25

2K 89 5
                                    

Yana beserta 2 Kakaknya Tiba dikerajaan Aeternitas, tempat dimana dia dulu. Yana sangat senang karena bisa terhindar dari suaminya , apalagi yana menggendong kedua anaknya.

" akhirnya aku pulang" kata yana

" tentu saja adik, apalagi ayah dan bunda akan senang karena kedua cucu mereka juga dibawa" kata kerrel arlos, bukan kerrel asisten suami sahabatnya.

" Buka Gerbangnya, dan umumkan" kata Arkan datar

" baik pangeran kedua." kata prajurit itu

" Pangeran Kedua Arkan Arel aeternita, Pangeran ketiga kerrel Aros aeternitas, Putri Yana Ellisa Aeternitas, memasuki Istana" teriak prajurit dengan keras

" wow, itu suaranya kuat sekali apa gk sakit" kata yana dengan wajah polosnya

" sudah biasa dia" kata arkan cuek

Yana pun hanya diam lalu menaikkan bahunya acuh, kereta kerajaan masuk kedalam istana dan sudah ditunggu sang Ayah, Bunda, kakak pertama, kakak ipar dan 2 ponaan kembarnya

" kamu kembali sayang" isak rose memeluk anaknya

" iya bunda, maaf mengkhawatirkanmu"ujar yana merasa pelukan sang Ibu

" kamu gk rindu ayah nak" kata william

" hehe maaf ayah, aku juga rindu" kata yana

Rose pun melihat 2 bayi kecil yang berada digendongan dua putranya.

" yana, apa mereka..." kata rose

" mereka anak kandungku yang aku lahirkan 5 bulan lalu, mereka kembar sekaligus anak Kaisar Hitler dewa deffendi Luxion." jelas Yana

" pantas saja, putramu begitu kopian sama kakak sulung dan ayahnya" kata rose lalu menggendong Handers yang tampak anteng

" Yana akhirnya aku bertemu denganmu sayang" kata gracia

" aku juga , oh ya mana Arsean dan Arseno aku juga merindukan ponaan imutku" kata yana

" kau ni" kata gracia kesal

Reyhan pun memeluk adiknya dengan erat, dia sangat merindukan yana adiknya, sejak menjadi permaisuri.

" maaf kakak ya, tidak selalu disampingmu" kata Reyhan

" iya, aku tahu apalagi kakak menggantikan Ayah menjadi kaisar" kata yana

" karena reyhan sudah pantas sayang, sekalian ayah mau tenang dan lagi pula. Ayah senang punya cucu perempuan."kata william

" kalian berdua, sampai kapan akan menikah umur kalian sudah 32 tahun" kesal Rose pada kedua putranya.

Lia pun hanya diam, walau tak sadar sedari tadi Arkan melihatnya.

" Ayah, Bunda" kata arkan

"Apa" kata mereka berdua

"Bagaimana aku menikah dengan Adelia Qina , pelayan pribadi yana" kata arkan dengan wajah santai

Lia kaget karena tiba tiba, pangeran kedua ingin menikahinya yang notabane adalah seorang pelayan.

Yana mendengarnya sungguh plot twist tak terduga dengan apa yang dibilang sang kakak keduanya

Reyhan pun menatap datar adiknya, tapi terserahlah asalkan adiknya bahagia

" hm maaf tuan, saya ingin tanya. Apa pantas anda mau nikahi saya" kata lia

" tentu sayang, karena aku tulus jatuh cinta padamu" kata arkan

Rose mendengarnya bahagia, karena menurutnya jika lia sangat cantik dan imut.

Transmigrasi 4 Janda CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang