ANNYEONG READERNIM!!👋🏻
-
IM BCK WITH MA NEW STORY👋🏻🤗
-
-
-
-
-
-
-Pagi-pagi sekali seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik dan sangat sibuk ini sudah di dapur memasak makanan untuk anak-anak dan suami tercinta nya, sesibuk apapun dia akan menyempatkan diri memasak untuk keluarga kecilnya, dan tidak lupa dengan bekal makan siang untuk princess-princess nya.
"Morning mom" sapa si sulung sambil mengecup pipi sang mommy, si sulung jisoo turun dengan keadaan sudah rapih siap untuk pergi ke kantornya.
"Morning sayang, boleh mommy minta tolong bangun kan adik-adik mu itu sayang?" balas yoona sekaligus meninta bantuan kepada anak nya itu.
"Ah ne mommy aku akan membangun kan mereka." jawab jisoo dengan senyuman lebar nya dan langsung bergegas menuju ke kamar adik-adik nya.
Jisoo menghampiri adik pertama nya terlebih dahulu, karena memang adik nya yang ini lebih mudah untuk di bangunkan.
"Jennie-ya bangun lah ini sudah siang, apakah kamu tidak ada jadwal hm?." tanya jisoo dengan sangat lembut sambil mengelus sayang pipi mandu sang adik.
"Hmm ne unnie aku sudah bangun." jawab jennie dengan suara serak nya khas orang bangun tidur.
"Ppali mandi habis itu turun lah ke bawah untuk sarapan mommy sudah menunggu di meja makan." kata jisoo sambil merapihkan kasur sang adik.
"Baik unnie, hm apakah dua biang rusuh itu belum bangun unnie?." tanya jennie sambil beranjak dari kasur untuk mandi dan berhenti sebentar untuk berbalik dan melihat kearah jisoo yang sedang merapihkan kasur nya itu.
Jisoo terkekeh sambil menggeleng kan kepalanya saat mendengar kalimat jennie, adik nya ini ada-ada saja pikir jisoo .
"Belum jen kau lah yang pertama aku bangun kan karena kau yang paling mudah untuk terbangun keke." jawab jisoo masih dengan kekehan ringan nya.
"Ah baiklah gomawoyo unnie, mianhe jika aku merepotkan mu." ujar jennie sambil menunduk.
"Gwenchana jennie-ya aku senang melakukan nya, karena orang pertama yang akan kalian lihat saat membuka mata adalah aku." jawab jisoo yang langsung menghampiri sang adik dan mengelus lembut pipi nya.
"Cepat lah mandi tidak usah memikirkan tugas ku ini." lanjut jisoo sambil mendorong pelan sang adik agar cepat bergegas.
****
Ketika sudah memastikan jennie memasuki kamar mandi nya, jisoo segera bergegas ke kamar sebelah.
"Huftt hwaiting jisoo ini akan sedikit membutuhkan tenaga." ujar jisoo kepada dirinya sendiri sambil menarik nafas dengan dalam dan menghembuskan nya dengan kasar.
"Lisa-ya bangun ini sudah siang, apakah kau tidak ada kelas?". tanya jisoo dengan masih pelan dan lemah lembut.
"..." tidak ada sautan sama sekali dari lisa bahkan tidur nya pun sepertinya tidak terusik sedikit pun.
"LISA JIKA KAU TIDAK BANGUN SEKARANG JANGAN HARAP KAU MASIH BISA MENGGUNAKAN MOBIL KESAYANGAN MU ITU." teriak jisoo tepat di depan telinga lisa.
"Ahh kamjagiya astaga unnie bisa kah kau pelan sedikit jika membangun kan ku?." tanya lisa yang langsung terduduk.
"Sstt" ringis lisa pelan akibat pening yang dia rasa.
Heol siapa yang tidak akan pusing jika kalian sedang tertidur dan langsung bangun dengan keadaan terduduk?.
"Lisa gwenchana?, mianhe sungguh aku tak bermaksud seperti itu, aku sebelum nya sudah membangun kan mu dengan pelan dan lembut tadi tapi kau tidak bergerak sama sekali, sebab itu aku berteriak tadi." tanya jisoo khawatir dan merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhé Unnié
Historical Fiction"Sungguh aku sangat muak dengan semua drama yang kau buat ini, bisakah kau musnah dari hadapan ku? atau lebih baik lagi jika kau musnah dari dunia ini."- Jisoo "Apakah kalian tidak ingin memberikan nya kesempatan?, bagaimana pun dia juga saudara kit...