Akhirnya

3 0 0
                                    

BISSMILAH

ENJOY
-
-
-

Hawa dingin setelah hujan malam ini menyelimuti Renata, gadis itu sedang menunggu pesanan ayam penyetan miliknya jadi. Padahal dia sudah memakai pakaian super tebal dan sangat tertutup tapi tetap saja masih terasa dingin.

Sebenarnya mamanya sudah memasakkan makan malam hanya saja dia sedang sangat ngidam ayam penyet pak saleh. Maka dari itu dia sekarang disini, rela meskipun harus membeku asal bisa makan ayam penyet pak saleh.

Kalian pikir mungkin ini alay, tapi kenyataannya memang seperti itu, sekali kalian makan akan terus minta lagi. Seperti Renata yang kecanduan.

"Renata," panggil seseorang yang duduk di samping Renata. Sontak sang empu yang merasa namanya di panggil pun langsung menoleh ke sumber suara.

Renata mengembangkan senyumnya senang setelah melihat siapa yang tadi memanggilnya, "Arka."

Laki-laki itu pun ikut mengembangkan senyum manisnya membuat dimple nya ikut terbit di pipi kanannya.

Fauzio Arkantara, teman seangkatan Renata. Dia juga tidak kalah famous dari Rangga, laki-laki itu terkenal dengan senyum manisnya yang mampu membuat gadis manapun ingin menjerit ketika melihatnya, tanpa terkecuali Renata juga.

"Sendirian lo?" tanya Arka.

Renata mengangguk,"lo kemana aja anjir, awal tahun pelajaran baru malah bolos lo!"

"Bolos matamu! Gw baru pulang dari rumah nenek gw," Renata hanya ber "O" ria.

"Btw, kita masih sekelas?" tanya Arka.

"Ishh sayang banget kita beda kelas bestii.."ucap Renata sembari menunjuk wajah sok sedih, tapi sebenarnya memang agak sedih sih karena dia tidak bisa cuci mata lagi. Eh!

"Makanya lo jangan pinter - pinter Arka!" Tambah Renata yang kini wajahnya menjadi garang.

Memang di kelas XI ini Arka masuk di kelas XI IPS 2 sedangkan Renata dia masuk XI IPS 6. Sangat jauh, sangat dan sangat. Dan kalau dulu mereka memang masuk X IPS 4 mulai dari sana lah mereka bisa dekat.

Fyi, Peraturan di SMA Loere jika masih kelas X penempatan kelasnya di acak tapi jika sudah kelas XI dan XII itu mengikuti prestasi setiap individu.

"Lo aja yang males belajar."

"Sok tau! Lo aja yang nggak tau kalo setiap hari gw selalu belajar."

"Belajar apa?"

"Belajar tentang pahit dan manisnya kehidupan."

ಠಿ_ಠ

"Bro, lo sendirian dirumah sebesar ini nggak takut apa?" tanya Fadil yang kini sedang berada diruang tamu rumah Rangga. Dia sedang menyiapkan stick PS yang akan ia gunakan untuk bermain dengan Refan, Abi, Bintang dan Rangga. Dan salah satu dari mereka belum ada yang datang, tentu kecuali Rangga. Dan Rangga, laki-laki itu sedang sibuk memakan nasi goreng yang tadi di bawakan oleh Fadil, temannya itu memang sangat baik hati ketika akan dipinjami PS.

"Gw nggak cupu," jawab Rangga cuek. Dia tidak takut, hanya saja ia kesepian.

ಠಿ_ಠ

"Renata, dipanggil sama Rangga Ardana Dinata disuruh ke kelasnya sekarang!" ucap salah seorang siswa yang berdiri didepan pintu kelas XI IPS 6.

Renata mendesah pelan, ia sedang seru-serunya mendengar ghibahan dari kedua sahabatnya malah diganggu, sangat menyebalkan kan?!

MAS KETOS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang