Belajar, belajar dan belajar.
Itu yang Cakra lakukan selama seminggu penuh untuk menebus kesalahannya karena telah masuk ke rumah sakit selama satu minggu.
Tidak ada kata berhenti untuk Cakra yang kini terus mengejar pelajaran yang ia tinggalkan karena harus opname.
Di sekolah dengan bantuan Delvan, Cakra memaksakan diri mengejar pelajaran. Tidak peduli jika dirinya baru selesai sembuh dan kembali dari rumah sakit.
Seperti sekarang, di jam istirahat. Cakra berada di perpustakaan bersama Delvan yang menemaninya belajar.
Bekel buatan Delvan kini di suapkan ke mulut Cakra. Delvan dengan telaten menyuapi Cakra seperti bayi, sesekali menciumnya karena gemas dengan pipi gembulnya.
Menggemaskan sekali pasangan baru ini.
Jelas. Mereka baru saja saling mengungkapkan rasa sejam yang lalu.
Itu pun harus di hadapan teman-teman kelas Cakra, juga teman tim basket Delvan. Sungguh di buat malu Cakra namun terkesan sangat romantis. Setelahnya banyak pertanyaan yang membuat Cakra dan Delvan harus segera melarikan diri dari pertanyaan anak kelas Cakra. Untung saja ada teman-teman Delvan yang berhasil membantu Delvan melarikan diri bersama Cakra.
Mengingat hal itu membuat Cakra hanya bisa tersenyum kecil. Ada kesenangan tersendiri mengingat kejadian tadi.
"Boleh saya duduk di sini."
Belum saja Delvan menghabiskan waktunya bersama Cakra, seseorang tiba-tiba duduk di depan keduanya seraya tersenyum.
"Ee.. iya pak, silahkan." Ucap Cakra pada wali kelasnya.
Suasana yang tadinya menyenangkan kini menjadi canggung karena keberadaan Freddy. Cakra sendiri menjadi fokus dengan bukunya dan sedangkan Delvan segera menghabiskan bekelnya yang hanya tinggal 2 sendok.
"Kau selalu belajar di setiap saat Cakra, apa kau tidak bosan dengan tumpukan buku itu?"
Cakra mendongak, ia tersenyum membalas ucapan Freddy.
"Justru saya suka belajar, Pak." Yang di balas anggukan dari Freddy."Kalau kamu Delvan?" Tanyanya pada Delvan.
Cakra tidak salah dengarkan?
Kamu?Wahh apa ini?
Apakah ada sesuatu yang di sembunyikan?
"Delvan tidak terlalu suka belajar, Pak." Jawab Cakra sedikit kesal.
Delvan menatap Cakra tak percaya. Nada dari Cakra tadi sedikit, em sedikit tidak suka. Apa kekasih kecilnya ini tengah cemburu pada Freddy?
Jika iya, menggemaskan sekali kekasihnya ini.
"Oh ya. Kau seperti sangat dekat dengan Delvan."
"Tentu saja, saya sudah mengenalnya sejak kecil." Balas Cakra jengkel.
Sebenarnya Cakra hanya asal bicara, ia masih belum mengetahui kebenaran nya bahwa dirinya memang berteman dengan Delvan sejak kecil begitu juga Delvan.
"Wahh childhood friend? Huh"
Trriiinnnggg~
Bel masuk berbunyi yang menandakan semua siswa di sekolah ini termasuk guru harus masuk ke dalam kelas untuk kembali memulai pembelajaran.
"Permisi Pak, kami harus kembali ke kelas." Ucap Delvan dan pergi menarik Cakra keluar dari perpustakaan.
Sedangkan Freddy hanya menatap punggung keduanya yang sudah berlalu pergi menjauh darinya, ia mendengus kesal karena tidak berhasil mendekati Delvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Game Over | TaeGyu
Teen Fiction[𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃] "Aku kalah denganmu" "Terimakasih sayang, aku akan terus mengingatmu." ° Taehyun Dom ! ° Beomgyu Sub ! ° Boys love ! TaeGyu ! ° Harsh Word, Male pregnant, broken home, angst, mature 18+ Start: 290922 ©® xavinhgy