Eisaa sakit

17 1 2
                                    

Cuaca di pagi hari ini gerimis. Dan seharusnya Melody pagi ini santai. Namun karena Selly yang semalam tiba-tiba menyuruhnya untuk mengerjakan tugas Pak Benny, otomatis Melody juga lah yang harus ngasih tugasnya ke Pak Benny sebelum mata kuliahnya di mulai.

Melody berangkat ke kampus menggunakan mobil yang ia beli dari hasil tabungannya kurang lebih selama 4 tahun.

Gadis itu sengaja menabung sejak ia duduk di bangku SMP kelas 2 dan membeli mobil itu di saat ia duduk di bangku 3 SMA.

Melody buru-buru berlari menuju ruang dosen dan memberikan tugasnya ke Pak Benny yang memang sudah berada di ruang dosen.

Setelahnya, Melody pergi menuju kelasnya untuk mendengarkan musik sejenak. Ia merasa lelah sekali karena semalam begadang mengerjakan tugas.

Melody memasangkan airpods miliknya ke telinga. Dan terdengar suara musik di telinganya.

Gadis itu menelungkupkan wajahnya dengan tas sebagai alasnya. Perlahan rasa ngantuk pun datang, dan ia pun tertidur.

***

Hujan semakin deras. Jalanan pun susah untuk dilihat oleh pengendara. Namun Jun tetap memfokuskan dirinya pada jalanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Penumpang dibelakang Jun nampak panik karena jam sudah menunjukkan pukul 08:45 sedangkan mereka ada kelas pagi hari ini.

"Bang, bisa cepetan dikit gak? Bentar lagi Bu Santi masuk nih." Ucap Dikey yang terus melihat kearah jam tangannya.

"Lo gak liat noh jalanan gak keliatan sama sekali karena hujan deras!? Sabar biarin Jun fokus nyetir." Sahut Hoshi yang berada disamping Jun.

Dikey diam karena ucapan Hoshi ada benarnya juga. Ia lebih baik telat daripada harus mengalami hal yang tidak-tidak diperjalanan.

"Bang, ko gue ngerasa Bang Eissa agak murung ya hari ini. Tadi pas di Dorm gue tanya dia malah langsung pergi ke mobil." Ucap Vernon.

Memang benar. Ia melihat Eissa dan menyapanya namun cowok itu mengabaikan nya dan pergi begitu saja melewatinya tanpa menjawab sapaannya.

"Lagi ada masalah kali sama Melody. Dia kan emang begitu!" Jawab Dikey.

"Jangan gitu! Gausah lo sangkutpautin Eissa sama Melody. Belum tentu Eissa begitu karena Melody." Sanggah Hoshi.

"Betul apa kata si maung ini. Lagian setau gue, kehidupan Eissa gak cuma tentang Melody. Mungkin dia lagi kecapean aja." Lanjut Jun.

Vernon mengangguk paham. "Gue juga mikirnya gitu sih. Kemaren pas pulang syuting gue mergokin dia sama cewek. Awalnya gue pikir itu sasaeng yang lagi ngikutin Bang Eissa, pas gue mau nyamperin tiba-tiba Seungkwan nahan gue."

Semuanya terdiam mendengar cerita Vernon barusan. Mereka kecuali Vernon mengetahui sesuatu tentang gadis yang bersama Eissa.

***

Mata kuliah Pak Benny selesai. Melody keluar kelas bersama Selly dan juga Nayla.

Ketiga gadis itu pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sedaritadi keroncongan minta diisi.

Seperti biasa Selly selalu menawarkan diri untuk memesan makanannya. Padahal Melody dan Nayla sering kali menyuruhnya untuk duduk dan mereka lah yang memesannya. Namun hal itu ditolak oleh Selly.

"Pesanan datang guys."

"Thank you Selly." Ucap Melody dan Nayla.

Mereka bertiga mulai melahap makanannya seraya mengobrol santai.

selesai tanpa memulaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang