BAB 39

48 8 64
                                    

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Supaya kalian tau informasi, tentang kelanjutan hello future atau karya-karya lainnya dari aku.

✈️✈️

Min Yoongi mengalihkan pandangan pada kaca jendela pesawat, melihat matahari bersinar terang. Namun, langit perlahan meredup. “Saya udah bicara sama bibi Dong Jung kemarin malam, dia merestui hubungan kita berdua, Ji Eun,” ujar Min Yoongi kembali menatap Lee Ji Eun, di sampingnya.

Lee Ji Eun tersenyum lega, membalas tatapan hangat dari Min Yoongi. “Mulai sekarang kamu jangan panggil saya Bapak lagi, ya. Karena saya bukan Bapak kamu, dan saya nggak merasa membesarkan kamu. Jadi, kamu bisa panggil saya ....”

“Calon suami,” potong Lee Ji Eun cepat, masih dengan senyumannya yang terkembang.

Min Yoongi menyeringai senyuman getir. “Itu lebih baik, daripada oppa.”

“Kenapa sih nggak mau di panggil oppa?” tanya Lee Ji Eun penasaran, sambil mengeratkan genggaman tangannya—yang sejak tadi digenggam oleh Min Yoongi.

Min Yoongi menelan ludah berat, karena kali ini Lee Ji Eun tidak memberikan ruang baginya untuk bernapas. Apalagi, saat jarak di antara keduanya begitu dekat. “Karena saya ... saya, bukan kakak kamu,” katanya sehingga Lee Ji Eun mengembuskan napas panjang, lalu memajukan beberapa senti bibir merah mudanya.

 “Op-pa, oppa,” lirih Lee Ji Eun, menghadap ke depan tanpa memandang Min Yoongi.

“Assalamualaikum calon istri,” bisik Min Yoongi tiba-tiba, membuat Lee Ji Eun berhenti bersuara dan mematung—dengan bola mata membulat.

Min Yoongi terkekeh geli, mendapati raut wajah Lee Ji Eun yang mendadak berubah. “Kenapa nggak di balas salamnya?” tanya Min Yoongi, pada Lee Ji Eun yang masih sibuk menenangkan degup jantungnya itu.

“Bagaimana, kalo saya benar-benar jatuh cinta,” ujar Lee Ji Eun, masih enggan memandang Min Yoongi di sebelahnya.

“Berarti sekarang, kamu belum jatuh cinta sama saya?” tanya Min Yoongi, menengok wajah Lee Ji Eun yang semakin terlihat tegang.

“Bukan gitu, masalahnya ....”

Min Yoongi menaikkan kedua alis, mencondongkan wajah tepat di sisi wajah Lee Ji Eun. Lantas, menyambung perkataannya. “Masalahnya apa? Saya dosen kamu, jadi kamu sungkan untuk jatuh cinta sama saya?”

“Kalo saya udah benar-benar jatuh cinta, itu bahaya. Bukannya sekarang saya nggak cinta sama Bapak ... maksudnya, ka-mu. Tapi ....” Lee Ji Eun begitu ragu, saat menatap bola mata Min Yoongi yang ikut bergerak, karena sepasang bola matanya itu.

Min Yoongi melepas genggaman itu, lalu memposisikan tangannya pada kepala Lee Ji Eun—mengelusnya penuh kelembutan. “Kamu akan jadi milik saya, jadi saya nggak peduli sebahaya apa kalo kamu udah mencintai saya nanti,” ujarnya menatap dalam.

HELLO FUTURE from 38.000ft [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang