Orang-orang Di Marvel, Semua Pahlawan Adalah Karyawan Saya

178-181

178 Tidak Ada Jalan Lain
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya

178 Tidak ada cara lain

Dengan kata lain, Toni benar-benar semakin menyebalkan, dan anak itu masuk karena anak itu membuatnya bahagia!

Dia, Toni Stark, tidak memiliki perusahaan ini sendirian. Dia benar-benar berpikir itu adalah urusannya sendiri. Jika bukan karena fakta bahwa barang-barang Toni rusak parah, mereka tidak akan membiarkan anak seperti itu menjadi dewan direksi dengan mudah. Bukankah ini omong kosong.

Tetapi hal-hal telah sampai pada titik ini, dan tidak ada cara lain selain menanggungnya terlebih dahulu.

Pertemuan berakhir dengan ledakan tekanan udara rendah, dan setiap orang memiliki hantu mereka sendiri!

(,!1!.0,.) Seperti orang celaka yang melihat semua orang seolah-olah mereka berada di g-hs!

"Ye Han, aku akan ke tempat Toni sekarang, - apakah kamu ingin bergabung dengan kami?" Setelah pertemuan, pria tua botak itu berjalan menuju Ye Han yang masih duduk di meja. "Ah? Oh! Tuan Obaja." Ye Han berkedip dan menoleh.

"Baba, dia bertanya apakah kamu ingin pergi bersamanya ke rumah Stark Miss." Suara Yui terdengar di earphone Ye Han yang tidak terlihat.

"Oke, Pak Obadiah, kebetulan saya juga akan pergi ke Toni's, tapi saya akan membelikan pizza untuk dibawakan kepadanya. Saatnya makan malam ketika saya menemuinya." Ye Han meletakkan tangannya di perutnya secara bergantian dan membungkuk kecil. Busur, beri hormat kepada orang tua yang akan pergi ke barat terlebih dahulu!

"Itu benar, aku juga suka pizza. Pemilik joe'spizza sangat akrab denganku. Aku pergi ke sana untuk membeli pizza dengan diskon 50%!" Obaja mengeluarkan keterampilan interpersonalnya.

"Benarkah? Ayo pergi! Kamu pasti tahu bahwa mozzarella mereka unik, tapi sayangnya aku hanya memakannya sekali..." Ye Han langsung menjadi cerah ketika mendengar apa yang dikatakan Obaja. "Kalau begitu ayo pergi, nona cantik, pizza spesial 22 inci, cukup!"

Obaja juga mengulurkan tangannya seperti pria terhormat dan membuat undangan untuk membiarkan Ye Han pergi dulu. Saya harus mengatakan bahwa membesarkan kepala botak tua benar-benar sesuatu, dan itulah yang dikatakan pria Amerika itu. Hanya saja aroma parfum pria membuat Ye Han mual.

Pada saat Ye Han dan Obaja keluar dari pintu Gedung Industri Stark, lelaki tua itu sudah diparkir di sana. "Silakan masuk ke mobil, Tuan."

Orang tua itu juga membukakan pintu mobil untuk Ye Han. "Terima kasih, pria tampan."

Orang tua itu benar-benar tampan, pikir Ye Han, kecuali bahwa itu bukan urusan manusia, makhluk semacam ini disebut binatang buas.

Pada pandangan pertama, kepala botak tua itu ingin memberi tahu Ye Han sesuatu, tetapi Ye Han tidak terburu-buru, dia tidak akan bertanya apakah Anda tidak mengatakannya, tetapi jelas bahwa Emily tidak dapat masuk ke dalam mobil ini. , jadi dia hanya bisa duduk di belakang tempat Big Amy mengemudikan Hummer.

"Apakah orang tua ini bisa diandalkan?"

Big Amy menyipitkan mata dari belakang kemudi ke Rolls-Royce di depan.

"Itu tidak dapat diandalkan, tetapi tidak akan ada masalah dalam waktu singkat. Ini sangat umum, dan sulit untuk menjelaskan jika ada masalah." Emily menjawab pertanyaan Big Amy sambil mengenakan sabuk pengamannya. "Sebenarnya Rolls-Royce tidak nyaman untuk duduk, terlalu ramai." Big Amy menyalakan mobil dan mengikuti Rolls-Royce Obaja. "Ini kendaraan komersial, bisakah dibandingkan dengan kendaraan off-road Anda?"

"Ya, mobil kami tingginya lebih dari dua meter, dan kami bisa langsung melindasnya." Big Amy tiba-tiba menjadi sangat bersemangat. "asalkan kamu bahagia."