HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]

BAB 8

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Supaya kalian tau informasi, tentang kelanjutan hello future atau karya-karya lainnya dari aku.

✈️✈️

“Pakai payung ini, biar nggak kehujanan ke haltenya,” suruh Min Yoongi, menyerahkan gagang payung kepada Lee Ji Eun.

Namun, Dong Jung justru memerintahkan Min Yoongi untuk mengantar pesanan ayam goreng ke salah satu rumah, yang berada didekat halte bus. Sehingga, Dong Jung pun meminta Lee Ji Eun supaya dapat ikut dengan Min Yoongi.

Dengan sangat terpaksa, Lee Ji Eun dan Min Yoongi menerima permintaan dari Dong Jung, keduanya harus berjalan berdampingan di bawah derasnya hujan, yang tengah mengguyur seluruh kota Seoul sore itu. Dengan payung transparan yang menjadi pelindung kepala mereka berdua, selama berjalan di sepanjang trotoar jalan.

Tidak ada perbincangan, yang dapat mengusir suasana hening di antara Lee Ji Eun dan Min Yoongi. Sebab, tidak ada satu pun yang berniat untuk membuka suara lebih dulu, atau mengawali topik pembicaraan. Keduanya memilih untuk diam, memandang rintik air hujan yang terjatuh berulang kali, seraya merasakan suhu dingin yang mulai meremangkan bulu-bulu halus disekujur tubuh.

Hingga, bola mata hitam milik Min Yoongi membulat penuh, saat menangkap sebuah mobil yang melaju cepat dari kejauhan. Kendaraan beroda empat itu, akan melewati jalanan yang menyimpan banyak genangan air di sana. Kemudian, Min Yoongi memandang Lee Ji Eun di sampingnya yang berjalan santai, dengan pandangan lurus ke depan.

Tanpa sebuah pertanda, Min Yoongi langsung menarik lengan tangan Lee Ji Eun—memutar tubuhnya ke posisi lain. Agar genangan air yang berada di jalanan, tidak mengenai Lee Ji Eun saat mobil yang berada di kejauhan itu melintas begitu saja. Sehingga, Min Yoongi yang menggantikan posisi Lee Ji Eun, dan mendapat cipratan dari genangan air karena mobil itu.

Empat buah kornea bertemu, kontak mata yang tidak disengaja itu menimbulkan degup jantung, terdengar begitu kencang. Dengan genggaman erat dari tangan lunak milik Min Yoongi, yang masih menghangatkan lengan tangan Lee Ji Eun sebelah kanan. Wajah keduanya tampak begitu dekat, hanya tersisa jarak satu jengkal saja.

“Gwaenchana? Kamu gakpapa?” tanya Min Yoongi lembut, semakin mendebarkan degup jantung Lee Ji Eun.

Hingga, embusan napas seperti tercekat di tulang hidung, sambil menahan sudut bibir supaya tidak mengembangkan senyuman, saat mendapat tatapan lekat dari Min Yoongi; sedekat itu. Bahkan, Lee Ji Eun hanya merasakan embusan napas dari Min Yoongi, tetapi kedekatan itu hanya berlangsung sesaat.

Setelah Min Yoongi melepaskan genggaman tangannya, dari lengan tangan Lee Ji Eun dan melangkah mundur. Suasana canggung itu pun mulai menghilang, sebab keduanya kembali berjalan di bawah derasnya hujan, menggunakan satu payung untuk berdua. Namun, ekor mata Lee Ji Eun menangkap punggung Min Yoongi yang basah, baju bagian belakangnya pun tampak kotor.