6. WAJAH PEMBUNUH

469 18 2
                                    

GRAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





GRAAAAAAAAAAAAAAAAAA...!!!!!

SOSOK BESAR HITAM , DENGAN MATA MERAH TAJAM MENGERIKAN SEAKAN PENUH DENDAM DAN MENGINGINKAN DARAH SEPERTI WARNA MATANYA , ENTAH KU TAK NAMPAK KAKI NYA MENAPAK KETANAH ATAU TIDAK , TAK TAU SOSOK TERSEBUT ORANG ATAU BUKAN NAMUN YG KURASA KEMBALI HAWA KEMATIAN MUNCUL..!!

HHRRRRRR GRAAAAAAAAAAAAA..!!!
(Suara sosok tersebut kembali terdengar )

JLEEGGGG , JEGGGGG JEGGGGGG GLEEGGG

Bapak tadi yg berlari kebelakang pun naas nasibnya , Bahu kiri nya terkoyak-koyak dari jauh kulihat darah kembali melewati punggung bapak itu , lengan kiri nya terlepas , darah yg kusaksikan tadi siang kembali terulang, menuju dada depan nya yg tak henti-henti bendo nya tertancapkan , bendo sosok tersebut , yg mengingatkan ku kejadian sadis tadi siang , siapa apa pak becak itu , dan siapa sosok ini , apakah ia hantu , apakah orang , apakah pak becak tadi

BRAKKKK(pintu depan warung terbuka)

Beberapa orang desa dan pemilik warung pun berlarian berhamburan , menandakan mata mereka yg takut dengan hal tersebut namun mereka menatap ku dengan amarah yg mungkin tak bisa kuhindari , memang ini salah ku berkata seperti itu dan membuat kejadian seperti ini ,maaf kepada mereka mungkin tak cukup meredakan amarah mereka

"Ayo lek mulih wae"kataku
***("Ayo lek pulang saja")

"Iyo wes ren bahno surat e"
"Penting nyowo e"kata lek jon
***("Iya biarkan saja surat nya")
***("Lebih penting nyawa kita")

(Bunyi mobil tak dapat dihidupkan)

"Ayo lek iki opo meneh"
"Tekor a akine"kataku
***("Ayo apa lagi ini lek")
***("Rusak kah aki nya")

"Ancen wayah e ganti no"
"Wes 2 tahun e ora ganti"kata lek jon
***("Memang saat mengganti aki nya")
***("Sudah 2 tahun belum diganti")

Sosok dari dalam warung mengampiri menuju pintu depan sementara mobil kami berada diluar halaman depan warung , pelataran yg lumayan luas untuk parkir mobil

Dari yg ku ketahui , sosok tersebut adalah pak becak tadi siang persis dengan bendo nya

"Jan kucluk"
"Stater sikil lek cepet"kataku
***("Sial bodoh")
***("Starter kaki lek cepat")

"Ojo guyon reenn , iki mati loh awakdewe"
"Kuwi wes cedak bocah e"kata lek jon
***("Jangan bercanda reenn , ini mati kita")
***("sudah mendekat sosok itu")

TRANGGGG PYAARRRRRRR

kaca mobil tertebas , saat ini sosok pak becak nampak dengan jelas , ayunan bendo yg sama membuat kaca hancur pecah mengenai lengan dan pipi kiri ku , lengan ku terluka mengeluarkan darah , pipi ku tergores pun berdarah , makin menambah sakit di iringi hawa kematian yg terus muncul mendekat

Aku menutupi pipi kiriku yg terluka dan mencoba melihat kearah kesamping dengan sosok yg mengerikan didekatku , senyum terangkai , membuat kumis tebalnya naik , makin nampak mengerikan , sorot mata yg tampak bengis , tak kenal ampun, masih tampak niat membunuh seperti siang tadi

WUUUSSSSSHHHHHHHHH
(suara bendo mengayun lagi)

JLEEGGGGGGGGG

(Bendo Mengarah tepat kursi mobil )

Nasib beruntung memihakku karena aku refleks bergeser mendesak ke arah lek jon lalu membuka pintu dengan paksa

"Jancok rusak mobil ku iki , koco pecah , saiki korsi , aki ku yo durung benakno"kata lek jon
***("Jancok rusak ini mobilku , Kaca pecah , sekarang kursi robek , Aku ku belum dibenerkan")

BRUGGGG (Lek jon terjatuh)

Aku mendorong lek jon keluar lewat pintu satunya , ia pun terjatuh tersungkur keluar dari mobil

Aku beranjak berdiri sambil merintih menahan sakit , berlari menjauh

Ku tak mau begitu mencolok terlihat berlari di jalan , aku masuk kedalam kebun singkong yg berada di samping warung , sambil menyibak membuka jalan menerobos pohon singkong yg tinggi sedada orang dewasa , ditengah sore yg gelap ini aku berlari tanpa tau arah tanpa cahaya tanpa penerangan

Pikiran ku hanya lari dan menjauh

"Lek jon"kataku
Terlupa apa lek jon mengikuti ku berlari atau masih terjatuh dan nasibnya tak ku tau

"Paklek ku"kataku
Rasa bersalah telah membiarkan paklek ku terjatuh dan ku hanya berlari tanpa membantu dia , paklek ku dimana , bodohnya diriku

SREKKKK SREKKKK

SREKKKK SREEKKK






Bersambung.....

DESO JAGAL

(TS1) TUMBAL PESUGIHAN : DESO JAGAL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang