18. PENDEKAR JOKO SAKTI

283 17 0
                                    

Mushola Desa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Mushola Desa

Malam ini kami sepakat membawa perempuan tua itu ke mushola desa , beberapa warga desa pun tampak ramai di mushola

Dua perempuan tua itu kami bawa ke mushola dan warga desa pun mengakui bahwa mereka telah salah , kami yg kalah jumlah dengan warga desa tak bisa mengorek informasi lebih dalam , kepada kedua perempuan tersebut

Warga desa yg banyak di mushola itu pun menyuruh kami kembali ke rumah pak uztadz
Kami dengan berat hati kembali kerumah pak uztadz setelah dari mushola

Hari semakin malam gerimis mulai melanda

GLLUDDUUKKKK JJTAARRRRRR GLUGGG

JRASSSSSS. ZRASSSS (Suara Hujan)

Rumah Pak Uztadz

Hujan lebat mengguyur desa bersautan dengan suara guntur , geluduk dan sesekali yg mengagetkan suara petir menyambar

Hujan lebat angin kencang semakin menjadi

Malam itu aku tak bisa tidur dengan tenang ,suara gemuruh , geluduk guntur menggiring suasana dingin malam hari ini semakin mencekam

Mencoba tertidur dikamar ini , sekiranya terasa aman aku mengunci jendela dan pintu , sementara pak Uztadz dan Rahman masih berada di ruang tamu

Aku yg tak bisa tidur pun kembali ke ruang tamu , mencoba mendengarkan cerita dari Pak Uztadz , Rahman terbaring di sofa menggunakan sarung nya sebagai selimut , Lek jon terduduk di belakang pintu depan , menggukan jaket yg tebal , intan terduduk di kursi di sebelah lek jon , sedangkan pak uztadz duduk dengan rahman , Aku terduduk di tikar lantai bersebelahan dengan Lek jon , menggunakan Jaket dan Sarung sebagai selimut tuk menghangatkan

Ada kopi , beberapa makanan ringan , teh panas , membuat malam itu terasa hangat ketika berkumpul

HUAAAAAAAA(Aku menguap mengantuk)

Pak Uztadz menceritakan tentang pendekar terdahulu saat era kemerdekaan didesa ini

Beliau Bernama Hadikaryokusumo , Seorang yg Sangat Pandai Dalam mengolah ilmu beladiri juga seni bersenjata tajam , menggunakan Bendo , Arit Atau senjata lain

Beliau Sangat dihormati oleh masyarakat , Namun saat beranjak remaja banyak yg ingin menjadi istri nya dia (dalam maksut banyak wanita ingin menikah dengannya), hanya satu jawaban dari dia yaitu tidak , hingga ia disebut JOKO SAKTI... karena sampai akhir hayat nya beliau belum menikah dan hanya mementingkan melatih ilmu beladiri nya

Setelah mendengar Cerita Tersebut kami semua tertidur di ruang tamu , memang ruang tamu adalah tempat paling hangat dirumah itu , sementara di kamar lain terdapat ventilasi kecil yg membuat angin bisa masuk dan udara dingin tetap terasa di kamar

Sehingga kami semua tertidur di ruang tamu

Sebuah Mimpi tentang Joko Sakti

Dalam kesadaran ku aku bermimpi malam itu

Aku bertemu dengan sosok berumur 28 tahun , dengan ku ia bercerita , Beliau Bernama Hadikaryokusumo , biasa dipanggil dengan sebutan joko sakti

Ia bilang sering melatih beladiri di desa ini sejak sepeninggal ayahnya dari umur 18 tahun , 10 tahun mempelajari beragam ilmu pengetahuan dan ilmu beladiri hingga berumur 28 tahun , ia pernah disukai oleh nyai sandra

Hingga berapa kali pun sang nyai mengajak joko sakti untuk menikah , jawaban joko sakti selalu tidak , joko sakti ingin meneruskan wasiat ayahanda nya mengajar beladiri , hingga suatu hari joko sakti sakit dan meninggal , 2 tahun setelah itu nyai yg ikut sakit karena sang joko sakti tak ada , nyai pun ikut menyusul kepergian joko sakti

"Sekarang kini seorang Pendekar dengan sebutan yg sangat dikenal oleh warga desa bernama joko sakti"

"Ada seseorang yg sangat menyukai joko sakti ia Tampak anggun disebut dengan nyai , kecantikan sangat memikat orang pria yg bahkan ingin segera menikahinya di umur yg muda , namun sang nyai tetap mempertahan kan hati nya untuk sang joko sakti"

"Joko sakti yg sangat mengidolakan dan menghormati nyai pun tak bisa mengiyakan tawaran tuk menikah , sebab pelajaran dari joko dan wasiat dari ayah joko sakti tuk melatih beladiri kepada anak-anak desa yg terus sampai mereka mahir"

"Sang joko sakti mulai merasa sakit-sakitan ketika ia dihadapkan oleh kegaiban makhluk hitam yg biasa disebut siluman darah , darah joko sakti yg keluar dari mulut nya pun ia minum , membuat kesehatan joko sakti semakin memburuk"

"Tubuh ku dan jiwa ku sempat ingin diambil alih oleh siluman itu , hari kelanjutan nya sang nyai datang kerumah dan memintaku berjanji , bahwa aku akan menuruti nya ketika sakit ku sudah tak kurasakan"

"Sampai akhir hayat kami berdua , aku dan sang nyai pun tak pernah bersama , karena kami dipisahkan oleh kegaiban"

"Benar saja sakit yg ditubuhku menghilang , besok hari nya aku sudah tiada dan aku dikendalikan jiwaku , tuk merasuki orang yg membawa senjata tajam di desa ini , terutama murid mbah marno sebagai seniman yg menyukai senjata beladiri dengan bendo/golok"

"Orang becak yg kalian lihat hari itu adalah murid dari mbah marno , ia sedang disuruh ketika bertarung dengan 2 orang warung , sementara 2 orang yg datang ke resepsi teman kalian adalah suruhan tangan kanan mbah marno , dan sosok yg kalian temui diwarung dengan tubuh besar adalah genderuwo yg menyamar sebagai orang membawa bendo"

Joko Sakti memberikan informasi inti masalah yg sebenarnya terjadi

"Sejujurnya inti dari masalah ini adalah setan iblis darah itu sedang mengincarmu , namun gagal , digagalkan oleh genderuwo yg menyamar sebagai orang membawa bendo , kain putih yg ada diwarung pun tak jatuh ketangan siapa pun saat itu, iblis darah yg memasuki pak warung menyayat tangan mu pun digagalkan oleh genderuwo itu , sementara adzan magrib semua kegaiban pun hilang ,dan kamu selamat"

"Warga yg memukulimu adalah anak murid mbah marno , sejujurnya mereka membencimu dan ingin membunuhmu karena engkau melihat mereka sedang membunuh 2 orang
warung di tengah sawah"

"Sementara iblis darah yg berada di pohon bambu dekat sungai juga mengincar darah mu tuk memakan jiwa dan raga mu , sebab ada orang yg ingin menumbalkan mu , (iblis darah merasuki pelanggan warung dan menyayat tangan , sementara kain putih dengan (darah rendi) terjatuh ke tanah , ditemukan lagi dan dibawa patemi pemilik warung makan menuju ke pohon bambu gelap itu"

"Genderuwo itu mengincar mu karena kamu dibuat berurusan dengan pohon beringin nya"
(Ini mesti lek jon yg membuat ku berurusan dengan pohon beringin karena lek jon membuang air cucian mobil di pohon beringin)

"Siapa yg ingin menumbalkan ku"kata ku

"Suminah pemilik warung menyiapkan makanan yg membuat mu menjadi incaran nya , dan yg memberikan kain belepotan darah mu ke pohon beringin adalah patemi"kata joko sakti

"Intan juga ingin mereka tumbal kan namun gagal , karena genderuwo itu kembali hadir dan membuat patemi gila hingga tersungkur"

"Kain darah intan dibawa oleh genderuwo , kini genderuwo itu tahu dimana pun intan berada"

"Mereka ingin menambah kekayaan bersama pak tarmin yg menyembunyikan uang di dalam peti yg dikubur di ladang singkong"

"Disini tetap dalam hal tumbal , jadi iblis darah memberikan korban yg ia dapatkan kepada kegaiban pohon bambu rimbun yg menyediakan kekayaan pada siapa pun yg berkorban disana , namun lewat perantara iblis darah , sebab kegaiban yg dilewati sangat dalam dan berbeda alam manusia tuk mencapai menuju nya"

"Sehingga manusia berperantara iblis darah tuk menyampaikan tumbal, entah yg membunuh korban manusia itu sendiri atau lewat iblis darah"

Kini semua sudah terungkap apa alasan pemilik warung...






Bersambung.....

DESO JAGAL

(TS1) TUMBAL PESUGIHAN : DESO JAGAL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang