"HUH! HUH! PAK TOLONG JANGAN DI TUTUP!!"
Namun na'as, belum sempat kakinya sampai lima langkah dari gerbang, pintu gerbang sudah tertutup rapat.
Tidak hanya dirinya yang berdiri di depan gerbang dengan wajah memelas, ada beberapa siswa lainnya yang juga ikut terlambat. Setidaknya dirinya tidak sendirian di sini, masih ada beberapa teman yang tidak di kenalnya menemani nya.
Layaknya sekolah pada umumnya, ia mendapat hukuman dari guru kesiswaan di sekolah nya.
Mencabut rumput dan juga menyapu halaman sekolah sudah menjadi hukuman wajib bagi siswa dan siswi yang terlambat. Begitu juga dirinya yang ikut berpartisipasi dalam hukuman wajib ini.
Selesai mengerjakan hukuman nya, ia berjalan menuju ruang konseling. Hanya untuk mendapatkan tanda tangan saja dan kembali ke kelasnya.
"CAKRA!! KAMU TERLAMBAT LAGI!"
Baru saja melangkah kaki ke dalam kelas, ia sudah mendapat bentakan sayang dari guru pengajar. Ia tersenyum senang mendapat bentakan sayang itu.
"Ehehe iya Pak, maaf lagi lagi saya terlambat di kelas bapak. Lain kali saya tidak akan terlambat lagi deh." Ujar Cakra dengan tawa sumbang.
"Lain kali, lain kali, kamu itu udah sering terlambat di kelas saya! Jika terulang lagi, siap-siap orangtua kamu datang ke sekolah!" Ancam sang guru.
"Iya pak, silahkan berusaha membuat orangtua saya datang ke sini. Suatu kehormatan jika orangtua saya bisa ke sini." Balas Cakra dengan malas.
"CAKRA!! SEMAKIN KE SINI KAMU BERANI YA!" Bentak sang guru.
Cakra menghela nafas. Matanya memejam menahan diri nya untuk tidak membalas perkataan sang guru, tidak sopan jika dirinya terus menjawab.
"Maaf pak, saya akan menjadi lebih baik untuk kelas selanjutnya dan seterusnya." Ucap Cakra pasrah.
"Sudah! Kembali ke tempat kamu!" Perintah nya.
Segera Cakra melangkah kaki ke tempatnya, ia mengeluarkan buku dan mulai fokus pada pembelajaran pagi yang cukup menguras tenaganya.
★★★★
Jam istirahat ke-1
Cakra mengeluarkan bekel yang sempat ia buat tadi pagi. Ia sedang menghemat uang saku nya untuk membeli keperluan belajar nanti, karena Papa nya sedikit susah untuk di mintai uang ataupun kebutuhan lainnya, jadi ia harus pandai menghemat uang.
Matanya menelisik teman-temannya yang banyak saling duduk bersama dan bercerita. Nampak sangat tidak memiliki masalah apapun dalam hidupnya, Cakra hanya tersenyum tipis dan melanjutkan makan siang.
Selesai makan siang, Cakra pergi ke toilet untuk melakukan panggilan alam.
"Kok rame ya? Ini toilet loh, bisa bisa nya." Monolog Cakra.
Langkahnya semakin besar untuk mendekati keramaian yang ada di dekat toilet. Mata nya membola setelah melihat sekujur tubuh kecil yang basah karena air dan juga baju putih yang awalnya bersih menjadi kotor.
Bau yang menyengat membuat orang-orang yang di sekitarnya hanya diam dan berbisik-bisik.
' Ini orang kok gak ada yang bantuin sih! ' inner Cakra.
Karena kesal sendiri, Cakra berjalan membelah keramaian dan mendekati bocah ingusan yang hanya diam menangis di depan toilet.
"Bangun! Masuk ke toilet!" Ucap Cakra, lebih tepatnya perintah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Game Over | TaeGyu
Teen Fiction[𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃] "Aku kalah denganmu" "Terimakasih sayang, aku akan terus mengingatmu." ° Taehyun Dom ! ° Beomgyu Sub ! ° Boys love ! TaeGyu ! ° Harsh Word, Male pregnant, broken home, angst, mature 18+ Start: 290922 ©® xavinhgy