12

1.3K 132 13
                                    

Masih adakah yang menunggu ni crita 🤔 semoga masih ada ya hehehe

Happy reading gaes

Airin sama re gak pulang karna Zia merengek minta Airin tidur sama dia tentu saja Re tak mau pulang sendiri akhirnya dia pun ikut bermalam di rumah itu re jarang tidur di sana karna dia membeli rumah itu untuk tempat tinggal Zia yang sengaja tinggal terpisah dari dia karena demi keamanan zia tentu nya.

Selesai makan malam mereka duduk santai di ruang tamu Zia tak mau lepas dari pelukan Airin dari tadi nempel mulu membuat rea merasa senang karena dia tai perlu lagi mendekat kan Zia sama Airin karna mereka sudah terlihat akrab sendiri,

"Zia belum ngantuk?"tanya Airin

"Sudah tapi mau tidur sama Tante boleh ya?"

"Iya sayang boleh dong.."

"Ayok ke kamar Zia Tante..!"

"Iya, Re aku nemani Zia tidur ya"

"Iya"jawab rea yang masih fokus sama laptop di pangkuan dia menerima laporan dari Biwa temen bisnis rahasianya

Airin menyelimuti Zia mereka berbaring bersama Zia memeluk erat Airin seperti takut di tinggal Airin mencium keningnya dan pucuk kepalanya mengusap punggung Zia agar cepat terlelap dan benar saja Zia tak lama sudah tidur pulas karna kelelahan sepertinya, Rianti datang ke kamar Zia buat pastiin Zia sudah tidur apa belum dia yang gak tau kalau ada Airin yang nemanin Zia tidur malam ini, awalnya dia kaget tapi lasung tersenyum melihat Zia nampak tidur lelap di pelukan Airin yang juga tertidur sperti nya dia kembali keluar menutup pintu perlahan.

Rea baru saja selesai sama pekerjaannya dia melihat jam ternyata sudah jam 12 malam menutup laptop nya meletakkan di meja dia minum sisah susunya lalu bangkit dari duduknya dia ke kamar Zia karna dia ingat Airin tidur di kamar Zia. Re membuka pintu kamar perlahan pemandangan yang dia lihat pertama Airin tengah memeluk tubuh kecil Zia yang terlelap di pelukanya, membuat senyum di bibirnya mengembang dia semakin yakin Airin adalah yang terbaik buat dia sama Zia.

Re perlahan naik keatas tempat tidur di belakang Airin karna masih ada kosong dia memeluk keduanya membuat Airin ternganggu sama pergerakannya

"Ehm kamu baru selesai?"tanya Airin pelan

"Iya maaf mengganggu tidur kamu.."jawab re pelan dia mencium kening Airin

"Iya gapapa, be boleh nanya?"

"Soal Zia..?"
"Ehm.."

"Besok aja aku ceritakan semua sekarang kita tidur ya.."

"Iya deh.."

Re tersenyum menatap Airin yang cemberut dia gemes mencium bibir nya sekilas lalu memeluk Airin sama zia erat.

"Yuk bobo sudah malem besok aku akan cerita semua.."ucap re tersenyum, membuat Airin mengangguk mengerti dan kembali menutup matanya dia masih posisi membelakangi re karna dia jadi posisi di tengah dalam pelukan re dia juga memeluk Zia terasa hangat dan nyaman, tertidur lelap dalam selimut yang sama mereka bertiga karna ranjang Zia yang besar jadi tidak membuat mereka susah bergerak kondisi ranjang besar masih bebas bergerak.

****

Mentari pagi mulai mengintip dari celah gorden semua masih tidur lelap saling memeluk tak lama Zia yang mulai terusik karna suara alarm di atas meja nakas tempat tidurnya yang sengaja di hidupkan buat dia bangun bagi biasanya

Zia mulai membuka matanya dia merasa ada yang memeluk dirinya ternyata dia masih tidur di pelukan Airin sampai pagi merasa tidurnya lebih nyenyak dari biasanya dan lebih nyaman Zia tersenyum lebar saat menoleh ternyata ada ayahnya juga tengah memeluk Airin dari belakang dia senang tidur bertiga dia merasa punya ibu yang selalu dia impikan sosok ibu yang antar dia sekolah menjemput nya seperti temen-temen nya tapi dia tak bisa merasakan itu semua karna ayah nya saja jarang jemput atau pun antar dia sekolah.

Tirai Hitam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang