PART 8

875 124 24
                                    

HAII, SORRY BARU UP!!.
-
-
-
-
-
-
-

Pagi-pagi sekali jisoo sudah bangun untuk bersiap ke kantor nya, tetapi sebelum itu dia sudah memasak makanan untuk para adik nya.

Jisoo akan mampir sebentar ke rumah sakit untuk mengecek jennie dan rosé, sekaligus untuk memberikan makanan kepada jennie.

Di rumah ada maid tetapi untuk soal makanan jisoo tak mengizinkan maid yang memasak, dia hanya ingin adik nya memakan dari masakan nya.

Karena dulu saat sang mommy masih ada dia tak akan membiarkan maid memasak untuk mereka.

Sang mommy selalu bilang 'sesibuk apapun aku, aku tak akan membiarkan anak-anak dan suami ku makan masakan maid, kecuali jika sudah mendesak.'

"Huft baru ditinggal semalam saja rasanya aku sudah rindu dengan mommy dan daddy." gumam jisoo dengan sendu.

Tak selang lama lisa datang dengan rapih, bersiap untuk ke kampus.

"Morning unnie, hari ini kau memasak apa?." lisa datang dengan sapaan dan tanya nya kepada sang unnie, tidak lupa juga kecupan di pipi yang dia berikan.

"Eoh kau sudah rapih?, ah iya ini aku hanya sempat memasak nasi goreng kimci, sarapan lah dulu habis itu kau boleh langsung berangkat." jawab jisoo atas pertanyaan lisa.

"Apakah unnie tidak ke perusahaan?." tanya lisa sambil menyuap kan nasi goreng kedalam mulutnya.

"Aku ke perusahaan nanti siang tetapi habis ini aku ingin ke rumah sakit terlebih dahulu, aku ingin memberi kan jennie sarapan." kata jisoo (dan juga ingin melihat kondisi nya). lanjut jisoo membatin.

Lisa hanya mengangguk kan kepala nya tanda mengerti.

"Kau tidak ingin ikut ke rumah sakit?" tanya jisoo.

"Tidak." jawab lisa sambil memasukkan suapan terakhir ke mulut nya.

(karena aku masih belum bisa melihat kondisi nya saat ini). lanjut lisa membatin.

"Baiklah sekarang kau cepat berangkat ini sudah siang, dan jangan kencang-kencang bawa mobil nya, ingat!!" kata jisoo dengan tegas.

"Siap kapten jisoo." jawab lisa sambil memposisikan tangan nya hormat.

Jisoo hanya terkekeh melihat tingkah adik nya itu.

'huft syukur lah dia sudah tak sedih lagi.' batin jisoo sambil memandangi kepergian lisa.

****

Jisoo sudah sampai di depan pintu ruang rawat sang adik, sebelum masuk dia menarik nafas cukup dalam dan panjang, lalu di hembuskan dengan cukup kasar.

"Semangat jisoo kau harus kuat, jangan liat ke arah nya cukup masuk dan fokus pada jennie setelah itu kau pergi." kata jisoo menyemangati diri nya sendiri.

Ceklek!!.

Pintu ruang rawat terbuka, fokus jennie jadi teralihkan ke arah pintu untuk melihat siapa yang berkunjung di pagi-pagi seperti ini.

"Hm? unnie?." tanya jennie dengan bingung.

"Wae? apakah ada yang salah?." jisoo balik bertanya sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Ah tidak maksud ku, tumben sekali kau pagi-pagi sudah datang,.... dan agak rapih." jawab jennie dengan sedikit kaku.

"Aku ingin memberi kan mu sarapan, ini tadi aku memasak di rumah kau sarapan lah dulu tidak baik jika kau memakan makanan cepat saji terus menerus." jawab jisoo sambil memberikan bingkisan yang di bawa nya.

Mianhé UnniéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang