BAB 6

93 22 27
                                    

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Supaya kalian tau informasi, tentang kelanjutan hello future atau karya-karya lainnya dari aku.

✈️✈️

Park Jaehwa masih terpaku, mematung di tempat—melempar pandangan pada punggung kekar, yang tampak begitu lurus dan membentuk ruas kedua tulang—sudah berada dikejauhan. Namun, suara dari langkah kaki Kim Seok, masih mendengung ditelinga. Setelah kepergiannya, Park Jaehwa bergegas membuka tangan yang sedari tadi mengepal. Mengambil lipatan kertas, yang terdapat beberapa angka cantik.

Sederet angka tertulis di sana, mengartikan sebuah nomor yang bisa untuk dihubungi. Park Jaehwa menganga, dengan bola mata yang membelalak; penuh kebahagiaan. Pada saat, Kim Seok memberikan nomor teleponnya pada Park Jaehwa, tanpa diminta sekali pun. Mungkinkah, itu sebuah keajaiban?

Namun, nomor telepon masih belum mengartikan apa-apa, tentang perasaan Kim Seok terhadap Park Jaehwa. Itu tidak masalah baginya, karena yang terpenting ia dapat memulai pendekatan—melewati nomor telepon, yang diberikan langsung dari pemiliknya. Meski, tanpa berbicara atau berkenalan lebih dulu. Mungkin, Kim Seok malu untuk bersuara di depan Park Jaehwa—perempuan cantik, yang penuh dengan pesonanya.

“Eun-ah!” teriak Park Jaehwa berlari menghampiri Lee Ji Eun, yang tengah mengerjakan skripsi di tribun lapangan basket, sembari menemani Ha Joon dan Kyong bermain basket di sana.

“Wae, Wae, Wae, Wae!” Dengan suara cepat, dan penuh kelantangan Lee Ji Eun menjawab panggilan itu.

Senyuman lebar masih terkembang di kedua sudut bibir Park Jaehwa, tanpa merasa bersalah karena sudah mengganggu waktu Lee Ji Eun, yang terus merevisi skripsinya itu. Park Jaehwa pun duduk, dan menghadap pada Lee Ji Eun. “Tebak, aku habis dapat apa?” tanyanya, sambil menunjukan kertas berisi nomor telepon Kim Seok, yang sudah terlipat seperti semula.

“Undian berhadiah?” Park Jaehwa menggeleng, dengan senyuman. Sehingga, Lee Ji Eun memandangnya aneh. “Togel?” tebakkan terakhir, yang dibalas cubitan pelan dari Park Jaehwa dibagian lengan tangan.

Akan tetapi, Lee Ji Eun tidak membalas perlakuan kejam Park Jaehwa. Ia justru mengambil lipatan kertas itu secara paksa, dan membukanya. “Omo! Ya Tuhan!” Lee Ji Eun, menutup mulutnya yang terbuka menggunakan telapak tangan.

“Ige Mwoya?! Ini apa?” tanya Lee Ji Eun, memalingkan pandangan pada Park Jaehwa, yang sejak tadi terus tersenyum lebar.

Park Jaehwa mengambil kertas di tangan Lee Ji Eun, dengan penuh hati-hati  “Nomor teleponnya Kim Seok.”

“MWO?! APA?!” Lee Ji Eun langsung berdiri dari duduknya, menatap tajam Park Jaehwa, setelah melontarkan kalimat tanya yang tegas.

“Kamu nggak percaya? Tadi Kim Seok sendiri, yang kasih ini ke aku. Pasti Kim Seok juga suka sama aku, jadi dia kasih nomor teleponnya duluan,” ujar Park Jaehwa percaya diri, sambil mengkhayal tinggi.

HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang