BAB VII

72 18 0
                                    

Selepas berpelukan mereka pun tidur di kamarnya masing-masing,tapi tunggu Zilah masih belum memejamkan matanya dia masih memikirkan ucapan Farez pada mimpinya itu.

"Kalo diliat-liat Farez ganteng juga tapi sayang sikap nya bikin orang pengen makan dia hidup-hidup" gumam Zilah.

"Tapi kalo dipikir-pikir ngapain juga mikirin si cowok nyebelin itu,udahlah mau tidur aja,besok kan sekolah lagi" ucap Zilah dengan menarik selimut itu dan lalu memejamkan matanya.

Pagi hari,sebelum matahari terbit Zilah sudah bangun terlebih dahulu,Zilah bangun jam 05.00,dia melaksanakan shalat subuh di kamarnya,setelah itu dia langsung bergegas siap-siap untuk ke sekolah,hari ini Zilah berpenampilan berbeda,ia terlihat sangat cantik dan menggemaskan,setelah dia bersiap,Zilah langsung pamit ke Bunda nya.

"Selamat pagi bunda hehe" ucap Zilah sambil terkekeh.

"Pagi sayang,duduk dulu ini bunda lagi buat sarapan untuk kamu" ucap sang bunda yang sedang memasak nasi goreng.

"Iya bunda,tapi sebentar Zilah mau ngambil handphone dulu" ucap Zilah sambil beranjak dari tempat duduknya.

Setelah Zilah mengambil handphone dari dalam kamar nya dia langsung pergi menuju dapur dan ia pun duduk kembali
Zilah membuka handphone dan melihat berita Viral hari ini.

"Tidak ada yang menarik,karena yang menarik cuman dia hahaha " ucap Zilah sambil tertawa.

Sang bunda yang mendengar Zilah tertawa langsung bertanya kepada anak nya itu.

"Anak bunda keliatan nya lagi seneng banget"
goda sang bunda.

"Ehh ngga bunda ini aku cuma lagi liat video lucu" elak Zilah.

"Yasudah kamu lihat-lihat saja,bunda mau lanjut masak dulu ya,bentar lagi juga nasi goreng nya sudah mau mateng" ucap sang bunda sambil melanjutkan memasak nasi goreng.

"Iyah bunda awas nanti nasi gorengnya gosong haha" ledek sang anak dengan tertawa kencang.

Sang Bunda yang mendengar ucapan anaknya itu hanya tersenyum,setelah nasi goreng matang Bunda langsung menyajikan nya di piring dan langsung di berikan kepada Zilah.

"Ini untuk anak Bunda tersayang" ucap nya sambil mencium puncak kepala Zilah.

"Makasih bunda" ucap Zilah dengan tersenyum sumringah.

"Di habisin nasi goreng nya" tegas sang bunda.

"Tapi bunda..." rengek Zilah.

"Gada tapi-tapi Zilah,kalo kamu sekolah makan cuman beberpa sendok perut kamu sakit bunda gamau kalo kamu sakit" ucap sang bunda dengan raut muka sedih.

Zilah yang melihat itu mengiya kan ucapan Bunda nya.

"Iyaa bunda pasti Zilah habisin nasi gorengnya" dengan wajah tersenyum tulus.

Perlu kalian ketahui Zilah tipikal orang yang susah banget buat makan sampai habis tak terkecuali dengan makanan kesukaannya itu,sayur sup buatan bunda nya,dan makanan pedas apapun makanan pedas itu Zilah makan sampai habis seperti hal nya mie goreng buatan mang Jupri.

Setelah Zilah memakan nasi goreng,Zilah pun pamit kepada Bundanya.

"Bundaaa,Zilah pamit iyaa sekolah dulu biar makin pinter hehe" ucap Zilah sambil tertawa.

"Iyaa hati-hati dijalan,inget jangan bandel di sekolah,harus nurut!" tegas Bunda.

"Iyaaa Ibuundah kuuu" sambil memeluk sang Bunda.

Bunda membalas pelukannya itu

"Udah iya Zilah berangkat sekarang,Assalamualaikum"ucap nya dengan semangat

Mencintai dalam diam ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang