Warn Violence💢, hars word
CTAARR!!
"AAARRRGGHH"
PLAKK!!
BRUAKKK!!
Suara menyedihkan itu terdengar begitu saja di telinga siapapun.
Mungkin orang yang akan melihat keadaan orang di depan rumah saat ini, pasti akan sangat merasa belas kasihan pada lelaki lemah yang sekarang terduduk di samping rak tanaman yang rubuh karena benturan dari punggungnya.
Rintihan kecil mulai terdengar, tak hanya rintihan, suara desisan, rasa sakit kini menyatu di depan rumah.
Air mata tak berhenti mengalir dari lupuk mata indah, peluh sebesar biji jagung juga keluar banyak dari pelipis hingga jatuh ke lantai.
"ANAK BAJINGAN! KENAPA KAMU BOLOS SEKOLAH! BAGAIMANA DENGAN NILAI UJIAN KAMU! HAH! ANAK TAK BERGUNA!"
Rasa sakit kembali ia rasa mendengar suara bentakan dari orang yang selama ini ia anggap pahlawan. Tak hanya rasa sakit tetapi juga rasa kecewa yang ia rasakan di setiap perkataan yang keluar dari bibir pahlawan nya.
"PAPA SUDAH LELAH MENJAGAMU! KENAPA KAMU TIDAK BERGUNA, CAKRA! PAPA MALU PUNYA ANAK KAYAK KAMU! KAMU TIDAK BISA DI BANGGAKAN! KAMU SUDAH SEPERTI SAMPAH JALANAN TAU!!"
Bukankah kata terakhir yang terucap tadi sedikit menyakitkan?
Sampah jalanan?
Bukankah julukan itu adalah julukan paling menjijikkan?Sakit? Tidak.
Kecewa? Tidak.
Lelah? Iya."PUNYA LAH SIFAT YANG AMBISIUS DALAM SEKOLAH KAMU! FOKUS SEKOLAH MU DAN BANGGAKAN DIRIMU DENGAN BANYAK TROFI DAN PIAGAM! NILAI MU JUGA HARUS TERUS SEMPURNA!"
Nilai ya?
Sepenting itu kah nilai sekolah?
Apakah seberharga itu sebuah angka sempurna?"MASUK KAMAR KAMU! BELAJAR YANG RAJIN! PAPA AKAN MENGAWASI KAMU DI KAMAR! BELAJAR SAMPAI BESOK PAGI!"
Sampai besok pagi?
Itu hal mudah.Cakra sudah pernah tidak tidur selama 3 hari penuh hanya belajar untuk ujian nya agar mendapatkan hasil yang memuaskan untuk Papa nya.
"Cakra izin bersihin luka sama mandi dulu, Papa. Setelah itu Cakra belajar sampai pagi."
Papa Cakra sama sekali tidak memberi balasan untuk permintaan izin Cakra. Namun dengan tatapan Cakra sudah mengerti maksud Papa nya, ia segera membersihkan diri dan membersihkan lukanya, lalu duduk di meja belajar sampai fajar berganti hari.
★★★★
Tanpa menyiapkan sarapan atau apapun, Cakra sudah di antar oleh Papa nya menuju sekolah.
"Ingat! Papa menunggu hasil ujian susulan kamu! Harus sempurna! Nanti pulang akan Papa jemput dan kamu harus bimbingan, Papa sudah menambah jadwal bimbingan kamu agar nilai kamu semakin sempurna!"
Perkataan Papa nya hanya di angguki kecil.
Cakra ingin menyalami tangan Papa nya, namun tidak pergerakan dari Papa nya. Cakra hanya bisa tersenyum kecut, ia langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam sekolah dengan perasaan kecewa.
"Sempurna ya?" Monolog Cakra.
Pandangan nya kosong, langkah kakinya tanpa pasti masuk ke area sekolah dengan pelan. Tangannya meremat kuat tali punggung tas ranselnya.
Pikirannya berkecamuk di mana-mana, terutama mengingat bahwa jam bimbingan nya mulai di tambah lagi. Artinya dirinya akan pulang sangat larut dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Game Over | TaeGyu
Teen Fiction[𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃] "Aku kalah denganmu" "Terimakasih sayang, aku akan terus mengingatmu." ° Taehyun Dom ! ° Beomgyu Sub ! ° Boys love ! TaeGyu ! ° Harsh Word, Male pregnant, broken home, angst, mature 18+ Start: 290922 ©® xavinhgy