16. I Give You My Heart

870 121 91
                                    

"Jungkook-ahh, kenapa kau menjilat tanganku?". Tanya Eunha malu-malu, wajahnya ia sembunyikan didada Jungkook. "Memangnya tidak boleh?". "Tentu saja boleh". Sahut Eunha secepat kilat, Jungkook lalu terkekeh. Lelaki itu menghirup rakus aroma rambut Eunha. Wangi sekali, membuat jantungnya berdebar. "Oke, berarti saya tidak melakukan kesalahan kan? Soalnya Nona tidak menampar saya". Ledek Jungkook, Eunha lalu mendongak sambil manyun. Lalu kembali menyembunyikan wajahnya, "Kali ini aku maafkan, lain kali akan langsung aku tampar". Peringat Eunha, terdengar sok serius. Jungkook tentu tidak takut karena tahu Eunha tidak akan melakukannya, "Benarkah? Saya sangat menantikannya".

"Yak! Aku serius tahu! Memangnya kau tidak sedih kalau aku tampar?". Eunha mendongak untuk menatap wajah Jungkook. Jungkook tersenyum jahil lalu menggeleng cepat, "Tidak sedih, karena nanti tangan Nona bisa saya cium seperti ini". Lelaki itu dengan jahil meraih tangan Eunha lalu dikecupi punggung tangannya. Eunha menganga, wajahnya mulai merona. "Jungkook! Serius kau ini sengaja menggodaku ya?". Eunha memukul-mukul dada Jungkook dengan jengkel. Keduanya tertawa karena merasa lucu. "Tidak, saya tidak sedang menggoda. Serius, saya akan melakukannya". Eunha menahan senyum kemudian mendusel beberapa kali di dada Jungkook sebelum mendongak kembali.

"Kalau begitu, kita ini apa...".

Cup!

Eunha melotot, "Jungkook! Aku kan bertanya kita ini apa kenapa...".

Cup!

Lagi-lagi Jungkook memberikan kecupan singkat dibibir Eunha. "Tanya hal seperti itu lagi dan saya akan menghukum Nona dengan kecupan". Ancam Jungkook. Jadi sebenarnya Jungkook tidak nyaman ketika Eunha mulai mempertanyakan hubungan mereka. Jadi cara menolak dengan halus ya dengan kecupan. Jahat sekali tapi anehnya Eunha suka :')

"Jahatnya! Tapi aku benar-benar ingin tahu kita ini... Hmmmpppttt...". Jungkook menekan bibir Eunha dengan gemas. Lelaki itu tidak mau menyakiti Eunha dengan jawabannya, maka lebih baik jangan membahas soal kejelasan hubungan mereka. Karena Jungkook-pun bingung hendak menjawab apa, lelaki itu belum yakin.

"Hhhhh... Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi. Aku akan bersabar menunggu". Eunha mendorong dada Jungkook pelan, perempuan itu tersenyum dan kembali memendamkan kepalanya di dada Jungkook. Jungkook diam, ia mengusap puncak kepala Eunha. Kata cinta tak semudah itu terucap dari bibirnya. Menurut Jungkook ini terlalu cepat, ya cinta datang terlalu cepat dan bahkan lelaki itu tak pernah menduga jika ia akan mencintai Eunha. Mencintai seorang perempuan saja tak pernah terlintas dibenaknya, maka dari itu Jungkook merasa ini hal awam. Lelaki itu tidak tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan dengan baik.

"Jungkook-ahh apa kau tahu?". Tanya Eunha tiba-tiba. "Heum...". Jungkook tersadar dari lamunannya. "Sejak awal aku sudah memberikan seluruh hatiku padamu". Eunha lalu meletakkan finger heart di dada Jungkook. Seketika itu pula Eunha merasakan deru jantung Jungkook yang memburu. Eunha tersenyum, lelaki itu juga telah melakukan hal yang sama kah?

"Terimakasih, saya akan menjaga hati ini dengan baik". Jungkook mengangkat jemari Eunha, ia kecup agak lama. "Maaf karena belum bisa memberikan kepastian, saya...".

Cup!

Eunha memberikan sebuah kecupan manis, Jungkook berkedip beberapa kali. Eunha terkikik melihat reaksi lelaki itu. "Tidak apa-apa, aku akan menunggu". Kata Eunha dengan tulus.

"Tapi, saya merasa...".

Cuuuuuuppp...

Eunha menekan bibir Jungkook, sama seperti yang dilakukan lelaki itu padanya tadi. "Tidak apa-apa, asal seperti ini terus padaku". Jungkook mengangguk, ia lalu memeluk Eunha erat. Lelaki itu berjanji akan bersikap baik pada Eunha, menjaga, dan mengasihi sebanyak yang ia bisa.

Guardian Angel (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang