Transmigrasi 4 Janda Cantik

12

Yana pun memakan dengan tenang dan anggun jangan lupakan putra tampannya.

" aku tak menyangka, bisa melihat kalian lagi, oh ya aku ingin sekali cucu perempuan" kata ibu suri dengan santai

yana pun menyeringai, apalagi diam diam, yana menyembunyikan kehamilannya karena takut tak diakui oleh ayah anaknya

" aku akan segera memberikan cucu perempuan untuk ibu" kata hitler santai

"benarkah, aku menunggunya dan terutama kau berhentilah bermain hitler dengan pelayan lacurmu" teriak karina marah

" hiks maaf, tapi hitler ingin bersama saya ibu suri, kenapa anda melarangnya" kata si lulu dengan polos dan lugu

" dasar pelayan anjing, benar benar minta di bunuh" batin yana kesal

brak

"kau berani sekali kau berucap, siapa kau cuma pelayan rendahan disini ya" teriak ibu suri marah

Tak lama datanglah pangeran kedua, dengan ketampanannya begitu memukau yang membuat para wanita menjerit, apalagi pria tampan itu menyugarkan rambutnya, kaisar terdahulu, hanya menghela nafas kesal dengan putra keduanya

" Mama, kakak aku ali deff putra ibu telah datang"kata ali senang, remaja berusia 15 tahun

" dasar bocah"kesal hitler melihat adiknya

" Paman Ali, andel lindu" kata si bocah menggemaskan

" oh xander ponaan paman maaf ya "kata ali tersenyum senang

Karina pun menatap malas putra keduanya, dan melihat sang suami juga.

"Brandon, kenapa kamu gk ngabarin" kata karina

"maaf sayang, aku harus menuntas pemberontaan di timur sekalian berdoa" kata brandon lembut

"Hormat saya Ayah mertua dan adik ipar, silahkan makan jamuan ini"kata yana anggun

"wow menantuku sudah berubah ya"kata karina

"makasih bunda"kata yana lembut

lulu hanya diam sesekali mengepalkan tangannya, merasa tak suka jika yana mendapat perhatian keluarga kerajaan.

shifa dan lia menatap lulu tak suka, entah apa mau.direncanakannya kedepan.

"awasi dia lia" kata yana datar

"baik permaisuri," kata lia

Rumah sederhana milik aerinka

Aerinka pun segera membersihkan rumahnya, mencuci baju, dan memasak untuk mereka berdua, apalagi aerin agar pergi ke butik untuk mulai bekerja.

aerinka yang sedangkan memasak, tak lama terdengar suara ketukan pintu, dan segera aja ibu 3 anak berlari, ke arah pintu.

cklek

setelah dibuka, aerinka begitu terkejut dengan siapa didepannya, seorang pria tampan berambut hitam, berkulit putih dan mata merah yang memukau, entah kenapa dia merasa agak familiar.

" Kita bertemu lagi duchess atau aku sebut istriku"seringai pria tampan

"what, apa jangan jangan dia pria ini adalah suami aerinka, aduh begitu tampan, tapi tunggu wajah orang ini mengapa mirip suami gue di masa depan ya."kata aerin dalam hati, shock bisa bertemu dengan suaminya yang mirip mantannya bernama kenzie

" ken" kata aerin tanpa sadar

xavier yang mendengar ada sebut pria lain, merasa kesal dan tak suka dengan memanggil ken

" siapa ken, aerinka jawab aku" kata xavier marah

aerinka tersentak, dan menatap balik tajam suaminya, sungguh dia dibuat kesal.