4 bulan berlalu,saat ini kandungan bona sudah menginjak usia 9bulan.
Kini bona benar benar sudah tak pernah mengetahui tentang kabar sang suami.
Tunggu,sang suami? Apa mereka tidak jadi bercerai?flashback on
Bona tengah bersiap untuk mengurus beberapa berkas perceraian miliknya, namun ia sama sekali tak menemui buku nikah miliknya maupun eunseo
'Aish dimana bukunya dan berkas yg penting lainnya' bona mulai mencari cari didalam lamari miliknya dan eunseo
'Apa juyeon membawanya? ' gumam bona.
Ia langsung mengambil ponsel miliknya diatas nakas dan mulai menlp eunseoTuuuut
Tuuuut
TuuuttTak ada jawaban sekali lagi dari eunseo. Sudah 2minggu ini eunseo benar benar tak bisa dihubungi setelah ia mengingkar janji dengan bona
'pria itu benar benar brengsek! ' omel bona
'Aishh lalu bagaimana bisa aku mengurus semuanya ' bona mengusap wajahnya frustasi
flashback off
Bona mengusap lembut perutnya, sesekali ia merasakan gerakan diperutnya yg membuatnya tersenyum
'Apa kau merindukan appamu? ' ucap bona sambil memainkan ibu jarinya diatas perut miliknya.
Lagi lagi ia merasakan tendangan kecil dari sang anak'Kau menjawabnya. Eomma juga merindukan appamu, tapi rasa benci eomma sangat besar untuk appamu' bona tersenyum sedih
'Bahkan ia sama sekali tak menengokmu dan tak ada kabar sama sekali. Dalam hitungan beberapa hari atau minggu kau akan hadir didunia ini, tapi appamu sama sekali tak pernah muncul untuk menanyakan kabarmu' bona menghela nafas pelan.
Bona mengambil ponselnya dan membuka room chat atas nama eunseo. Dari 4bulan yg lalu, bona selalu mengirimkan pesan bahkan menlpnya tapi tak ada balasan dari sang pemilik ponsel tersebut
'Apa kau benar benar melepaskan tanggung jawab mu juyeon?. Apa ini sifat aslimu? ' gumam bona sambil menatap layar ponsel miliknya
Drrrtt
Drrrttt
DrtttPanggilan masuk pada ponsel bona menyudahi lamunan bona
'hallo'
'......'
'Kau tidak bisa pulang?. Lalu siapa yg akan menemaniku berbelanja bulanan dan membeli pakaian bayi? '
'.....'
'Humm baiklah aku akan pergi sendiri '
'.....'
'Aku juga mencintaimu'
Tuut
Bona menghela nafasnya pelan saat seola sudah mematikan sambungan tlpnya.
'Lagi lagi selalu sibuk' gumam bonaDengan susah payah bona mulai bangkit dari sofa. Perutnya yg mulai membesar menyebabkan pergerakannya jadi terbatas.
Kini bona bersiap untuk pergi membeli beberapa bahan masakan dirumah dan juga perlengkapan bayi.Saat ini bona sudah berada disalah satu mall di kota seoul.
Pandangannya terus melihat kekanan dan kekiri mencari toko yg ia cari'Ah itu dia' bona segera masuk kesalah satu toko perlengkapan bayi.
Bona tersenyum senang saat mulai memasuki toko yg dipenuhi mainan, baju dan perlengkapan bayi'Lucu sekali ' gumamnya saat melihat beberapa baju bayi yg tergantung
Bona mulai memilih beberapa pakaian bayi, peralatan mandi dan lain lainnya.
Namun saat hendak mengambil sebuah mainan tanpa sengaja ia menyentuh tangan seseorang yg hendak mengambil'Luda?' ucap bona saat melihat seseorang yg tengah berdiri disampingnya saat ini
Wanita yg namanya disebut langsung mengalihkan pandangannya dan menatap kearah samping
'B-bona unnie? ' luda dengan cepat langsung menarik tangannya dari mainan tersebut'Kau bisa ambil mainan itu eonnie. Aku permisi ' luda hendak pergi, namun tiba tiba tangannya ditahan oleh bona
'Luda tunggu. Kenapa kau seperti menghindar dariku? ' ucap bona menatap kearah luda
Luda menatap tangannya yg digenggam oleh bona, kini pandangannya beralih menatap kearah wajah bona
'Itu hanya perasaan mu saja unnie' luda tersenyum tipis. Kini ia menatap kearah perut besar bona
'kandunganmu sudah besar ya' luda tersenyum sekilas
'nde, usianya sudah masuk 9bulan dan sebentar lagi aku akan melahirkan ' ucap bona sambil melepaskan genggaman tangannya ditangan luda
Luda mengangguk sekilas, kini pandangannya menatap kearah trolli milik bona yg membawa banyak perlengkapan
'Kau sendirian? ' ucap luda
Bona mengangguk sambil tersenyum sekilas
'Bukankah appanya meninggalkannya dan tak bertanggung jawab' sindir bonaLuda yg mendengar itu langsung menatap wajah bona. Kini tatapan keduanya bertemu satu sama lain
'Apa kau sudah menikah dengan juyeon?' kini bona tersenyum
Luda langsung mengalihkan pandangannya menatap kearah lain.
Matanya tiba-tiba berkaca kaca, ia hanya diam tak menjawab pertanyaan yg bona tanyakan padanya'Ada apa?. Apa kau bahagia dengan juyeon? Apa juyeon bersikap baik padamu?. Aku harap begitu, jangan sampai juyeon menyia nyiakanmu seperti ia menyia nyiakan ku dan calon anakku' bona tersenyum tipis sambil menunduk menatap kearah perutnya
Luda tak bisa lagi menahan air matanya, kini air matanya benar benar menetes keluar dari mata indahnya,namun dengan cepat ia mengusapnya agar bona tak melihatnya menangis
'jika kau bertemu juyeon, tolong katakan padanya untuk segera ceraikan aku' kini bona menatap luda dengan tatapan datarnya
'Aku tidak akan bisa bertemu juyeon lagi' ucap luda secara tiba tiba, kini luda menggigit bibir bawahnya menahan tangisnya
'Mwo? ' bona menatap bingung kearah luda
'apa maksudmu? ' sambung bona
'Juyeon sudah benar benar pergi dariku. Aku permisi' luda dengan cepat pergi meninggalkan bona
Bona terdiam mematung ,ia mencoba untuk mencerna semua kata-kata yg luda ucapkan tentang eunseo.
'Apa maksudnya? Juyeon pergi? ' gumam bona
----------------------Let Me In----------------------
Ngebut banget ngerjain ini biar selesai hehehe.
Tamat ga nih????
Jangan lupa tinggalkan jejak seperti biasa, klik bintang dan komen biar kapal ini terus berlayarr....
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME IN EUNBO (END)
ФанфикTak ada yang bisa ku lakukan selain mencintaimu. Aku tak akan menyerah padamu dengan begitu mudah. Tak ada yang bisa ku lakukan selain terpikat padamu. Aku tak akan kalah, aku akan menjadi mempesona untuk dirimu. WJSN - Let Me In...