HAI EVERYONE!👋🏻
-
IM BCK AGAIN!!🤗
-
-
-
-
-
-
-Setelah adegan yang menyedihkan tadi, kini keluarga kim sedang menunggu di depan ruang operasi yang mana di dalam nya terdapat 3 orang kesayangan mereka.
Ya hari ini juga operasi transplantasi itu akan dilaksanakan karena tidak bisa di tunda lagi.
Dan hari ini juga keluarga kim benar-benar merasakan takut yang luar biasa, mereka takut semua nya gagal.
'Tuhan tolong lancar kan semua nya, dan kembalikan princess ku lagi tuhan' jennie berdoa dalam hati sambil memandangi pintu ruang operasi.
'Tuhan jika bisa selamat kan semua nya tetapi jika memang tidak bisa salah satunya pun tidak masalah.' doa jisoo dengan lirih sambil menunduk.
'Tuhan yang ku butuhkan hanya lah orang tua ku bukan yang lain nya.' batin lisa sambil berkaca-kaca.
Ketika sedang asik membatin tiba-tiba pintu ruang operasi terbuka dan para suster pun terlihat sangat panik.
Suster bergantian keluar masuk dengan sangat tergesa, membuat keluarga kim yang sedang menunggu pun menjadi merasakan ke khawatiran yang sama.
"S-suster tunggu, apa yang terjadi ini? mengapa kalian sangat panik?." akhirnya jennie bertanya setelah dia memberanikan diri untuk membuka mulut.
"Maaf nona jennie, nona muda tiba-tiba saja kejang-kejang setelah pemasangan hati dan jantung nya itu." kata sang suster dengan sedikit panik.
"B-bagaimana bisa?, apakah kalian tidak becus melakukan pekerjaan kalian ini hah?!!." tanya jennie dengan sangat marah.
Hei bagaimana jennie tidak marah, yang di dalam sana adalah adik kesayangannya, nyawa nya, dunia nya, jennie tidak bisa membayangkan jika harus kehilangan adik nya itu.
Akan kah dia masih tetap bisa hidup normal atau dia akam berakhir di rumah sakit jiwa, atau bisa lebih parah nya dia akan menghilang dari dunia.
Jisoo dan lisa sedari tadi hanya diam dan menyimak saja, mereka tidak ada niatan untuk ikut berbicara.
Jisoo dan lisa sebenarnya khawatir juga tetapi mereka menghilangkan semua rasa itu, karena mereka sudah terlanjur membenci sang adik.
"Maaf nona tetapi memang nona muda kim yang menolak jantung baru nya, kami sedang berusaha untuk tetap mempertahankan nona muda kim nona." jawab sang suster dengan serius.
"Selamat kan adik ku atau kalian akan tau akibatnya!." kata jennie dengan penekanan di setiap kata nya.
"B-baik nona kami akan berusaha semaksimal kami, saya permisi." jawab sang suster dan langsung bergegas kembali ke dalam ruang operasi.
"Tindakan mu tadi sungguh salah jennie, jika sesuatu terjadi dengan adikmu itu bukan sepenuhnya salah mereka, mereka hanya menjalankan tugas nya dengan sebaik mungkin tetapi jika gagal berarti memang adik mu lah yang menolak nya bukan kesalahan tim medis." akhirnya jisoo angkat bicara setelah sang suster pergi.
"Kau sungguh memalukan unnie, kau mengancam orang yang bekerja dengan baik dan lebih parah nya lagi mereka tidak bersalah, jika memang ini sampai gagal yang perlu kau salah kan adalah adik kesayangan mu itu." ujar lisa dengan penekanan di akhir kalimat nya.
"Dia menolak jantung dan hati kedua orang tua ku, ketika kedua orang tua ku mempertaruhkan nyawa nya, adik mu itu sungguh tak tahu diri, kau tau? aku akan tambah membenci nya jika dia sampai tak bertahan." lanjut lisa dengan datar, sebenarnya dia juga takut kehilangan adik nya itu makanya dia berbicara begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhé Unnié
Historical Fiction"Sungguh aku sangat muak dengan semua drama yang kau buat ini, bisakah kau musnah dari hadapan ku? atau lebih baik lagi jika kau musnah dari dunia ini."- Jisoo "Apakah kalian tidak ingin memberikan nya kesempatan?, bagaimana pun dia juga saudara kit...