Ada bidadara dirumah Baru

621 40 0
                                    

Sepupu Akaashi yang tinggal di London akan pulang ke Indonesia dan berencana tinggal dirumah Akaashi selama beberapa tahun ke depan. Bukan tanpa sebab Sepupu Akaashi pulang ke negara wakanda ini. Ia mau melanjutkan Masa Senior High Schoolnya di bandung.

Mengapa dibandung? Karena kemauan Sepupu Akaashi sendiri. Kangen dengan suasana Indonesia katanya. Lagipula ia juga merindukan keluarganya di Indonesia.

Orangtuanya tentu tak bisa ikut karena pekerjaan mereka disana. Sepupunya itupun akhirnya dititipkan dirumah Akaashi.

Karena hal tersebut, Akaashi harus pindah rumah. Dari kosan biasa jadi rumah komplek mevvah hadiah dari orangtua Sepupu Akaashi. Ya walaupun jarak antara rumah barunya ke kampus tempat Akaashi menuntut ilmu tak jauh berbeda saat masih tinggal dikosan.

Komplek mevvah itu juga sering Akaashi lewati dulu. Rumah yang sering ditunjuk Bokuto, kalau enggak Atsumu terus bilangnya "Mau mampir dulu gak kerumah? Kebetulan mamih papih lagi gak ada". Yah, gitulah ngaku-ngaku rumah orang. Untung ketika kejadian itu terjadi si pemilik tidak ada dirumah, kalaupun ada kayaknya langsung digaplok sapu lidi harga 2 jeti.

Udah, udah intronya. Kembali ke laptop.

Akaashi sendiri sudah pindah kerumah itu dua hari yang lalu, sedangkan sepupunya akan datang besok. Dikarenakan Sepupunya harus mengunjungi saudara yang lain untuk capaka cipiki dan berbagi oleh-oleh khas london. Juga melepas rindu.

Tentu saja kepindahan Akaashi tidak luput dari teman-teman pacarnya. Iya pacarnya, siapa lagi kalo si Bukan Bokuto Koutaro, si BURung HANtu jadi-jadian.

Beberapa dari mereka yang satu kosan dengan Akaashi, menyayangkan kepindahan pemuda bermata cantik itu. Karena kalau ada Akaashi pasti makan mereka terjamin. Apalagi Bokuto itu orang tajir, yakali pacar sendiri gak dikasih makan. Meski lebih seringnya beli bahan makanan buat dimasakin sama Akaashi terus makan berdua, biar romantis. Padahal niatnya cuma beliin buat Akaashi, tapi tau-tau teman-temannya udah ada di kosan Pacarnya ngangong-ngangong minta makan.

Maklum, akhlaknya udah enggak jongkok lagi, tiarap malahan.

Sekarang Akaashi sedang ada dirumah barunya dengan Bokuto. Rumah itu juga sudah dibersihkan oleh orang suruhan dan tinggal di tempati. And, For Your Informatian aka FYI, Bokuto juga ikut tinggal bareng Akaashi dirumah itu.

Keluarga Akaashi sih gak masalah, karena mereka udah percaya banget sekaligus ngerestuin juga. Percaya gak? Bokuto direstuin karena ia berhasil jadi sarjana. Awalnya keluarga Akaashi ngiranya Bokuto cuma bisa planga-plongo dan teriak-teriak, tapi berkat usahanya buat kuliah dan lulus jadi sarjana, keluarga Akaashi pun paham bahwa Bokuto juga bisa serius dan gak mungkin main-main buat macarin anak orang.

Akaashi sedang merapikan baju di lemari, kemarin belum sempat karena harus memindahkan barang-barangnya dari kosan ke rumah baru walau jumlahnya tidak banyak, tetap saja ada barang Bokuto juga. Ditambah kemarin harus membagi waktu untuk kuliah dan juga pindahan.

Bokuto lagi asyik chatan dengan teman-temannya.

"Oh iya Kak, tadi Nenek nelpon. Katanya minta malem ini jemput Shoyonya." Ucap Akaashi memulai pembicaraan.

"Loh? Nggak jadi besok babe?" Tanya Bokuto mengalihkan pandangannya ke arah Akaashi.

"Shoyo juga pengennya besok kata Nenek, tapi Nenek pengennya Shoyo pulang malem ini, soalnya Nenek dan kakek mau ke sumatra ke nikahan cucu temennya. Jadi mereka agak was-was kalo ninggalin Shoyo sendiri." Jelas Akaashi.

Bokuto ber-oh panjang dan mengangguk paham. "Jam berapa jemputnya?"

"Nanti jam setengah tujuhan."

Bokuto melirik ke arah jam dinding yang ada dikamar, waktu menunjukan pukul lima sore, itu berarti sebentar lagi Akaashi akan berangkat untuk menjemput Shoyo.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang