanya mulai mengedarkan pandangan ke arah toko toko yang ada disana. Memilih ingin makan apa.

Plak!

Tiba tiba Bima yang barus aja keluar dari mobil langsung menjitak kepala Egita.

"Aw! Duh Bim apaan sih?!" Pekik Egita yang langsung memegang puncak kepalanya.

"Ini dimana? Gila Lo ya, 3 jam udah di Subang aja" omel pria itu

Renia kembali menatap ke tulisan rest area yang menyala. "Emang biasanya berapa jam Bim?" Tanyanya ke.bali menoleh ke kedua sahabatnya.

"4 - 5 jam Ren, udah gila nih anak mentang mentang kita tidur ngebut kan Lo?" Tuduh Bima.

"Enggaakk! Gue nggak ngebut, biasa aja Bim sumpah!"

Bima menggeleng tidak setuju. "Udah sini mana kuncinya, gue aja yang bawa habis gini"

Egita dengan terpaksa tapi juga pasrah memberikan kunci mobil ke tangan Bima.

"Kamu ngebut?" Tuduh Renia.

Egita menggeleng. "Sumpah enggak Ren, 3 jam sampek sini tuh normal lagian tol nya nggak terlalu padet"

"Bohong, gausah percaya Ren. Dia udah pasti ngebut, udah yuk kita masuk biarin aja nggak usah di kasih mobil tuh anak" Bima langsung merangkul Renia dan mengajak berjalan bersamanya.

Red Shawl Indonesia Ver. [Seulrene] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang