Transmigrasi 4 Janda Cantik

33(Flasback 4 Suami)

Dunia Modern
Indonesia,Jakarta

Keempat pria tampan masih terdiam ketika tahu menyaksikan para mantan istrinya meninggal ditempat dan meninggalkan anak anak mereka apalagi Xander begitu sayang pada mamanya yang tak lain Yana begitu Juga Gaara menatap benci kearah papanya bernama Agra.

" Aku sudah tidak tahan lagi dengan hidup begini, apalagi anakku Xander semakin dingin saja sejak kematian ibunya" ujar Alex merasa frustasi

" Sabar dulu, kau jangan merasa putus asa, aku merasakan jika keempat mantan istriku sudah merencanakan ada yang ingin membunuh mereka" ujar Andra karena dia mencurigai istri keduanya yang terlihat baik baik saja

Alex pun terdiam, dia juga merasa curiga dengan Jennie dan ingin membunuh wanita jalang itu, apalagi Jennie telah berbohong padanya karena mengetahui jika anaknya bernama Bianca bukan putrinya melainkan putri Jeff sang tangan kanan yang membuat dirinya ingin membunuh seseorang

" Tenang dulu Alex, kita akan selidiki ini kami janji akan membantumu" kata Andra pada temannya

" Aku menyesal , telah mengkhianati istriku lebih memilih pelacur itu" ujar Alex sedih

" Bukan Lo aja kami juga " ujar Agra mengingat dirinya pernah selingkuh dengan Lisa. Apalagi kenyataannya kalau putranya adalah anak dari mantan kekasihnya Lisa istri keduanya

" Aku akan membunuh jalang itu " ujar Agra juga tak kalah emosi

" Kau benar, kita harus bekerjasama dan aku tahu siapa apa pria yang menjadi selingkuhan dari Jenni, lisa, Zoya dan Dewi" kata Alex karena sudah mendapat data data dari Robi anak buahnya

" Wow seperti biasa, kalau mafia redsilver tidak kaleng kaleng ya" ujar Agra menyindir

" Terserah " ujar Alex pedas.

" Kenzo, Lo dari tadi diam apa yang mau Lo bilang" kata Agra kesal pada temannya

" Aku sudah dapat untuk menghancurkan mereka apalagi aku juga sudah mendapat notif pesanan dari bank kalau selama ini Zoya, memberikan uangnya kepada mantan kekasihnya untuk memulihkan perusahaan Gantara" ujar Kenzo

" Jadi menurut Lo , mau kita hancurkan" kata Andra

" Tepat sasaran" kata Kenzo datar sambil menghisap rokoknya

" Baiklah kita mulai rencananya" ujar mereka menyeringai kejam

....

Mansion Anderson

Xander pun menatap adik tirinya dengan pandangan tak suka karena selalu mengganggunya, apalagi sekarang usianya sudah 15 tahun.

" Mau apa kau Bianca tak usah ganggu aku" ujar xander datar

" Bang, Bianca ingin sama Abang apa tidak boleh" ujar gadis kecil berusia 8 tahun

" Aku mau sendiri, kau pergi aja kekamarmu " kata xander dengan wajah tak kalah datar

Tak lama Jennie datang dengan bawa belanja yang banyak yang membuat Xander semakin membenci wanita jalang yang telah merampas kebahagiaan orang tuanya , dan ibunya yang meninggal dunia

" Mama" teriak Bianca senang

" Oh putri cantik mama kamu kenapa sayang , eh kenapa menangis" kata Jennie lembut

Xander mendecih tak suka dan segera keluar dari drama memuakkan, entah kapan hidupnya bisa tenang. Apalagi kenyataan kalau Bianca bukan anak kandung ayahnya .

" Aku akan hancurkan semuanya lihat saja tanggal mainnya" ujar Xander menyeringai

....

Mansion Mahendra

Kedua anak kembar yang selalu bersama akan bersiap siap untuk menuju sekolah, siapalagi kalau bukan Andrian dan Riana . Anak dari Andra Mahendra dan Artika Dwi Hasanah . Tak lama setelah itu remaja seusia si kembar datang dengan pakaian urakan ini yang membuat Andrian kesal pada adiknya.

" Apaan kamu bara" kata Andrian pada adiknya

" Kenapa lagian, aku mau kesekolah bosan akan dirumah" ujar bara santai

" Terserah Lo, selalu aja buat rusuh ..mana ibumu yang jalang itu" kata Andrian memandang benci ibu tirinya karena dia ditinggal sang ibu selamanya

Pergi bersama Tante Zoya, Tante Lisa " kata bara dan segera menuju sekolah menggunakan motor besar miliknya

" Aku semakin muak dengan bocah Badung itu" ujar Riana kesal

" Sudahlah kita segera berangkat ke sekolah kebetulan aku ingin bertemu Baga xander dan bang Gaara" kata Andrian ingin bertemu dua sahabatnya

" Iya , aku juga ada janji dengan Bella ya sudah aku kita berangkat bersama" kata Riana dengan pakaian bad girlnya .

Andrian pun hanya cuek dan segera menuju motor besar yang diparkir kalau Riana dia memakai mobil sport merahnya

.....

Mansion Dirgantara

Seorang gadis cantik akan pergi bersama dengan Riana karena tadi Riana memanggil dirinya, Bella yang merupakan gadis tercantik disekolahnya begitu senang dan bahagia bisa melihat ada temannya , walau dia kecil sudah lama ditinggal ibunya apalagi usianya baru 14 tahun

" Lama banget , nanti kita telat lagi" kata Riana

" Iya maaf kan aku" kata Bella polos

" Tunggu, Bella kamu kemana kamu nak" kata lisa sang ibu tiri

" Aku mau pergi sama Riana , kenapa " kata Bella pada ibu tirinya

" Sekalian bawa adikmu Icha jalan jalan sayang" kata zoya membujuk anak tirinya

" Maaf Tante, mobilnya tak muat" ujar Riana dengan santai

" Apa maksudmu " kata Zoya tak suka dengan anak dari Artika

" Kenapa , itu urus aja anak sok polos itu" kata Riana

Bella pun tertawa karena tahu bagaimana sifat sahabatnya yang memang sudah tak suka dengan namanya Pelakor.

" Ayo kita pergi" kata Riana

Kedua gadis cantik pun segera pergi meninggalkan mansion Dirgantara yang membuat zoya begitu.muak dengan Bella .

" Awas kamu Bella" kata Lisa memendam dendam

Gadis cantik itu hanya diam, lalu mengepalkan tangannya karena dia benar tak menyukai jika Bella selalu ada temannya apalagi dia sering sekali diejak dengan sebutan anak Pelakor

" Icha, jangan menangis ya ada bunda nak" ujar Zoya menyayangi putrinya

Icha pun menangis apalagi kenyataan kalau dia bukan anak kandung papa Kenzo . Kenzo semakin dingin dan tak suka pada dirinya

Dia begitu merindukan papa Kenzo yang memberikan kasih sayang pada dirinya ketimbang saudara tirinya

" Nak, bagaimana kita ke mall aja" kata Zoya

" Baiklah bunda, Icha mau" kata Icha semangat

" Bagus sayang " kata Zoya pada putrinya

....

Mansion Wijaya

Seorang remaja tampan berusia 15 tahun pun sedang memakai sepatunya , karena hari ini dia ada kegiatan di sekolahkan , apalagi Gaara berjabat sebagai ketua osis

" Bang Gaara. Ella ikut numpang Abang ya" kata Ella gadis manis seusia Riana

" Aku tak sempat suruh aja pak Imran sana" ujar Gaara datar

Ella pun ingin menangis, ketika tahu abangnya selalu memandang tak suka pada dirinya tidak tahu apa kesalahannya

" Kenapa bang. Apa salah Ella" kata Ella ingin menangis

" DIAM " teriak Gaara tak suka

Lisa pun kesal dengan putra sambung, dan ingin sekali menampar , tapi dia sadar kalau suaminya menyayangi putra dari mantan istrinya yang meninggal

" Aku pergi , jangan pernah kau dekati aku jalang . Urus aja anakmu yang tak tahu diri" Gaara pun langsung pergi menggunakan mobilnya , tidak perlu dengan umpatan kasar dari ibu sambungnya

Bersambung