Haters

3 0 0
                                    

BISMILLAH

ENJOY
-
-
-

Sekarang Renata dan Rangga tengah berada di kantin. Setelah kejadian kemarin saat diruangan osis itu, Rangga kembali meminta Renata menemaninya makan, seperti saat ini, untung saja kantin masih sepi karena memang sebenarnya ini belum waktunya istirahat hanya saja laki-laki lintah darat ini memang suka seenaknya.

"Kak, gw balik ya," ucap Renata memohon, bukan apa-apa dirinya khawatir seseorang akan melihat mereka berduaan. Dia tidak ingin berurusan lagi dengan Rana - kakak kelas nya yang sangat terobsesi dengan Rangga.

"Terserah kalo lo emang mau di tambah seminggu lagi."

"Ck, jangan gitu dong mainnya!"

"Makanya nggak usah cerewet, tinggal duduk manis aja ribet banget sih!"

"Tinggal duduk manis matamu!" sewot Renata.

"Lo tau nggak sih kak! setiap gw sama lo itu bakalan nambah masalah di hidup gw!" ucap Renata dengan frustasi, apalagi saat mengingat beberapa hari lalu ia dilabrak oleh Rana yang meminta agar dirinya tidak gatel dengan Rangga. Gatel apanya? Jika harus memilih pun dia tidak ingin bersama laki-laki itu.

Rangga menghentikan aktivitas makannya. Ia menatap mata Renata yang sedang dipenuhi dengan amarah, kemudian memperhatikan Renata dari atas sampai bawah. Renata yang merasa ditatap seperti itupun merasa canggung hingga amarahnya perlahan mulai memudar.

"Sabar Renata... Jangan gugup please!!" batin Renata.

"Gw deket sama cewek modelan kayak lo gini, masih dicemburuin juga ya?!"

"Eitt..'modelan kayak gw' maksudmu apa ya?"protes Renata.

"Ck, lo juga tau kalik.." jawab Rangga santai kemudian melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat tertunda.

ಠಿ_ಠ


Hari ini sepulang sekolah Renata, Adira dan Luna menyempatkan waktu untuk pergi quality time di salah satu mall dekat sekolah. Sudah lama mereka tidak pergi bertiga seperti ini, terakhir mungkin sebelum liburan semester kemarin.

Dan kini mereka sedang berada di salah satu tempat makan di mall yang menyediakan menu khas timur tengah. Adira yang merekomendasikan tempat ini karena gadis itu memang pecinta makanan dari sana.

"APA??! LUNA MAU PDKT-AN SAMA LINTAH DARAT?!" Renata dengan sedikit menaikkan nada suaranya, dia kaget setelah mendengar cerita dari Adira jika Luna ingin berpacaran dengan ketos itu. Bisa-bisanya ada yang ingin menjalin hubungan dengan si brengsek itu.

"Iya Ren, kayak nya gw beneran cinta deh sama dia," Renata menggelengkan kepalanya masih tak percaya dengan ucapan Luna.

"Nah lo kan udah tau nih, bisa dong lo bantuin gw buat pdkt-an sama kak Rangga," ucap Luna yang berharap temannya mau membantu.

"Ogah! Males banget gw,"

"Lu mah sama temen masa gitu sihh Ren.."

"Pokoknya kalo masalah itu GW. NGGAK. MAU. BANTU," ucap Renata tegas dengan menekan kalimat akhirnya.

"Lagian ngapain sih harus gw," kesal Renata.

"Ck, lo kan yang sekarang lagi deket sama kak Rangga."

"Dan gw percaya sama lo, kalo lo nggak mungkin suka sama tuh cowok, jadi-" luna menggantungkan ucapannya.

"Tolong lah bantu gw," luna memohon.

"Nanti kalo gw udah jadi sama dia, gw janji bakal langsung minta dia buat cabut hukuman lo."

MAS KETOS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang