Part 16

109 11 0
                                    

Jadi serba salah dirinya, mending tidak bilang sekalian. Hyera juga tidak menghentikan pukulan Jessie, toh pukulan dia terasa pelan bagaikan ditimpuk kapas.

"Kakak jahat hiks," kata Jessie masih memukul dada Hyera.

"Iya, aku jahat. Udah ya jangan nangis lagi, kamu mau apa?" tanya Hyera lembut, walau dia lelah tetap saja Jessie prioritas utama dia.

"Mau Kakak," balas Jessie polos menatap Hyera.

Hyera tahu maksud Jessie, menginginkan dia berarti melakukan seks. Apakah Jessie sudah mengambil punya Hyera? Sudah, saat Jessie mengatakan kalau dia jatuh cinta ke Hyera.

Saat itu juga, Hyera butuh bukti. Buktinya, dia harus melakukan seks dengannya dan harus dia lebih dulu otomatis dia harus mengambil apa yang belum dia ambil selama ini yaitu virgin Hyera.

Awalnya dia ragu, bisa saja dia menyakiti Hyera apalagi dia tahu betapa sakitnya saat virgin dia diambil. Namun dia tidak bisa menolak, jika dia menolak maka Hyera menganggap dia tidak serius.

Akhirnya Jessie mengambil virgin Hyera dan besoknya mereka malah bertambah romantis, sejujurnya dia merasakan sakit dan itu normal tapi dia lebih bisa bergerak daripada Jessie.

Toh Hyera sangat kuat, masa sakit gini aja melemahkan dia. Bahkan lebih menyakitkan latihan fisik yang selama ini Zevilion alami, besoknya saat tahu dia beraktivitas biasa malah membuat Jessie kuatir.

Untung saja dia bisa meyakinkan Jessie kalau semua baik-baik saja, Jessie percaya walau sedikit ragu. Balik lagi ke asrama, Jessie menatap Hyera penuh harap.

"Tidak hari ini ya, aku mau mandi. Mending kamu istirahat aja," suruh Hyera dibalas gelengan.

"Ikut," balas Jessie memeluk Hyera.

"No, aku mau mandi dan kamu diam di sini," tegas Hyera yang terus menolak.

"Kak, mau ikut mandi," pinta Jessie dengan wajah memelas.

"Baiklah, jika lama kamu tanggung sendiri," balas Hyera yang akhirnya menyerah.

Jessie mengangguk senang, mereka segera ke kamar mandi. Hyera memang niatnya mandi, karena dia sudah gerah seharian ini meeting di luar.

Di dalam pikirannya, tidak ada niatan melakukan seks hari ini karena dia lelah dan malas tapi dia tidak bisa menjamin dia tidak melakukan itu jika Jessie sendiri malah ikut-ikutan mandi bareng.

Di kamar mandi, mereka sama-sama naked. Tidak ada kata malu lagi buat Jessie apalagi mereka sering melakukan hubungan badan, berbeda saat dia pertama kali melihat tubuh Hyera.

"Masih banyak tandanya," kata Hyera terkekeh saat dia melihat mahakarya dia di tubuh Jessie.

"Ini ulah Kakak juga," balas Jessie sedikit kesal karena Hyera kalau buat tanda sangat banyak berbeda dengannya.

"Buat baru lagi ya," kata Hyera menaik turunkan alisnya.

"Lakukan Kak, aku milik Kakak," balas Jessie santai memberikan lampu hijau ke Hyera.

Mendapat lampu hijau dari Jessie, Hyera segera mencium bibir Jessie dan dibalas ciuman tersebut.

Eeuumm.

Desahan keluar dari mulut keduanya, lalu Hyera menuntun Jessie dan mendudukkan dia di samping wastafel, untung saja Hyera lebih tinggi.

Setelah mereka kehabisan barulah mereka menghentikan ciuman mereka, lalu tanpa aba-aba Hyera meletakkan kedua kaki Jessie di pundaknya.

Sedangkan kepala dia sudah berada di depan vagina Jessie yang sudah siap dia nikmati, otomatis Jessie hanya bersandar tembok di belakangnya.

Dirasa posisinya sudah tepat, dia menjilati vagina Jessie dengan sangat cepat membuat Jessie mengeliat hebat dan menikmati yang dia perbuat.

