Hanya kami bertiga disanaAku , lek jon , dan uztadz
"Mau pulang naik apa"kata uztadz
"Mobil"kataku
"Balik meneh nang mobilku ? , wes mending ora"
***("Balik lagi ke mobilku ? , sudah lebih baik tidak")kata lek jon"Terus balik numpak opo"
***("Terus kembali naik apa")kataku"Bis"kata lek jon
"Nunggu anak saya saja , nanti biar diantar ke jalan raya"kata uztadz
Sembari menunggu jemputan dari anak pak uztadz , beliau bercerita tentang kejadian yg menimpa kami , beliau sangat paham dengan hal yg terjadi pada ku dan lek jon
Beliau bernama Uztadz Ghofur berumur 52 tahun , Biasa dipanggil oleh warga kampung sini dengan sebutan Lek Pur , Beliau memiki 1 anak laki-laki bernama Abdurahman , Rahman nama panggilan nya , Istri beliau meninggal secara tak wajar , beliau pun masih berurusan dengan polisi sini , beliau dan rahman membantu polisi menyelesaikan penyelidikan terkait kematian tak wajar istri nya dengan dugaan pembunuhan
"Anak ku melarang ku bercerita ini kepada orang lain , namun aku percaya kepada kalian , karena melihat luka dan trauma kalian , pasti kalian mengerti tentang ini"kata pak uztadz
"Sebaiknya kalian pulang dulu ke tempat tinggal kalian di kota , mengenai desa ini lebih baik kalian pikirkan lagi nanti , mobil kalian nanti biar di urus sama rahman"kata pak uztadz
Kami percaya dengan perkataan nya , terlebih suasana hati dan pikiran kami sedang tidak baik , kami lelah tentang semua hal di desa ini , keinginan kami hanya kembali ke kota
Lek jon sudah mengikhlaskan surat tanah nya , mobil nya yg mungkin ia akan mengambil nya suatu hari , ia tampak tak bersemangat ,"Aku pingin balik ren"
***("aku ingin kembali ren")
"Ayo numpak bis"
***("ayo naik bis")kata lek jonAku hanya mencoba mengembalikan suasana hati nya yg kacau , sepakat kami balik ke kota
KLLEEEPEEEERRRRR BERRRRRR BRRRRRRRR
(Suara knalpot Motor)Anak Pak Uztadz pun datang menaiki motor CB 100 nya , motor dengan tampang garang , suara yg menggema menggelegar ditengah kesepian dan hening nya suasana desa
Rahman diberi pesan oleh pak uztadz , tuk mengantar kami sampai dijalan raya besar untuk menunggu bis malam lewat , jalan raya besar memiliki banyak bis ketika malam
Kami bertiga pun naik ke motor , berdempetan , nasib baik jok motor muat walau lek jon harus menahan napas karena perutnya tak mengembang
"Weteng mu loh lek koyo wong meteng"
***("Perut mu loh lek seperti orang hamil")kataku"Ini sudah sicpack ren" kata lek jon
"Assalamuallaikum kulo budal"kata rahman
"Waallaikumsallam"kata pak uztadz
GRENGGGGGGGG GRENGGGG
BEEERRRRR BLARRRRRR BRRRRRRRRRRR
SUARA MOTOR KENCANG MELAJU DIJALAN DESA , MEMBUAT KENGERIAN DESA MENJADI HILANG , MELINTASI KEGELAPAN JALANAN DENGAN SAWAH DI KANAN DAN KIRI , LAMPU MOTOR BERSINAR DENGAN GAGAH
BEEEEERRRRR BBBLLAAARRRRRRRRRR
BBRRRRRRRRRRRR BBRRRRRRRRRR
Kami sampai di jalan raya besar , benar saja tak lama bis yg kami tunggu pun tiba , kami melambaikan tangan dan bis tersebut mengerem , kami pun berpamitan ke rahman
"Suwun mas , suwun banget, titip mobil ku yo mas , iki kuncine"
***("terima kasih mas , terima kasih banyak , titip mobil ya mas , ini kunci nya")kata lek jon"Siap pak , siap kulo jogo"
***("siap pak , siap ku jaga")kata rahman"Matur suwun mas , sampun diterno"
***(Terima kasih mas sudah diantar")kataku"Siap mas , ati ati mas"
***("siap mas , hati hati mas")kata rahmanKami pun naik ke dalam bis , dari atas bis kami melihat rahman melambaikan tangan lalu kembali dengan motor nya , kembali masuk kedalam desa , sementara lek jon langsung tertidur setelah mendapatkan tempat duduk di bis malam ini , aku masih terjaga dari tidur ku sesekali aku melihat ke arah jendela kaca bis
Tak menyangka Desa yg kudatangi hari ini masih menyimpan banyak orang baik seperti Uztadz dan Anaknya...
Bersambung.....
DESO JAGAL
KAMU SEDANG MEMBACA
(TS1) TUMBAL PESUGIHAN : DESO JAGAL [Complete]
HorrorOriginal Story by Fadil R Start : 1 September 2022 Finish : 22 September 2022 #2 jawa 7 September 2022 #2 desa 22 September 2022 #2 misteri 22 September 2022 #3 tumbal 22 Oktober 2022 #3 jowo 22 Oktober 2022 #3 tanahjawa 22 Oktober 2022 Awal muasa...