Mencintai dalam diam ( TAHAP REVISI )

BAB X

" Assalamualaikum,ini kelas VIII.2 kan?"tanya sang guru

"Iya ibu" jawab salah satu anak yang berada di dalam kelas

Lalu guru itu masuk dan duduk di meja guru,dan mulai menjelaskan materi yang akan di pelajari,sebelum dimulai guru itu memperhatikan anak muridnya dengan seksama
Sampai pandangan nya tertuju pada Zilah dan Farez yang berada tepat di kursi paling depan.

"Kamu,kenapa duduk nya sama lawan jenis?"tanya sang guru

"Bukan urusan Lo juga,gue mau duduk sama siapa"ucap Farez dalam hati

"Gaboleh ya ibu?"pertanya polos dari Farez

"Tentu saja"

"Tidak,seharusnya kamu duduk sesama jenis,kamu kan laki-laki harus duduk sama laki-laki juga"jawab sang guru

"T-tapi ibu kali ini aja boleh ya"bujuk Farez

"Baiklah,tapi ingat,jangan pacaran disaat pelajaran sedang dimulai!"ucap guru itu.

"T-tapi ibu kami ga pacaran"titah Zilah dengan menekan kata ga dikalimatnya.

"Belum pacaran ibu,ini proses lagi proses pdkt nanti juga jadian ibu"ucap Farez dengan terkekeh

Sang guru yang melihat tingkah laku anak murid nya itu menggeleng kan kepala "ada-ada saja" gumam nya

Lalu guru itu beralih melihat Nila yang sedang bersama
Dengan Ilham.

"Kalian yang di pojok"panggilnya

"S-saya ibu?"tanya mereka berdua

"Iya kalian,kenapa duduknya lawan jenis seperti itu?sama seperti yang di depan ini"jawabnya sambil menuding Farez Zilah

"A-anu ibu.."ambigu Ilham

"Jadi gini ibu,itu cowok yang di depan ke pengen banget duduk sama temen saya ibu"jawab Nila

"Jadi gitu..kamu sekarang pindah ke depan"perintahnya kepada Nila

"Baik ibu"

- POV Zilah

Akhirnya Nila duduk sama aku lagi,jadi aku bisa fokus belajar dan jantung aku,ga dag dig dug duarr lagi dehh,jadi aman.

"Welcome back Nila" ucap ku dengan tersenyum senang

"Aaaaaa Zilah"dibalas dengan pelukan singkat darinya

Lalu guru itu kembali ke papan tulis nya dan mulai menulis materi yang akan di jelaskan olehnya

Setelah jam pelajaran berakhir waktunya bel pulang
Aku pulang seperti biasa dengan berjalan kaki menuju rumah
Di perjalanan,aku merasa lemas dan memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon terdapat kursi panjang lalu.

"Haus"gumam ku

Tiba-tiba saja ada yang menyodorkan minuman ke arah ku
Aku melihat siapa yang memberikanku minuman itu,dan dia adalah Farez.

"Nih minum katanya haus?"

"Ga usah makasih"

"Ck ambil aja sih,gengsi amat"ucapnya

Lalu aku mengambil minuman nya dengan malas,dan mulai meminumnya,tapi tunggu sebelum itu aku mengucapkan terimakasih kepadanya.

"Bukannya langsung pulang,malah nongkrong disini,udah kaya mba kunti aja haha"ledeknya

"Ck,paansi"

Sebener nya aku suka sama Farez tapi gimana aku gabisa bantah larangan bunda

Flashback