Bab 16

4 1 0
                                    

(SUNSET)
.
.
.
.

"Kamu di mana?"

"Aku, masih di rumah sakit, Om."

"Kamu tahu, 'kan tugasmu!"

"Iya, Om."

"Bagus!"

_____________________

Di perjalanan menuju Villa, mereka sedang asik menikmati perjalanannya sambil mendengarkan musik. Vira dan Sam bersenandung sembari memakan snack cemilan yang mereka bawa dan David tengah asik sambil bermain game di ponselnya. Sedangkan, Alarice dan Calvin fokus pada jalan karena mereka duduk di depan, Calvin yang mengemudi dan Alarice duduk di sampingnya. Tangan mereka sedari tadi selalu bertautan, sesekali Calvin tersenyum ke arah Alarice dan itu juga dibalas oleh Alarice dengan senyuman begitu manis.

"Eh, kalian denger nggak gosip hangat di kampus kita?" tanya David membuka percakapan.

"Gosip apaan emang, nggak tau tuh," sahut Vira yang sambil suap-suapan dengan sang pacar.

"Itu, pak dosen Anwar selingkuh, guys! Ada yang bilang selingkuhannya pak Anwar seorang model. Gua nggak kebayang sama bu Dewi, padahal, 'kan dia cantik terus juga dosen. Kok bisa ya pak Anwar nyelingkuhin bu Dewi, mereka sering ketemu juga di kampus dengan pekerjaan yang sama." Jelas David yang sedikitnya mendengar kabar dari anak kampus yang membahas di grup ponselnya.  

"Serius loh!?" tanya Vira, yang menggeser duduknya mengarah ke David di samping kirinya.

"Iya, gua denger dari anak-anak kampus di grup." Sambil mengangguk.

"Kasihan ya bu Dewi," sahut Sam yang merasa prihatin.

"Gak nyangka gua, pak Anwar itu ternyata mata Keranj-" ucapan David dipotong oleh Calvin.

"Heh! Nggak usah su'uzon dulu, emang berita itu udah dibenarkan sama pak Anwar atau bu Dewi, nggak, 'kan? Udah deh nggak usah kayak emak-emak rempong, yang ngurusin hidup orang, Dav." Potong Calvin.

"Hahaha," Sam tertawa lepas mendengar ucapan Calvin.

"Gua, 'kan cuman denger dari salah satu grup anak kampus," sahut David yang kembali mulai fokus pada gamenya.

"Ya nggak usah didengerin lah," jawab Calvin lagi.

"Iye-iye!" Kalah David.

"Yaaa ... semoga aja, itu cuman kabar burung. Udahlah lebih baik kita menikmati perjalanan kita, ngapain bahas yang berat-berat sih. La, kencengin musiknya, skuyyy." Pinta Vira.

Alarice pun memutar volumenya agar sedikit lebih keras terdengar.

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan. Waktu menunjukan jam empat sore, mereka pun  segera memasukkan barang-barang mereka ke dalam Villa, namun sebelum mereka masuk, seseorang datang menghampiri mereka yaitu Pak Karjo. Orang yang sudah dipercaya untuk merawat Villa milik keluarga Samudra tersebut, yang selalu membersihkannya setiap saat.

"Selamat datang kembali, den Sam juga teman-temannya." Pak Karjo menyapa Sam beserta yang lain sembari membukakan pintunya.

"Makasih, Pak." Sam menyahut dengan ramah.

"Sama-sama, den Sam. Nanti kalau ada apa-apa panggil saja saya, ya Den."

"Iya, Pak."

Mereka pun langsung masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu sejenak. Calvin yang sedari tadi merasa lelah karena sepanjang jalan hanya menyetir, ia langsung merebahkan tubuhnya sofa dan meletakkan kepalanya di pangkuan Alarice yang juga baru saja duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CALVARICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang