8. KEMBALINYA MASALALU

573 261 213
                                    

Hi, chictaa is back!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi, chictaa is back!

Wajib vote and comment sebelum membaca. Oke?!

Selamat membaca.

***

Sepulang dari pertemuannya dengan Yudha Manggala. Api menuju arena belakang apartemen-nya. Disana terdapat sebuah ruangan khusus yang Api buat untuk meningkatkan keahliannya dalam menembak.

Malam ini Api benar-benar sangat butuh pelampiasan. Dia butuh tempat dimana dirinya bisa meluapkan segala emosinya.

Dor!

Dor!

Dor!

Beberapa tembakan melesat dengan mulus pada titik tertentu dan di susul dengan tembakan berikutnya yang saling bersautan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa tembakan melesat dengan mulus pada titik tertentu dan di susul dengan tembakan berikutnya yang saling bersautan.

Sorot matanya yang tajam membuat seisi ruangan di penuhi oleh suara lutupan pistol yang Api tembakkan.

Di balik tubuh kokoh-nya, Api menahan mati-matian rasa emosinya yang memuncak. Rasa amarah serta kebencian itu datang kembali, setelah sekian lama ia kubur dalam-dalam memori ingatannya tentang semua hal yang membuatnya kehilangan dunianya.

"Kamu tidak perlu mencemaskan hal itu Api. Sampai saat ini Om dan juga rekan-rekan kepolisian masih terus mencari tahu tentang siapa dalang dari semua ini," ucap Yudha Manggala.

Yudha Manggala memegang pundak Api seraya menatap bola matanya dengan dalam. "Lebih baik kamu berdamai dengan masa lalu kamu. Kamu nggak perlu menyimpan dendam terlalu lama. Ya! Saya tau kamu masih belum bisa melupakan itu semua. Termasuk kamu belum bisa melupakan kesalahan Mama kamu kan."

Entah kenapa disaat Yudha Manggala menyebutkan nama itu Api merasa tidak suka. Api bangkit dari tempat duduknya dan membalas tatapan Yudha dengan tatapan kecewa.

GELORAPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang