Dekat

15 1 0
                                    

"Kak Wonu?"

Wonu yang merasa namanya di panggil lalu menoleh kebelakang. Ia bisa melihat Adik sepupunya yang tengah berlari kecil kearahnya.

"Kenapa?" Tanya Wonu saat Selly tepat di hadapannya.

Selly tersenyum manis ke arah Wonu. Wonu yang curiga langsung berbalik badan hendak pergi. Namun tangan Selly lebih dulu menahan tubuh Wonu yang akan pergi.

"Bentar dulu, Kak! Gue cuma mau nanya." Tahan Selly.

"Nanya lo lama! Gue mau ke perusahaan."

"Oke, Melody mana?" Tanya Selly singkat.

Wonu sempat terdiam sejenak mendengar pertanyaan Selly barusan. Ia tak salah dengar kan?

"Lo salah orang kalau nanya itu! Udah ah gue buru-buru."

"Bentar dulu, Kak!" Tahan Selly lagi. Kini terlihat jelas wajah Selly nampak panik.

"Kenapa lagi, Sel?" Tanya Wonu geram. Namun Selly hanya melihat kanan-kiri seperti sedang mencari seseorang.

"Lo nyari siapa sih?" Tanya Wonu heran.

"Melody." Jawab Selly spontan.

Wonu menghela napas pelan. "Udah gue bilang lo salah orang kalau nanya Melody ke gue. "

"Gue disini!"

Keduanya menoleh kearah ruang musik yang berada di pinggir mereka.

Melody keluar dari ruangan dan menghampiri keduanya.

"Nah karena Melody udah disini, jadi gue pulang duluan ya! Bye Kak Wonu." Pamit Selly yang langsung lari begitu saja.

Wonu yang merasa bingung langsung bertanya pada Melody yang kini tengah menatap lantai.

"Gue disini, ngapain lo natap lantai! Lagian Ini maksudnya apa ya? Gue gak paham." Ucap Wonu.

Mendengar itu, Melody menatap Wonu dengan dalam. Bisa gadis itu lihat matanya yang cantik, hidungnya yang mancung, pipinya yang bersih tanpa jerawat. Semua itu Melody lihat dengan jelas.

"Dy? Melody? Kok bengong?" Panggil Wonu karena melihat Melody yang melamun.

"Eh engga Kak. Ada yang mau gue omongin sama lo. Boleh ngobrol di dalam aja gak?" Pinta Melody untuk mengajak Wonu masuk ke ruang musik.

Wonu mengangguk tanda setuju. Lagipula, diluar terlalu ramai untuk mereka berdua bicara. Takut banyak mata-mata yang memotret keduanya.

"Lo mau bicarain soal apa?" Tanya Wonu saat sudah memasuki ruang musik.

Melody duduk di piano seraya memainkan piano tersebut.

Wonu terus memperhatikan Melody yang tengah fokus memainkan pianonya. Cowok itu terkesima dengan cara Melody memainkan piano. Begitu indah, menurut Wonu.

"Lo jago main musik?" Tanya Wonu saat Melody sudah menyelesaikan main pianonya.

Melody tersenyum manis. "Itu lagu gue barusan."

Wonu menganga tak percaya. Mengapa dirinya tidak tau jika anak dari bos nya ini mempunyai bakat yang sama seperti dirinya.

"Lo mungkin gak tau, karena gue gak pernah publish lagu gue." Ucap Melody yang melihat ketidak percayaannya Wonu.

"Gue suka sama lo."

***

Eissa terus mencari keberadaan Melody yang sampai saat ini belum ia temui. 2 jam Eissa mencari gadis itu di sekeliling kampus. Namun tak ada tanda-tanda keberadaan Melody.

selesai tanpa memulaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang