🚫FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! HARAP BIJAK SAAT MEMBACA CERITA INI‼️
Nama yang menyandang gelar GELORA DAN API itu memang sulit untuk didefinisikan.
Keduanya sama-sama menyalakan kobaran dendamnya masing-masing.
Bagi Gelora, Api itu cowok...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi, Chictaa is back!
⚠️Part ini mengandung adegan kekerasan, dan kata-kata kasar. Bijak dalam membaca, ya!
Part lebih panjang, mohon di baca secara menyeluruh.
Selamat membaca.
***
Mereka semua disana seolah di buat terdiam untuk beberapa menit, dengan pandangan yang masih sama kearah slayer itu.
Madhlava Api Tenggara— cowok yang menyandang Ketua Treezgar itu mulai menyingkirkan slayer itu dari tangannya. Dan memberikanya kepada Espen yang berada di sampingnya.
Tatapannya kembali menelisik tajam kearah Nakula, dan akhirnya ia membuka suara.
"Sampai kapan pun gue nggak akan pernah bubarin Treezgar!" kata Api mantap. "Dan lo nggak akan pernah bisa buat Treezgar bubar!"
Ucapan Api membuat seluruh Anggota Hitworld—terutama Nakula, tak terima akan hal itu.
Mereka semua merasa telah di tipu oleh musuhnya itu. Bukankah, pada saat itu Api mengatakan akan membubarkan Treezgar kalau bukti itu memang menyatakan kalau Anggotanya memang terbukti bersalah. Lalu sekarang mengapa cowok itu seolah memutarkan ucapannya?
"ANJ—MAKSUD LO APA?! LO MAU MEMPERMAINKAN GUE SAMA ANGGOTA GUE!" hardik Nakula hampir lepas kendali. "BUKANNYA, LO SENDIRI YANG BILANG KALAU ANGGOTA LO TERBUKTI BERSALAH. LO AKAN BUBARIN TREEZGAR DETIK ITU JUGA!!"
"Ya, terus? Menurut lo gue akan segampang itu bubarin Treezgar hanya karena Anggota gue terbukti bersalah?" Api tersenyum miring. "Gue nggak sebodoh itu, Nakula."
Kedua tangan Nakula mengepal erat. Api telah mencoba untuk bermain-main dengannya disini.
"Berani lo main-main sama gue, Api!" ancam Nakula tampak serius. "Lo akan tahu akibatnya nanti!"
"Ancaman lo nggak ada apa-apanya buat kita!" teriak Kenzie dari arah belakang. Cowok itu sudah siap untuk menghabisi musuhnya hari ini.
"Dasar pengecut!" Nakula memberikan isyarat tangan kepada Anggotanya. Lantas, pertikaian antara kedua Geng motor itu berlangsung dengan cepat.
Sebagian dari mereka berpencar melawan satu sama lain, menghabisi lawan. Tawuran ini akan menjadi Insiden terbesar bagi SMA Angkasa. Karena, tercatat pertama kalinya sekolah ini di serang oleh komplotan Geng motor.
