Melody Jujur

10 1 0
                                    

Setelah menyiapkan sarapan, Melody mengetuk pintu kamar Jun yang terkunci.

Ya, setelah Melody mengatakan hal yang menurut Jun tak masuk akal. Lelaki itu akhirnya memutuskan untuk membawa Melody ke apartemen pribadinya.

Jun keluar dari kamar dengan pakaian rapi yang membuat Melody mengerutkan dahinya heran.

"Kak Jun mau kemana? Rapi banget." Tanya Melody.

"Gue mau ke Dorm dulu. Tadi pagi Bang Han nelpon gue dan nyuruh gue ke Dorm karena semalaman gue gak ada Dorm." Jelas Jun.

Melody hanya menganggukan kepalanya tanda dirinya mengerti. "Sarapan dulu, Kak."

Jun dan Melody mendudukan bokongnya di kursi makan. Kemudian Melody mengambil nasi goreng dan menuangkannya ke piring Jun.

Jun tersenyum melihat Melody yang tengah menuangkan nasi goreng ke piringnya. "Lo udah kayak istri gue aja, Dy."

Melody menatap Jun kaget. "Gausah gombal Kak! Gue gak akan baper." Sahut Melody.

Jun terdiam dan tak berniat juga untuk membalas ucapan Melody.

Keduanya menikmati sarapan mereka tanpa bersuara satu sama lain.

***

Waktu menunjukan pukul 10:00 pagi. Keadaan Dorm Seventeen kini sangat hening.

Meskipun semua member sedang berkumpul kecuali Eissa yang sedang dalam perjalanan. Namun tak ada satupun member yang mencairkan suasana seperti biasanya.

Dikey dan Hoshi yang biasanya merubah suasana menjadi ricuh, kini terdiam takut untuk berbicara.

Tak lama kemudian, semua member menatap pintu masuk yang terdapat Dion dan Koreografer baru Seventeen.

Dion menatap semua member dengan tatapan heran. "Kemana Eissa? Bukannya saya udah bilang semua member kumpul disini?" Tanya Dion tegas.

"Eissa masih di jalan, Bang. Mungkin bentar lagi nyampe." Jawab S.coups.

"Kita tunggu 10 menit!"

Semua member patuh pada arahan manajer mereka.

15 menit berlalu, namun tak ada tanda-tanda Eissa muncul.

"Sudah 15 menit. Apa kalian yakin Eissa masih dalam perjalanan?" Tanya Dion.

Semua member terdiam tak ada yang berani menjawab ataupun menatap Dion.

Dion membuang napas kasar seraya mengalihkan pandangannya kearah lain.

Saat semua sedang berpikir tentang Eissa, tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan sosok Eissa yang sedaritadi jadi bahan perbincangan mereka.

"Sorry gue telat." Ucap Eissa merasa bersalah karena telatnya kini sudah melewati batas.

"Darimana kamu?"

"Rumah Om Yuda, Bang."

"Atau jangan-jangan kamu yang udah membujuk Melody untuk jujur kalau bukan dia yang bikin berita itu?" Tanya Dion yakin pada Eissa.

"Maksudnya?"

Semua member ikut kebingungan mendengar ucapan Dion. Selain itu pula, para member menjadi bingung untuk apa Dion membawa Anton-Koreografer baru mereka? Padahal hari ini tak ada jadwal mereka untuk latihan.

"Sebelum kesini, Pak Yuda nelpon saya. Dia ngasih tau kalau Melody sudah dibujuk oleh salah satu member untuk bicara jujur kalau bukan dia yang bikin berita itu." Jelas Dion.

Semua member makin kebingungan terutama Eissa.

"Gue emang ke rumah Om Yuda. Tapi gue gak ketemu Melody di sana. Om Yuda bilang kalau Melody pergi dari rumah semenjak malam tadi. Bahkan Om Yuda gak ngasih tau gue soal Melody yang mau jujur."

selesai tanpa memulaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang