Ramaikan cerita ini dengan komentar terbaik kalian!
VOTE Terlebih dahulu sebelum membaca agar gak kelupaan nantinya.
Selamat membaca.
***
Barisan motor besar berjejer rapih di depan markas besar Treezgar. Disana sudah banyak yang mengumpul, suasana ruangan itu mendadak jadi senyap. Tak ada yang berani bersuara, kecuali kalau sudah ada perintah dari Api.
"Gue berharap disini nggak ada lagi yang berkhianat di belakang! Kalau sampai masih ada yang mencoba jadi penghianat." Api menatap tajam kearah mereka semua. "Dia bakal mati di tangan gue!"
"Nggak akan ada kesempatan hidup untuk manusia yang sudah berkhianat di keluarganya sendiri!!" seru Api mengeraskan suaranya.
Api menelisik tajam satu persatu kearah anggotanya. "Jangan ada yang berulah di belakang! Ini peringatan dari gue!"
"Untuk masalah penyerangan, kalian jangan ada yang ngambil keputusan tanpa sepengetahuan gue! Biar ini jadi tugas gue dan anggota inti yang lainnya. Kalian cukup jaga keamanan disini!"
"Kita juga udah gak punya waktu banyak untuk nyari bukti. Siapapun disini yang merasa punya masukan atau suara bisa dikeluarkan," kata Api mempersilahkan para anggotanya untuk berbicara.
"Bang!" seru salah satu anggota Treezgar mengangkat satu tangannya. "Kemarin sepulang gue dari markas, gue liat Daren sama Nakula ketemuan di markas HitWorld. Gue nggak sengaja lewat kawasan lawan, tapi untungnya mereka nggak tau kalau itu gue."
"Gue Bang! Gue dapat info kalau pengeroyokan itu memang benar terjadi. Mereka make jaket yang sama kayak kita," tambah salah satu cowok berambut gimbal.
Espen menatap kearah cowok gimbal itu. "Lo dapat info itu dari mana?" tanya Espen.
"Dari tukang jualan yang di pinggir jalan. Gue sempet tanya-tanya sama abangnya, kata dia pelakunya lima orang."
"Kalau lo, lo liat jelas kalau itu cuma Daren? Nggak ada Brayden?" tanya Espen beralih menatap kearah cowok berperawakan tinggi.
Cowok itu menggeleng mantap. "Nggak ada bang! Gue cuma liat Daren di sambut baik sama Nakula di markasnya."
"Gak beres!" Altair mengacak-acak rambutnya. "Ini pasti mereka ada apa-apanya."
"Butuh di selidiki nggak?" tanya Kenzie. Cowok itu memang Hacker kepercayaan Treezgar. Cukup bisa di andalkan kalau masalah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELORAPI
Teen Fiction🚫FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! HARAP BIJAK SAAT MEMBACA CERITA INI‼️ Nama yang menyandang gelar GELORA DAN API itu memang sulit untuk didefinisikan. Keduanya sama-sama menyalakan kobaran dendamnya masing-masing. Bagi Gelora, Api itu cowok...