13

1K 109 8
                                    

Hai kembali lagi masih random ni semoga masih suka y😊🤗

Happy reading gaes

Re sama airin, Zia sedang di mall ibu kota nemanin Zia main di area Playground cukup ramai karna lagi weekend Airin baru habis nemani Zia naik prosotan sekarang dia lagi duduk sama re melihat Zia yang sedang loncat di trampolin

"Dia senang banget main.."ucap Airin menatap Zia yang asik main sama anak-anak yang seumuran sama dia.

"Iya aku gak perna mengajak dia main atau pun jalan karna aku terlalu sibuk sama dunia ku hingga aku lupa sama dia"sesal re menatap anaknya yang mirip banget sama dia Zia duplikat re banget pantas saja Airin pertama ketemu Zia merasa tak asing ternyata anaknya rea

"Mulai sekarang kamu harus sering main sama dia dan Deket sama zia, Re..!"

"Iya"

"Aku serius bee!!"

"Iya sayang ku aku tau"jawab re tersenyum lembut menatap Airin mengelus pipinya dengan jempolnya tanpa mereka sadari ada seorang yang memperhatikan mereka dari jauh diam-diam memotret beberapa kebersamaan mereka bertiga lalu mengirimkannya ke bosnya iya itu orang suruhan yang menguntit re atau pun Airin kemana saja.

Re melihat sekeliling dia merasa ada yang memperhatikan mereka tapi nggak tau Pasti siapa  re lasung saja mengirimkan pesan  kepala bodyguardnya buat menjaga ketat sekitaran mall yang lagi di kunjungi

"Mau main-main sama aku cari mati siapapun menyentuh miliku itu artinya bosen hidup...!!" Batin re tanpa sadar dia menggenggam handphonenya kenceng itu menarik perhatian Airin dia menatap aura berbeda di diri rea

"Bee kamu kenapa hei...?"tanya Airin mengusap tangan rea yang tengah menggenggam handphone itu

"Eeehhh sayang..! Emh engga apa-apa sayang"jawab re kaget dia menggaruk tengkuknya tak gatel lasung merubah mimik wajahnya menatap Airin tersenyum, membuat Airin mengerutkan keningnya heran tadi rahang re terlihat tegang raut wajah tampak marah dalam sekejap raut wajahnya berubah manis lagi dan seperti tidak terjadi apa-apa.

"Yakin?"

"Iya sayang, yuk kita ajak Zia makan lapar ni..."jawab rea mengalihkan topik

"Iya aku panggil Zia dulu"

"Yuk sama-sama aku juga ikut"

"Iya"

Mereka berdua menghampiri zia yang tengah tiduran diatas mainan busa kotak-kotak seperti bola dan lainnya.

"Zia sayang udahan yuk mainnya kita makan yuk"panggil Airin lembut

"Iya ma.."jawab Zia polos membuat Airin tersenyum mendengar Zia memanggilnya mama.

"Zia kamu.."ucap rea

"Sudah gapapa be."

"Tapi Ai.."

"Kenapa ayah?"tanya Zia bingung

"Tak apa ayok kita makan.."

"Huh aneh"gerutu Zia membuat Airin tertawa kecil mendengar celotehan Zia dia menuntun tangan Zia buat mendekati rea yang tengah berdiri menatap mereka tersenyum

"Ayo ayah gendong"

Zia lasung mengulurkan tangannya senang di gedong sang ayah yang dulunya jarang banget main sama dia hari ini ada dan menemaninya main dia senang apa lagi ada Airin yang sangat menyayanginya dan begitu hangat perlakuan Airin membuat zia berharap Airin menjadi bundanya.

"Ayah, Zia mau Tante Airin tinggal sama kita."

"Iya princess ayah Tante Airin tinggal sama kita kok"

"Benarkah?"

Tirai Hitam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang