PART 7

895 135 50
                                    

HAII EVERYONE!👋🏻
IM BCK!🤗
DO U MISS ME?🤣
-
-
-
-
-
-
-

Pagi pun telah tiba dan semua keluarga kim sudah memakam kan siwon dan yoona di makam keluarga nya tersebut.

Semua tamu yang datang ke makam pun sudah pada pulang, sekarang hanya tinggal keluarga inti kim dan pengacara park saja yang ada di sana.

"Aku tidak ingin berbasa-basi lagi, aku hanya ingin menyampaikan wasiat dari tuan dan nyonya besar kim sebelum mereka pergi." ucap pengacara park sambil memandangi nona kim satu persatu minus rosé karena sampai sekarang pun rosé belum sadar kan diri.

Nona muda kim hanya terdiam sambil memandangi makam dengan mata sembab dan pandangan kosong nya, tetapi mereka tetap mendengar kan pengacara park dengan baik.

"Seperti yang sudah tuan dan nyonya wasiat kan bahwa nona jisoo akan menggantikan tuan besar kim di perusahaan kim grup sebagai CEO dan sekaligus menjadi presedir yang baru." ujar pengacara park dengan serius.

"Dan nona jennie kau di minta oleh nyonya besar kim untuk menggantikan nya di butik bukan sebagai pekerja biasa kau pun di tunjuk langsung untuk menjadi CEO dan presedir nya seperti hal nya dengan jisoo." lanjut pengacara park sambil menatap jennie yang melamun.

"Dan untuk nona lisa dan nona rosé, mereka hanya di tugas kan untuk belajar dan saling menjaga jika kedua unnie nya sedang sibuk dengan pekerjaannya." ujar pengacara park.

Lisa tentu saja hanya diam, menurut nya mendengarkan ocehan pengacara park tidak ada gunanya, membuang-buang waktu nya untuk merenung.

"Sudah kan? jika sudah ku harap kau bisa meninggalkan kami bertiga sekarang." usir lisa secara halus, jujur saja dia sangat muak untuk bertemu dengan orang sementara ini.

****

Sekarang mereka sudah sampai di rumah sakit lagi untuk menemani bungsu kim yang masih belum sadar.

'Hei anak nakal jika kau tidak bangun-bangun juga maka barang-barang pink kesayangan mu itu akan aku ambil' lirih lisa membatin sambil menatap datar sang adik untuk menutupi rasa khawatirnya itu.

'Hei cengeng jika kau tidak sadar akan ku pastikan film elsa mu itu akan hilang dari daftar film favorit mu.' lirih jisoo sambil menatap rosé lalu langsung memejam kan mata menahan sesak di dada.

Sedangkan jennie setelah mereka sampai rumah sakit dan memasuki ruang rawat vvip sang adik, ia langsung duduk dan menggenggam tangan nya dengan sayang sesekali mencium nya dengan lembut.

'Sayang kajja bangun, unnie sudah tidak sabar mendengar rengekan manja mu itu kepada unnie jika meminta sesuatu.' batin jennie menatap sendu sang adik tersayang.

"Rosie apakah kau tahu? mommy dan daddy sudah pulang dengan tenang, dan mereka tadi menggunakan pakaian yang sangat keren sekali." jennie mulai bercerita kepada rosé tentang hari ini.

"Dan kau tahu jangan sampai kau merengek minta ikut kepada mereka, karena aku akan sangat membenci mu jika kau merengek sampai meminta ikut dengan mommy dan daddy, kau tahu bukan bahwa daddy dan mommy tidak akan pernah berkata tidak." lanjut jennie bercerita walupun dengan pelan jisoo dan lisa masih bisa mendengar degan jelas karena tidak ada yang bersuara selain jennie dan alat deteksi jantung rosé.

"Dan jika sampai mommy dan daddy mengajak mu pergi, sungguh aku yakin detik itu juga aku langsung menjadi gila." ujar jennie agak sedikit terkekeh walaupun tak terasa air mata nya menetes dengan deras.

Mianhé UnniéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang