12. Love Hate Relationship

739 126 86
                                    

Eunha mengusap air matanya, entah sudah berapa kali ia melakukannya sampai matanya perih. Perempuan itu memukul-mukul dadanya, bagaimanapun juga ia harus kuat. Bukankah Eunha adalah wanita independen? Perempuan itu bahkan mampu menghidupi dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orangtuanya. Mencoba mengabaikan tindakan menyebalkan orangtua-nya, mari sejenak berfikir jika mereka hidup masing-masing. Seharusnya Eunha tidak perlu memikirkan masalah ini terlalu dalam hingga membuatnya terluka. Anggap saja bukan urusannya, sama seperti sebelumnya.

Hanya saja orang lain dengan otomatis akan mengkaitkan dengan Eunha. Mau lari sejauh apapun, Eunha tetap akan ikut terseret dalam masalah orangtuanya. Ia benci, benci sekali! Kadang perempuan itu berharap menjadi bagian keluarga biasa disaat orang lain amat menginginkan posisinya. Bayangkan saja sejak kecil Eunha sudah diajari banyak hal, mulai dari tata krama keluarga konglomerat, table manner, diberikan jadwal les super padat, dan masih banyak lagi. Sungguh semua itu memuakkan hingga membuatnya muntah.

"Aku benar-benar ingin melepaskan sendok emas dimulutku! Aku sudah tidak sanggup, hingga rasanya seperti tersedak".

Gluk... Gluk... Gluk...

Eunha meneguk alkohol kaleng yang ia stock di dalam mobil, air mata terus mengalir dipipinya. Hatinya teramat sakit, sesakit tenggorokannya yang baru saja dialiri alkohol. Rasa sakit yang diberikan Jungkook tidak ada apa-apanya, karena Eunha sudah merasakan sakit yang lebih dari itu. Ditolak lelaki bukanlah perkara serius untuk Eunha, kebetulan saja perempuan itu masih memiliki keinginan besar untuk mendapatkan Jungkook. Makin Jungkook menolaknya, makin besar pula keinginan Eunha untuk menaklukkannya. Perempuan itu merasa tertantang!

Kalau dipikir-pikir Eunha bisa dengan mudahnya mendapatkan lelaki seperti Jungkook, masih banyak ikan di laut. Tapi sayangnya yang menarik hanyalah ikan Jungkook, setidaknya untuk saat ini begitu. "Memangnya Ibu pikir aku besok akan datang?! Hahahaha yak! Bayaran Kim Eunha itu besar! Aku tidak sudi datang ke konser gratisan. Hik... Hik...". Eunha mulai mabuk, matanya berkabut. Perempuan itu lalu membuka satu kaleng alkohol lagi dan diteguk kasar. "Apa ibu tidak kasihan pada para penggemar yang mengharapkan cinta dari ibu? Hiks... Ibu menggelar konser bukan untuk mereka, melainkan kampanye. Kenapa ibu seperti itu? Mana Lee Jieun yang dulu hiks... Hiks...". Isak Eunha. Perempuan itu tanpa sadar mengambil foto selfie lalu ia unggah di akun media sosialnya.

rlo.ldl

Siapa mau minum bersamaku? Tapi jangan bilang ibuku karena pasti akan diomeli🤣 kemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa mau minum bersamaku? Tapi jangan bilang ibuku karena pasti akan diomeli🤣 kemari... Kemari... Tapi aku tidak tahu aku ada dimana 😭 ini semua karena lelaki bajingan itu😡


"Ya, ini semua gara-gara Jeon bajingan Jungkook!". Eunha nampak emosi, ia mengetik dengan kasar. Lalu setelahnya melempar ponselnya asal dan terkulai lemah di jok mobil. Ia tidak sadar jika telah menuliskan kata-kata kasar di media sosial. Bahkan foto yang ia unggah pun begitu sensitif, sangat jauh dari Kim Eunha yang dikenal masyarakat selama ini. Bisa dibilang merupakan salah satu sisi gelap Eunha yang tak banyak diketahui.

Guardian Angel (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang