[ SEBELUM MEMBACA, DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU !! ]
> Reading list SPOTLIGHT ROMANCE OF JANUARY 2024 - WattpadRomanceID
> Mengandung kebucinan yang berkepanjangan dan romantisme akut
Bencana besar sudah menimpa, Min Yoongi, karena mendapat tu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu
Supaya kalian tau informasi, tentang kelanjutan hello future atau karya-karya lainnya dari aku.
✈️✈️
LEE BIT NA POV
"Ah!" keluhnya, terjatuh saat berlari menjauh dari mobil, yang terus mengikutinya. Hingga, mobil itu berhenti tepat di sisi Lee Bit Na, pengemudi mobil itu pun menurunkan kaca jendela, dengan tatapan yang penuh ambisi dan napsu.
Lantas, membuka pintu mobil dengan cukup brutal-berjalan sempoyongan ke arah Lee Bit Na, untuk kemudian menarik lengan tangannya supaya bangkit kembali. "Nwa! Lepaskan!" seru Lee Bit Na, penuh amarah. Namun, dibalas tatapan tajam dari seorang laki-laki, yang sedang mencengkeram kuat lengan tangannya itu.
"Jebal nal nwajwo! Tolong lepaskan aku!" perintah Lee Bit Na beraut cemas.
"Narang gachi gaya dwae! Kamu harus ikut denganku!" paksanya, menarik lengan tangan Lee Bit Na, tetapi terus mendapat penolakan.
"Jipkkaji baraeda deurilkkeyo, mari ku antar kamu pulang," tambahnya sembari menyeret sepasang kaki Lee Bit Na mengarah ke mobil, hingga tiba di sisi pintu kursi penumpang bagian depan.
"Geurogo sipjji anayo! Aku nggak mau!" tolak Lee Bit Na, membentak. Dan, terus berusaha untuk melepaskan diri dari cengkeraman laki-laki itu, tetapi begitu sulit.
"Gokjjongmaseyo jega jipkkaji baraeda deurilkeyo, jangan takut aku hanya akan mengantar kamu pulang," ucapnya penuh penekanan disetiap kata, hingga membuat Lee Bit Na menelan ludah berat; secara terus-menerus.
Laki-laki itu memandang lekat bola mata Lee Bit Na, yang mulai mengeluarkan cairan bening, dan terjatuh di kedua pipi merah meronanya. Kemudian, jemari telunjuk dari laki-laki itu mengusap air mata di salah satu pipi Lee Bit Na-penuh kelembutan-membuat bulu halus di tungkak leher bergidik.
"DEUROODA! MASUK!" tegasnya, usai membuka pintu mobil bagian depan. Kemudian, mendorong tubuh Lee Bit Na ke dalam hingga tersungkur di kursi penumpang.
"Mun jom yoro juseyo, tolong buka pintunya," rengek Lee Bit Na, menggedor-gedor kaca jendela mobil. Sebab, pintu itu sudah terkunci rapat oleh laki-laki, yang sedang tersenyum bahagia di luar. Kemudian, berjalan cepat memasuki mobil dan menguncinya dari dalam.
"H-ha-hajima .... jangan .... " Lee Bit Na memukul dada bidang laki-laki itu, yang semakin mendekatkan diri padanya. Salah satu tangan dari laki-laki itu meraba kancing kemeja, yang Lee Bit Na pakai. Tangan lainnya sudah lebih dulu mengunci tubuh Lee Bit Na, agar tidak bisa memberontak.
Malam itu, menjadi malam terburuk bagi Lee Bit Na. Malam yang akan selalu diingat, dan menjadi suatu kejadian yang menyakitkan baginya. Meski, tidak banyak yang tahu. Namun, Lee Bit Na sudah sangat merasa malu, terutama pada dirinya sendiri. Hingga saat ini, tubuh Lee Bit Na masih terasa kaku dan nyeri, usai semalaman suntuk dimainkan habis-habisan oleh laki-laki brengsek itu, akan aksinya yang membuat Lee Bit Na tidak bisa melarikan diri.