"Aahh Kkaakk, lleebbiihh cceeppaatt llaaggii aahh,"

Kaki Jessie yang semula memanjang jadi memeluk kepala Hyera supaya Hyera lebih dalam lagi menjilati vagina dia.

Hyera tidak masalah, dia membiarkan Jessie melakukan yang Jessie suka karena tujuan dia di sini untuk memuaskan Jessie.

"Aahh aakkuu mmaauu kkeelluuaarr aahh,"

Tidak lama, Jessie orgasme. Hyera membiarkan saja orgasme Jessie, lalu dia menurunkan kaki Jessie dari bahunya.

Terus menekuk kedua kakinya dan dia memasukkan dua jarinya ke vagina Jessie yang sangat basah, Jessie yang baru saja bernafas merasa ada yang masuk ke vaginanya.

"Aahh uuddaahh Kkkaakk,"

"No Baby, nikmati saja,"

Sementara tangannya bermain di bawah, Hyera menghisap putting susu Jessie yang menganggur dengan rakus sedangkan tangan yang diam dibuat untuk meremas payudara Jessie satu lagi. 

"Ppeellaann aahh Kkaakk,"

Jujur Jessie benci saat dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mendesah, tapi dia selalu menikmati segala yang Hyera lakukan.

Dengan tempo yang cepat membuat Jessie harus berkali-kali mencapai puncak dan orgasme, dirinya sudah lelah dan dia tidak bisa melanjutkan lagi bahkan dia tidak tahu sudah berapa kali dia orgasme karena terbuai dengan sentuhan Hyera.

"Kkaakk ssttoopp aahh, aakkuu lleellaahh,"

Hyera yang melihat Jessie kelelahan, barulah dia menghentikan. Jessie beryukur, dia mendengarkan permintaan Jessie untuk berhenti.

Dia menjauh dari Jessie dan menyiapkan air di bathtub untuk Jessie berendam sedangkan dia akan mandi pakai shower.

Bathtub yang sudah dipenuhi air, barulah dia menuang sabun dan mengendong Jessie ala bridal style lalu memasukkan tubuh Jessie ke bathub supaya Jessie segera berendam.

Dia membiarkan Jessie berendam, sedangkan dia segera menyabuni dirinya dan membiarkan dirinya dibasahi air dari shower. Sehabis mandi, dia melihat Jessie dan dia geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak ini.

"Dia yang ngajak mesum, dia juga yang tepar duluan," kata Hyera pelan.

Untung Jessie kesayangan Hyera, jika bukan dia dengan senang hati meninggalkan Jessie di kamar mandi tidak peduli Jessie di sini hingga besok.

Mau tidak mau dia harus membilas Jessie yang asik tertidur di bathtub saat Jessie berendam, setelah tubuh mereka bersih barulah dia menggendong Jessie ala bridal style ke kamar.

Masa bodo dengan mereka yang naked, Zevilion tidak akan datang juga jam segini. Setelah itu, dia mengambil handuk dan pakaian lengkap supaya dia tidak bolak balik.

Dia mengeringkan tubuh, memakai pakaian dan mengeringkan rambut mereka. Semua dia kerjakan sendiri, daripada dia membangunkan Jessie yang asik terlelap.

Setelah rambut kering dan mereka sudah memakai pakaian, Hyera membaringkan Jessie ke kasur sedangkan dia memilih keluar dari kamar lebih tepatnya dia ke kamar Miyuki.

Menunggu Jessie yang terlelap karena lelah akan lama bangunnya, mending dia mampir ke kamar sebelah dengan niat tersembunyi.

Dia langsung memasukkan password dan langsung masuk gitu saja ke kamar Miyuki, paling kalau Miyuki sedang melakukan hal itu dia bisa pura-pura tidak lihat. Tapi, Miyuki tidak segila dia sih.

Biasanya Zevilion akan melakukan seks sehabis pulang sekolah atau setelah makan malam, kalau sore-sore sangat jarang mereka lakukan, jadi selalu aman saat Zevilion datang tiba-tiba.

"Yuki, ada cemilan?" tanya Hyera ke Miyuki.

TBC...

23. ZevilionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang