9. Gara-gara Pesan Singkat

616 135 139
                                    

"Nona, sini saya bawakan". Jungkook berlari kecil menghampiri Eunha. Lelaki yang baru saja mengembalikan bangku taman ke tempat semula pun mengambil alih bingkisan yang Eunha bawa. Penggemar Eunha memang sangat baik, mereka kerap memberikan kado pada perempuan itu. Padahal Eunha berkali-kali memberi tahu jika ia tidak menerima kado, kalau surat masih bisa dikirim ke agensi. Tapi tetap saja mereka tak menghiraukannya, terlalu sayang dengan Eunha jadinya sangat loyal. Apalagi fans China; Eunha Bar, tak tanggung-tanggung kerap membuat projek luar biasa ketika Eunha berulang tahun. Juga beberapa kali mengirim truk makanan di lokasi syuting sebagai bentuk dukungan.

Terkadang Eunha bingung bagaimana cara membalas kebaikan penggemar-nya. Yang bisa perempuan itu lakukan hanyalah bekerja keras disetiap comeback, berusaha memberikan karya-karya menarik untuk para penggemar. Juga mengobrol dengan penggemar melalui media sosialnya, memberi kabar seperti dengan kekasihnya sendiri. Kekasih Eunha adalah para Chagiya, perempuan itu cukup menikmati kesendiriannya berkat Chagiya.

"Oh, mereka memberi banyak sekali makanan". Kata Jungkook, ia mengintip sedikit isi bungkusan yang dibawanya. Kebanyakan snack dan kue, sebagian lagi boneka. "Jangan berfikir untuk mencurinya, aku sudah mengingat yang mana saja hadiah dari fans-ku". Peringat Eunha. Jungkook terkekeh, Eunha merengut lucu sekali seperti kucing. "Sedikit saja tidak boleh kah?" Canda Jungkook. "No! No! Itu hadiah dari fans-ku, aku akan memberimu makanan yang banyak nanti". Kata Eunha. Baginya hadiah dari para penggemar begitu berharga, ia selalu menyimpannya. Bahkan di apartemen pun ada space khusus untuk menyimpan hadiah dari penggemar.

"Benarkah? Wah, saya sangat menantikannya". Sahut Jungkook antusias. Ketika sedang asyik mengobrol, mereka dihadang oleh nenek Eunha yang bersender di depan pintu. Jungkook langsung membungkuk sopan sementara Eunha sudah hendak menghabur kepelukan neneknya namun si nenek menolak, drama ngambek karena jarang dijenguk. "Siapa kau? Aku tidak mengenalmu, orang asing tidak boleh peluk-peluk". Nenek Eunha melengos kearah lain. Eunha pun cemberut, perempuan itu menarik-narik lengan baju neneknya.

"Nenek, semua orang di Korea tahu siapa Kim Eunha. Keterlaluan". Nenek pun berdecih, "Dan semua orang di Korea tidak tahu kalau Kim Eunha adalah cucu durhaka...". Nenek pun beralih menatap Jungkook yang menahan tawa. "Hei anak muda yang tadi mencuri bangku tamanku, apa kau tahu jika ada seorang selebritis yang tidak pernah menjenguk neneknya? Neneknya dibiarkan hidup kesepian di rumah sebesar ini. Aigooo... Malang sekali nasibku". Curhat nenek begitu menyedihkan namun wajahnya jutek sekali. "Nenek, tidak boleh bilang begitu. Aku kesini untuk menemani nenek, juga membujuk nenek agar mau pindah ke Seoul". Eunha pun memeluk neneknya erat-erat meski di tolak. Sebenarnya nenek hanya pura-pura ngambek saja kok, ia rindu dan senang sekali Eunha datang.

"Aku sudah punya rumah sebesar ini untuk apa pindah ke Seoul? Apa bedanya disini dengan di Seoul, sama-sama tidak diperhatikan". Nenek masih saja mempertahankan sikap juteknya hingga Eunha dibuat tidak enak pada Jungkook. Maka perempuan itu pun meminta Jungkook untuk pergi "Jungkook-ahh, terimakasih sudah membantu. Kau pulang-lah, keluarga-mu pasti sudah menunggu". Ujarnya dengan senyum mengembang. "Tidak apa-apakah? Tapi nenek?". Jungkook berujar lirih sambil melirik ke arah nenek yang masih enggan menatap Eunha.

"Tidak apa-apa nenek hanya perlu dibujuk sedikit". Bisik Eunha sambil meringis lebar. Jungkook tersenyum lelaki itu menepuk puncak kepala Eunha tanpa ragu didepan nenek. Nenek pun nampak antusias melihatnya, perempuan itu melirik Eunha dan Jungkook bergantian. "Baiklah, saya akan menghubungi Nona begitu sampai di rumah". Kata Jungkook, Eunha pun mengangguk. "Nenek, saya pamit dulu". Nenek hanya mengangguk untuk menyahuti Jungkook. Ketika Jungkook berjalan menjauh, Eunha memanggil namanya karena ingat sesuatu. "Kau bisa membawa mobilnya, Kook". Seru Eunha. Teringat jika rumah Jungkook ada di desa sebelah, agak jauh dari rumahnya. Mungkin jika berjalan kaki bisa menghabiskan waktu lima belas menit. "Tidak perlu, saya bisa jalan kaki". Tolak Jungkook dengan halus. Eunha ingin memaksa tapi Jungkook sudah lebih dulu pergi menjauh, berjalan melewati pekarangan rumah yang sangat luas. Beberapa kelinci yang sengaja dilepaskan pun melompat dan bersembunyi di balik semak-semak karena takut.

Guardian Angel (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang